Serial Loki sudah menayangkan episode final dari musim keduanya dengan ending yang epic. Kini Loki menjelma sebagai karakter terkuat di MCU, dengan kemampuan untuk mengatur multiverse.
Namun, untuk memahami cerita Loki secara keseluruhan memang gak mudah. Berikut rekap cerita serial Loki dari season 1 dan season 2, yang memudahkan kamu untuk memahaminya.
Pada musim pertama, He Who Remains diperkenalkan sebagai tokoh sentral selain Loki. Ia memiliki kontribusi penting atas tatanan timeline yang terjadi selama ini. Ia mengemban tugas yang berat, mengawasi timeline dan memangkasi timeline-nya agar menghindari perang multiverse.
Bagaimanapun dia mencoba, perang tersebut pasti akan kejadian juga. Sehingga yang bisa dilakukan He Who Remains saat itu adalah menundanya. Ia kemudian membangun TVA untuk membantu pekerjaannya dan menunjuk Ravonna Renslayer sebagai orang kepercayaannya.
Terjebaknya Loki yang secara tiba-tiba berada di TVA ternyata bukan tanpa sebab. Loki rupanya telah dipantau oleh He Who Remains sejak awal, untuk menggantikan perannya. Menurut He Who Remains, dengan mengemban tugas itu Loki bisa menemukan glorious purpose-nya yang telah ia cari sejak lama.
Hingga pada akhirnya, perjalanan Loki di musim pertama mencapai puncaknya dengan menemukan sosok He Who Remains di Citadel. Ia diberikan pilihan untuk menggantikan perannya atau membunuhnya.
Loki sebenarnya sempat mempertimbangkan untuk mengambil pilihan yang pertama. Namun, haknya untuk menentukan pilihan diambil oleh Sylvie yang tanpa pemikiran matang membunuh He Who Remains.
Pilihan itu bisa dibilang berakibat fatal. Sebab, terbunuhnya He Who Remains membuat timeline berantakan. Ini yang kemudian menjadi dasar cerita pada season 2 serial Loki.
Terbunuhnya He Who Remains membawa banyak perubahan. Salah satunya dialami oleh Loki yang mengalami time-slipping, di mana ia bisa menjelajahi waktu ke masa lalu, sekarang dan masa depan ketika menguasainya.
Loki berkali-kali mengunjungi masa lalu saat He Who Remains belum terbunuh. Mencoba semua skenario untuk menyelamatkan timeline, namun semuanya memiliki ujung yang sama yakni kehancuran.
Satu-satunya cara untuk menghindari kehancuran dan perang multiverse gak cepat terjadi, adalah dengan Loki menggantikan peran He Who Remains sebagai penjaga timeline.
Setelah berbagai perjalanan time-slipping yang ia lewati, membuat Loki menyimpulkan satu-satunya cara untuk menyelamatkan timeline, multiverse, TVA, dan teman-temannya adalah dengan cara menggantikan peran He Who Remains.
Namun, Loki memilih untuk menghancurkan Temporal Loom dan menciptakan Temporal Loom miliknya sendiri. Itu adalah Multiverse Tree yang konsepnya mirip dengan pohon Asgard bernama Yggdrasil.
Loki akhirnya menjadi penjaga timeline yang baru. Ia memperbaiki timeline yang sekarat dengan kekuatannya. Dia juga bisa menulis ulang garis kehidupan menjadi lebih baik sebagai God of Stories, menyelamatkan TVA, sekaligus melihat teman-temannya hidup bahagia lewat singgasananya di pohon multiverse tersebut.
Kini Loki telah mencapai glorious purpose-nya, menjadikannya sebagai dewa yang duduk di takhta, dan memiliki kekuatan yang tak tertandingi untuk saat ini.