Rekomendasi 9 Film Horor Bertema Uji Nyali yang Malah Berujung Maut

DreadOut menceritakan tentang sekelompok anak SMA yang berencana mendatangi sebuah apartemen angker yang sudah lama tidak berpenghuni. Tujuan utamanya adalah untuk melakukan sebuah siaran langsung demi popularitas di dunia maya. Namun ternyata, niat mereka malah berujung sial.

Kesialan beberapa anak SMA ini bermula saat mereka menemukan sebuah ruangan yang disegel oleh polisi. Salahnya, mereka malah masuk ke dalam dan melakukan hal yang tidak-tidak. Salah satunya, mereka secara tanpa sadar membaca sebuah mantra kuno dari secarik kertas yang ditemukan. Mantra tersebut ternyata mampu membuka portal hitam, yang mampu merenggut nyawa mereka semua.

Di produksi oleh Max Pictures, Surat dari Kematian menceritakan tentang perjalanan beberapa anak muda yang sedang membuat konten video horor untuk diunggah ke YouTube. Mendapatkan lokasi atau tempat yang bisa mendapatkan sensasi horor yang keren memang gak mudah. Hingga akhirnya mereka menebukan gedung angker.

Zein (Endy Arfian) dan Kinan (Carissa Perusset) melakukan sebuah penyelidikan di gedung tersebut bukan tanpa alasan. Beberapa mahasiswa di kampusnya sempat mendapatkan surat yang misterius dan di gedung tersebut dahulunya sempat ada orang yang melakukan bunuh diri.

Seperti judul filmnya, Surat dari Kematian, beberapa orang yang mendapatkan surat tersebut biasanya akan segera menemui ajalnya, dengan mengenaskan. Tentu, ide Zein dan Kinan untuk melakukan sebuah penyelidikan di gedung tersebut, bukanlah hal yang benar. Pasalnya, menjadi banyak nyawa-nyawa melayang dan nyawa mereka pun terancam.

Nah, kali ini yang dilakukan oleh Shelly (Steffi Zamora) dalam film Uka-Uka the Movie: Nini Tulang memang gak layak banget untuk ditiru. Berawal dari ketidakpercayaan dengan yang namanya makhluk halus, dia mencoba ikut acara uji nyali di sebuah televisi. Salahnya, dia malah sengaja melakukan pantangan untuk membuktikan ada atau tidaknya hantu di tempat tersebut.

Tidak sendiri, di acara tersebut, Shelly ditemani oleh beberapa temannya. Ditemani oleh Rama (Gusti Rayhan), Karin (Yoriko Angeline), Doni (Debo Andryos), dan Eja (Reza Aditya). Karena Shelly melanggar sebuah larangan, mereka semua mendapatkan banyak teror menyeramkan. Salah satunya Shelly yang menghilang secara tiba-tiba.

Kali ini, beberapa mahasiswa yang juga berprofesi sebagai vlogger memutuskan untuk membuat video sebuah hutan angker. Hutan tersebut bernama Alas Pati, yang berarti 'hutan mati'. Katanya, hutan tersebut dikhususkan untuk mereka yang meninggal, tapi tidak diterima di dunia nyata maupun di dunia arwah. Alhasil mereka semua gentayangan dan menjadi penunggu di sana.

Mahasiswa yang terdiri dari Raya (Nikita Willy), Dito (Jeff Smith), Vega (Stefhanie Zamora Husen), Jessy (Naomi Paulinda) dan Rendy (Roy Sungkono) ini mendapatkan bencana dan teror menyeramkan di sana. Hal ini disebabkan karena salah satu dari mereka meninggal hingga ada yang mencuri barang berharga dari mayat di Alas Pati.

Lagi-lagi, beberapa vlogger memilih untuk membuat video di tempat yang terbilang sangat angker dan membahayakan. Sisi (Nina Kozok) mendapatkan sebuah tantangan untuk uji nyali di sebuah tempat terlarang dan sangat angker, Lubang Buaya. Uji nyali Sisi yang ditemani oleh adiknya Arik (Rayn Wijaya) memang terbilang gagal. Hingga akhirnya melakukan uji nyali yang kedua kalinya, sendirian.

Di Lubang Buaya ini, Sisi melakukan hal yang terbilang sangat tidak wajar. Ia melakukan pemanggilan arwah dengan menggunakan boneka jelangkung. Hingga akhirnya dirinya menghilang secara misterius dan susah untuk ditemukan lagi oleh Arik dan sahabatnya, Mayang (Anya Geraldine).

Tabu: Mengusik Gerbang Iblis menceritakan tentang sekelompok anak remaja yang mencoba untuk menginap di sebuah hutan terlarang bernama Leuweng Hejo. Namun salahnya, di sana mereka malah melanggar beberapa aturan-aturan yang akhirnya menjadi masalah baru yang sangat besar untuk mereka semuanya.

Semua dimulai dari salah satu dari anggota mereka menghilang secara misterius. Hingga akhirnya muncul seorang anak kecil yang ternyata menjadi perantara terbukanya gerbang penghubung dunia nyata dengan dunia iblis. Karena kecerobohan, alhasil mereka menjadi sering mendapatkan teror-teror yang membahayakan nyawa.

Beberapa anak remaja yang juga berprofesi sebagai vlogger merasa tidak percaya dengan adanya makhluk halus. Hingga akhirnya mereka mendengar adanya sebuah vila angker dan berniat untuk membuat video untuk membuktikan keberadaan makhluk gaib. Mereka terdiri dari Rama (Al Ghazali), Celsie (Valerie Thomas), Garin (Endy Arfian), Farel (Atta Halilintar), Hana (Marsha Aruan), Quincy (Stefhanie Zamora) dan Fira (Mumuk).

Vila yang berada di sebuah pulau Ayunan, menjadi pilihan utama mereka untuk membuat konten horor tersebut. Konon di sana, telah meninggal satu keluarga yang dibantai habis oleh pemilik vila. Ternyata benar saja, anak-anak remaja tersebut mendapatkan teror yang menyeramkan dari iblis-iblis penunggu Pulau Ayunan.

Kali ini lokasi yang menyeramkannya bukan di hutan, tetapi di sebuah sekolah lama. Beberapa orang memutuskan untuk mengadakan sebuah reuni, yang telah lama tidak terlaksana. Hingga akhirnya salah satu dari mereka memberikan saran untuk melakukan petak umpet yang bisa memanggil datangnya iblis di sekolah.

Awalnya hanya berniat untuk seru-seruan saja, ternyata membuat nyawa mereka menjadi taruhannya. Satu per satu dari mereka terbunuh secara mengerikan dan terbilang sangat tidak wajar. Di sinilah, mereka di tantang untuk bisa menyelamatkan diri mereka dan tetap untuk saling peduli dengan satu sama lain juga.

Selanjutnya, ada film yang diadaptasi dari Korea Selatan, Sunyi. Film ini menceritakan tentang anak-anak sekolah yang terbilang masih baru, sering mendapatkan perundungan dari kakak-kakak kelasnya. Salah satu orang yang sering mendapatkan perundungan adalah seorang anak yang bisa melihat arwah dan memanggilnya, ia adalah Alex (Angga Yunanda).

Ketegangan dan teror-teror menyeramkan bermula di saat Alex dipaksa oleh senior-seniornya untuk memanggil arwah. Hingga akhirnya, beberapa arwah yang menjadi penghuni sekolah tersebut pun, mulai meneror. Beberapa orang yang sering melakukan perundungan, mulai mendapatkan teror menyeramkan, hingga nyawa taruhannya.

Sekali lagi, jangan sembarangan untuk melakukan sesuatu yang tidak kamu ketahui ilmunya. Jika kamu hanya sekadar ikut-ikutan, lebih baik diurungkan agar tidak terjadi sebuah penyesalan.