Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ranking 5 Adegan Pembuka Final Destination, Mana yang Paling Seram?

adegan dalam film Final Destination Bloodlines. (dok. New Line Cinema/Final Destination Bloodlines)

Artikel ini mengandung spoiler bagi yang belum menonton semua film Final Destination!

Setelah menanti selama 14 tahun, akhirnya para penggemar seri Final Destination bisa kembali berbahagia. Pasalnya, film terbarunya, Final Destination Bloodlines, siap meneror layar lebar pada 16 Mei 2025 mendatang. Bahkan, antusiasme menyambut film keenam dari waralaba ikonis ini begitu besar, terbukti dari trailer perdananya yang sukses mencuri perhatian dan menjadi trailer film horor kedua yang paling banyak ditonton dalam 24 jam setelah It (2017), menurut laporan dari WaveMetrix.

Kehadiran Final Destination Bloodlines tentu saja memantik kembali kenangan manis sekaligus mencekam para penonton terhadap segala elemen yang membuat franchise ini begitu digemari. Salah satu aspek yang selalu dinantikan adalah adegan pembuka yang menampilkan visi mengerikan dari para protagonis. Adegan-adegan pembuka ini tak hanya mengganggu, tetapi juga menjadi fondasi yang membuat kita selalu waswas akan "kecelakaan" maut yang akan menimpa para karakter.

Sambil menanti perilisan Final Destination Bloodlines, penulis telah menyusun peringkat subjektif dari lima adegan pembuka Final Destination, mulai dari yang terlemah secara eksekusi hingga yang paling sukses menciptakan trauma psikologis. Apakah adegan pembuka favoritmu masuk dalam daftar ini?

5. Insiden tragis di lintasan balap — The Final Destination (2009)

adegan dalam film The Final Destination. (dok. New Line Cinema/The Final Destination)

Tak hanya menjadi film Final Destination dengan rating terendah, (hanya meraih skor 28 persen di Rotten Tomatoes), menurut penulis, The Final Destination juga mempunyai adegan pembuka yang terlemah di antara semua seri. Film keempatnya ini dimulai dengan adegan sekelompok mahasiswa yang pergi menonton balap mobil NASCAR. Namun, salah satu dari mereka, Nick O'Bannon (Bobby Campo), mendapatkan penglihatan mengerikan tentang kecelakaan dahsyat yang menewaskan banyak penonton, termasuk dirinya dan teman-temannya.

Dalam penglihatannya, kecelakaan itu bermula ketika sebuah mobil balap kehilangan kendali akibat mur roda yang tak terpasang dengan benar saat pit stop. Mobil tersebut kemudian menabrak mobil lain dan menciptakan efek domino yang mengejutkan. Mobil-mobil saling bertabrakan, terbakar, dan serpihan-serpihan logam serta ban beterbangan ke arah tribun penonton sehingga menyebabkan banyak kematian mengenaskan akibat tertimpa atau terpenggal.

Sayangnya, adegan yang seharusnya mendebarkan ini justru berakhir mengecewakan karena kualitas efek visualnya. Efek CGI yang dibuat demi sensasi 3D, yang seharusnya menambah kengerian, justru terasa kurang meyakinkan dan terlihat konyol. Walau masih menyajikan adegan kematian yang kreatif setelahnya, The Final Destination gagal membangun atmosfer awal yang sama kuat dengan pendahulunya.

4. Roller coaster "iblis" — Final Destination 3 (2006)

adegan dalam film Final Destination 3. (dok. New Line Cinema/Final Destination 3)

Bagi pencinta taman hiburan, roller coaster adalah wahana yang pantang dilewatkan saat berkunjung. Sensasi meluncur dengan kecepatan tinggi, berputar di udara, dan merasakan gravitasi yang menekan tubuh memang menciptakan euforia tersendiri yang memacu jantung. Namun, dalam Final Destination 3, sebagai film ketiga dalam serinya, roller coaster menjelma menjadi mesin maut yang membawa teror tanpa ampun.

Film ini bermula ketika sang heroine, Wendy Christensen (Mary Elizabeth Winstead), pergi ke taman hiburan bersama pacar dan teman-temannya untuk merayakan kelulusan. Ketika menaiki roller coaster bernama Devil’s Flight, Wendy mulai merasa ada yang tak beres sejak awal. Ketakutannya terbukti saat ia mendapat firasat mengerikan tentang kecelakaan fatal yang akan terjadi di wahana itu.

Dalam visi Wendy, serangkaian kejadian kecil menyebabkan roller coaster mengalami malfungsi total. Bocoran cairan hidrolik, sabuk pengaman yang longgar, dan sebuah kamera genggam yang jatuh ke rel memicu bencana besar. Satu per satu penumpang terlempar keluar dari kursi, tubuh mereka terhantam, terpotong, atau terjatuh dari ketinggian dengan akhir yang mengerikan.

Apa yang membuat adegan pembuka Final Destination 3 lebih baik dari milik The Final Destination adalah kegeniusannya dalam memanfaatkan ketakutan universal terhadap roller coaster. Meski efek visualnya sempat mendapat kritik karena terlihat kurang realistis, tetapi konsep kecelakaannya tetap sukses membuat bergidik. Dijamin, kamu bakal berpikir dua kali sebelum kembali naik roller coaster setelah menonton adegan ini!

3. Tragedi berdarah di jembatan — Final Destination 5 (2011)

adegan dalam film Final Destination 5. (dok. New Line Cinema/Final Destination 5)

Jika di film-film sebelumnya efek visual banyak mendapat kritik, Final Destination 5, sebagai film kelima sekaligus prekuel dalam serinya, menjadi pembuktian bahwa waralaba ini masih mampu menghadirkan kualitas CGI yang mumpuni. Film ini dibuka dengan adegan mengerikan yang memperlihatkan runtuhnya sebuah jembatan, lengkap dengan detail yang sangat intens dan brutal. Dengan visual yang lebih matang dan pemanfaatan 3D yang efektif, adegan pembuka ini sukses menciptakan teror yang begitu nyata dan membekas.

Final Destination 5 mengikuti kisah Sam (Nicholas D’Agosto), seorang pria yang sedang dalam perjalanan retret bersama rekan-rekan kerjanya. Saat bus mereka terjebak di tengah jembatan yang sedang diperbaiki, Sam tiba-tiba mendapat penglihatan mengerikan tentang bencana besar yang akan terjadi. Dalam penglihatannya, jembatan itu perlahan runtuh dan menewaskan hampir semua orang dengan cara yang tragis dan menggedor jantung.

Runtuhnya jembatan ini tak pelak menjadi salah satu adegan pembuka terbaik di seluruh waralaba Final Destination. Bayangkan jalanan yang mulai retak, kabel suspensi yang putus satu per satu, dan baja-baja penyangga yang melengkung hingga akhirnya ambruk. Di sisi lain, beberapa karakter juga mengalami visi kematian yang mengerikan, seperti Candace Hooper (Ellen Wroe) yang tertusuk tiang layar perahu atau Dennis Lapman (David Koechner) yang menjadi korban keganasan aspal panas yang tumpah.

2. Kecelakaan pesawat yang memulai segalanya — Final Destination (2000)

adegan dalam film Final Destination. (dok. New Line Cinema/Final Destination)

Sebelum film pertama Final Destination hadir, kecelakaan pesawat telah menjadi adegan yang jamak ditemukan dalam film-film Hollywood. Sebut saja Alive (1993) yang mengisahkan tragedi Andes atau Air Force One (1997) yang menampilkan aksi heroik di tengah pembajakan pesawat. Namun, mungkin hanya Final Destination yang berhasil membungkus ketegangan tersebut dengan konsep premonition yang membuat penontonnya takut "setengah mati" sebelum naik pesawat.

Banyak dari kamu yang pasti sudah hafal dengan adegan pembukanya, di mana sekelompok siswa SMA hendak melakukan perjalanan ke Paris. Namun, di dalam pesawat, salah satu siswa bernama Alex Browning (Devon Sawa) tiba-tiba mendapatkan penglihatan mengerikan tentang pesawat yang mereka tumpangi meledak di udara. Karena panik, Alex membuat keributan dan berhasil dikeluarkan dari pesawat bersama beberapa siswa dan seorang guru, tepat sebelum penglihatannya menjadi kenyataan dan pesawat tersebut benar-benar meledak.

Adegan pembuka ini tak hanya intens, tetapi juga efektif dalam membangun atmosfer mencekam sejak awal. Meskipun secara visual tak terlalu menampilkan banyak adegan sadis seperti film-film Final Destination berikutnya, kengeriannya justru terletak pada detail-detail kecil dan rasa tak berdaya para penumpang. Bagaimana tidak, kita disuguhkan adegan penumpang yang tersedot keluar dari badan pesawat hingga Alex yang terbakar hidup-hidup dalam penglihatannya. Semua terasa begitu mengganggu!

1. Truk kayu pembawa maut — Final Destination 2 (2003)

adegan dalam film Final Destination 2. (dok. New Line Cinema/Final Destination 2)

Mungkin kamu bertanya-tanya, apa yang mampu mengalahkan adegan kecelakaan pesawat yang begitu ikonis dari film pertama Final Destination? Jawabannya ada pada sekuelnya, yaitu Final Destination 2. Adegan pembuka film ini melibatkan sebuah truk pengangkut batang-batang pohon yang biasa ditemukan di jalan raya, tapi dengan eksekusi yang mampu mengembangkan trauma tersendiri terhadap kendaraan besar tersebut.

Final Destination 2 mengisahkan tentang Kimberly Corman (A. J. Cook), seorang mahasiswi yang sedang dalam perjalanan liburan musim semi bersama teman-temannya. Tiba-tiba, Kimberly mendapatkan penglihatan mengerikan tentang kecelakaan di jalan tol. Dalam penglihatannya, kecelakaan tersebut disebabkan oleh sebuah truk kayu yang kehilangan muatannya.

Adegan pembuka ini memperlihatkan dengan detail yang cukup sadis bagaimana batang-batang kayu dari truk tersebut terlepas dan menembus berbagai kendaraan. Dimulai dari sebuah mobil polisi yang langsung tertimpa batang kayu hingga menghajar kaca depan dan menewaskan pengemudinya seketika. Kejadian ini memicu reaksi berantai, di mana mobil-mobil lain saling bertabrakan, terguling, dan bahkan terbakar hebat.

Rasanya tak berlebihan menobatkan adegan kecelakaan di jalan tol ini sebagai opening terbaik dalam sejarah Final Destination. Bukan hanya karena visualnya yang intens dan penuh darah, tetapi juga karena relevansinya terhadap ketakutan yang pernah terlintas di benak banyak orang. Bahkan setelah dua dekade berlalu sejak perilisannya, tak sedikit orang yang merasa cemas saat berkendara di belakang truk pengangkut kayu, takut akan kemungkinan buruk yang bisa terjadi kapan saja.

Setelah mengulas kembali adegan-adegan pembuka yang sukses bikin tegang dari Final Destination, rasanya semakin gak sabar menanti teror baru di Final Destination Bloodlines, ya! Deretan adegan ikonis tadi kembali mengingatkan mengapa franchise ini selalu punya tempat spesial di hati para penggemar horor. Jadi, adegan pembuka mana yang menurutmu paling bikin trauma dan bagaimana ekspektasimu untuk film terbarunya nanti?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us