Boboiboy merupakan salah satu serial animasi asal Malaysia yang punya popularitas tinggi di Indonesia. Debut pertama kali pada 2011, kartun ini juga tayang di beberapa channel TV Indonesia bahkan hingga sekarang.
Saat ini, serial Boboiboy masih berlanjut dalam cerita bertajuk Boboiboy Galaxy Season 2. Nah, buat kamu yang tertarik mengikuti ceritanya, cek dulu rekapan cerita Boboiboy dari awal hingga sekarang, biar nontonnya langsung nyambung.
Boboiboy awalnya merupakan seorang bocah biasa yang berasal dari Kuala Lumpur. Suatu waktu, ia mengunjungi kakeknya, Tok Aba, yang tinggal di Pulau Rintis selama liburan sekolah.
Di pulau tersebut, ia memiliki teman bernama Yaya, Ying, dan Gopal. Pada kunjungannya itu, Boboiboy menemukan alien bernama Adu Du yang berniat menaklukkan dan memonopoli tanaman kakao di Bumi.
Boboiboy dan kawan-kawan terpilih menjadi sosok pahlawan. Mereka diberi kekuatan oleh Ochobot, sebuah Power Sphera, yang memungkinkan Boboiboy memiliki kekuatan dari elemen tanah, angin, dan petir.
Sejauh ini, Boboiboy memiliki satu musuh abadi yakni Adu Du. Ia merupakan alien dari planet Ata Ta Tiga. Adu Du melancarkan rencana jahatnya dibantu oleh Probe, robot asisten yang setia kepadanya.
Selain itu, Boboiboy juga pernah menghadapi musuh-musuh lain. Di Boboiboy Season 2, Fang dan Ejo Jo menjadi musuh yang mereka hadapi. Fang kemudian bergabung dengan tim Boboiboy, sementara Ejo Jo berhasil dikalahkan.
Di musim ketiga, ada Boboibot dan Kapten Kaizo. Borara juga pernah dihadapi di film Boboiboy: The Movie. Kapten Vargoba dan Jugglenaut menjadi villain di Boboiboy Galaxy Season 1.
Retak'ka, Maharaja Reramos, dan Rosaksa menjadi musuh paling baru yang Boboiboy hadapi. Hampir dari semua musuh mengincar Boboiboy karena menginginkan kekuatan yang diberikan oleh Ochobot.
Selama musim berjalan, Boboiboy berhasil mengembangkan kekuatannya sebagai pengendali elemen. Saat pertama kali diberikan kekuatan oleh Ochobot, Boboiboy bisa menguasai tiga elemen yaitu Petir, Tanah, dan Angin. Lalu elemen Api, Air, Daun, dan Cahaya menyusul dikuasai sebagai kekuatan elemental tahap pertama.
Boboiboy juga berhasil meningkatkan kekuatan elementalnya ke tahap kedua. Elemen-elemen di tahap pertama berevolusi semakin kuat, menghasilkan kekuatan baru seperti Halilintar, Topan, Gempa, Blaze, Es, Duri, dan Solar.
Pada film Boboiboy Movie 2, Boboiboy kembali menemukan cara menaikkan level kekuatannya. Kali ini dengan cara fusion, alias menggabungkan dua elemen menjadi satu kekuatan. Hasilnya, di film tersebut Boboiboy berhasil menciptakan elemen fusion bernama FrostFire, Gletser, dan Supra.
Tak sampai di situ, sang superhero ini juga kembali menunjukkan elemen fusion baru di Boboiboy Galaxy Season 2. Hingga kemudian lahirlah elemen Sori dan Gentar, sebagai elemen fusion yang baru-baru ini ditunjukkan.
Sebenarnya serial Boboiboy telah tamat pada 2016 setelah menayangkan tiga season. Namun, cerita Boboiboy berlanjut di serial baru yang memiliki judul Boboiboy Galaxy, yang debut pada tahun yang sama dan masih ongoing hingga sekarang.
Setelah berhasil melindungi Bumi dari serangan alien-alien di Boboiboy Season 3, Boboiboy dan timnya direkrut oleh organisasi intergalaksi bernama TAPOPS. Mereka ditugaskan untuk mencari dan melindungi Power Sphera yang tersebar di seluruh galaksi.
Oleh karena itu, mereka sekarang berada di luar Bumi, menghadapi alien jahat, dan berusaha mencegah agar Power Sphera tidak jatuh ke tangan yang salah.
Pada 11 Januari 2024 kemarin, Monsta Studios baru saja menyelesaikan cerita dari arc Gentar pada Boboiboy Galaxy Season 2. Arc yang hanya memiliki empat episode ini menceritakan konflik antara Boboiboy dan kawan-kawan dengan villain bernama Rosaksa.
Pada episode finale, Boboiboy kembali menunjukkan kekuatannya dengan membuat robot baru bernama MechaGentar. Dengan kerjasama dan kekuatan yang dimiliki tim Boboiboy, mereka berhasil mengalahkan Rosaksa di episode finale tersebut.
Gentar bukanlah arc terakhir di cerita Boboiboy Galaxy Season 2. Masih ada arc Qually, Baraju, dan Gur'latan yang akan dirilis kemudian. Arc Baraju dijadwalkan akan rilis pada Juni 2025.