Rekap Kasus Gatot Brajamusti, Mirip P Diddy?

Sosok Gatot Brajamusti dikenal sebagai guru spiritual dari artis-artis ternama dan memiliki padepokan di daerah Sukabumi. Pria kelahiran 1962 tersebut sering mengadakan ritual dan menjanjikan kedamaian bagi para pengikutnya.

Penyanyi Reza Artamevia dan Elma Theana pun menjadi muridnya. Bahkan, Reza sempat diberitakan menghilang pada akhir tahun 2004 dan terungkap berada di padepokan Gatot Brajamusti.

Gatot Brajamusti juga terjun ke dunia hiburan. Pria yang akrab dipanggil Aa Gatot ini pernah memproduseri sekaligus menjadi pemain film. Beberapa film Gatot di antaranya adalah Ummi Aminah (2012), Azrax, Melawan Sindikat Perdagangan Wanita (2013), Sayap Kecil Garuda (2014), dan D.P.O (Detachement Police Operation) (2016).

Gatot pun pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) periode 2011-2016. Selain itu, ia merilis album religi bertajuk Brajamusti Band.

Gatot kembali terpilih sebagai Ketua Umum PARFI periode 2016-2021. Namun pada akhir acara, Gatot ditangkap atas kasus narkoba bersama Reza Artamevia di Hotel Tulip, Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada tahun 2016 silam. Dalam penggerebekan tersebut, polisi menemukan sabu-sabu jenis aspat disertai alat-alat untuk mengonsumsi narkoba.

Penggunaan aspat ini diklaim Gatot sebagai bagian dari ritual spiritual untuk meningkatkan kekuatan. Reza Artamevia yang diketahui bersama Gatot pun mengaku tak mengetahui kalau itu adalah narkoba dan akhirnya menjalani rehabilitasi rawat jalan.

Penangkapan Gatot lalu dilanjutkan dengan penggeledahan di rumahnya. Polisi menemukan pistol diikuti beberapa kotak amunisi di rumah Gatot. Polisi pun mengonfirmasi Gatot tidak punya izin kepemilikan senjata api.

Harimau sumatera yang diawetkan dan seekor burung elang jawa juga ditemukan dalam rumah Gatot. Dua hewan ini termasuk menjadi satwa yang dilindungi dan menambah daftar tuntutan hukum yang harus dihadapi Gatot.

Selain barang bukti yang ditemukan dalam rumahnya, Gatot Brajamusti juga dilaporkan oleh perempuan berinisial C. Perempuan tersebut menuntut Gatot atas dugaan pemerkosaan saat usianya masih 16 tahun hingga membuatnya hamil. Pihak kepolisian turut mengonfirmasi kalau Gatot adalah ayah dari anak C melalui tes DNA.

Terungkap pula melalui kesaksian para korban lainnya, termasuk Reza Artamevia, kalau ritual yang dilakukan Gatot Brajamusti sejatinya adalah pesta seks. Gatot Brajamusti akan berhubungan seksual dengan para korban yang sudah dicekoki narkoba.

Deretan kasus Gatot Brajamusti membuatnya menjalani serangkaian sidang sepanjang tahun. Pada akhirnya, Mahkamah Agung menjatuhkan hukuman total 20 tahun penjara atas seluruh kasus Gatot pada tahun 2018.

Baru dipenjara 4 tahun, Gatot Brajamusti meninggal dunia di usia 58 tahun pada 8 November 2020 lalu. Meninggal di rumah sakit, Gatot diketahui sudah memiliki keluhan hipertensi dan gula darah tinggi.

Kemiripan kasus Gatot yang menggunakan narkoba untuk pesta seks ini membuat netizen Indonesia mengaitkan sosoknya dengan P. Diddy.