Ramah Keluarga, 5 Film Ghibli Karya Isao Takahata

Siapkan tisu sebelum menonton film yang satu ini ya!

Grave of the Fireflies adalah film Ghibli paling menyedihkan yang sukses membuat penonton tersentuh dan 'tenggelam' ke dalam situasi yang menyedihkan.

Film ini berlatarkan Perang Dunia II. Dua kakak-beradik bernama Seita dan Satsuko kehilangan orang tua mereka akibat bom dan perang yang tak berhenti-henti. Mereka harus mati-matian berjuang dan bertahan hidup dalam kondisi yang sangat sulit. Di mana mereka tidak punya tempat tinggal, lingkungan yang sangat tidak sehat, dan sulitnya mendapatkan makanan.

Akankah Seita dan Satsuo berhasil bertahan?

Only Yesterday berbeda dengan film Ghibli kebanyakan karena tokoh utama bukanlah anak-anak ataupun remaja. Film bertema drama dan romance ini menceritakan kisah seorang wanita 27 tahun bernama Taeko Okajima yang hidup di Tokyo. Lelah dengan kehidupannya di Tokyo, Taeko lalu memutuskan untuk berlibur selama 10 hari ke daerah pedesaan.  Di perjalanannya menuju pedesaan, ia pun teringat kembali masa kecilnya ketika berusia 10 tahun yang sangat seru dan hangat.

Film ini memang memiliki jalan cerita yang sangat sederhana. Meskipun begitu, penonton akan merasa tersentuh dan bersemangat ketika menyaksikan cerita masa kecil yang dialami Taeko.

Only Yesterday berhasil mencetak prestasi dengan menjadi film Jepang berpendapatan paling tinggi pada tahun 1991. 

Film yang satu ini sangat berbeda dan tak biasa dari film Ghibli lainnya. Tokoh utama bukanlah manusia melainkan sekelompok rakun.

Sama seperti film Takahata lainnya, plot film ini pun sangat sederhana. Sekelompok rakun yang bernama 'The Tanuki' harus berjuang untuk mempertahankan hutan tempat tinggal mereka dari ancaman penggusuran yang akan dilakukan oleh manusia. Mereka dapat berubah wujud dan memanfaatkan hal tersebut untuk menjaga habitat mereka. 

Film ini adalah film komedi yang sangat ringan dan menyenangkan. Pom Poko adalah film Ghibli pertama yang menggunakan teknik komputer grafis dan berhasil menjadi film berpendapatan tertinggi di Jepang pada tahun 1994.  

Lima tahun setelah merilis Pom Poko, Takahata kembali dengan film animasi yang sangat ramah keluarga. My Neighbor Yamadas menceritakan kisah keluarga Yamada yang merupakan kelas menengah. Keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, nenek, dan satu anak ini tinggal di Tokyo.

Berbagai kejadian unik, mengocok perut hingga menyentuh hati dapat kalian saksikan dalam film yang satu ini. Film ini memberikan kehangatan dan kenyamana untuk siapa pun yang menonton. 

Butuh waktu lama bagi Takahata untuk menyelesaikan film terakhirnya ini. Butuh empat belas tahun sejak film terakhirnya, My Neighbor Yamadas.

Tale of the Princess Kaguya menceritakan seorang pria tua penjual bambu yang tidak sengaja menemukan bayi perempuan di dalam bambu. Ukuran tubuhnya sangat kecil dan karena pria ini bersama istrinya belum memiliki anak, mereka pun mengadopsinya.

Seiring waktu, Kaguya tumbuh dewasa dan menjadi gadis yang sangat cantik. Orang tuanya lalu memutuskan untuk memindahkannya untuk hidup di ibukota dan menjalani hidup seperti putri karena banyak laki-laki terpandang yang ingin meminangnya. Namun, Kaguya menyadari sebuah rahasia besar yang sangat mengejutkan. Apakah rahasia tersebut? Temukan jawabannya dengan menonton filmnya ya. 

Film ini dibuat dengan menggunakan cat air sehingga sangat unik dan tak biasa dari film animasi kebanyakan. Berkat kerja kerasnya, Tale of Princess Kaguya berhasil masuk nominasi Best Animated Feature di ajang Academy Awards 2014.

Itulah kelima film Ghibli karya Isao Takahata. Jumlahnya memang sedikit dan tidak sepopuler film Hayao Miyazaki. Namun ada banyak hal positif yang bisa kita dapatkan dengan menontonnya. Dari semua film di atas, manakah film yang paling menarik perhatian kalian?