8 Rekomendasi Album Taylor Swift Berdasarkan Musim, Masukin Playlist!

22 Agu 2025, 11:19 WIB

Taylor Swift dalam album evermore (dok. Republic Records/evermore)

Taylor Swift dikenal sebagai penyanyi dengan kemampuan menulis lagu yang gak main-main. Sepanjang kariernya, ia sudah memiliki 12 album—yang ke-12 akan dirilis pada Oktober 2025, yang mencakup berbagai genre, emosi, dan teknik penulisan lagu.

Uniknya, album-album Swift hadir dengan nuansa berbeda, sehingga pendengar merasa jika masing-masing dari album Swift merepresentasikan musim. Penggemar Swift, yakni Swifties, merasakan bahwa album-album Swift memiliki mood yang cocok didengarkan di musim-musim tertentu.

Dalam artikel ini, akan terbagi beberapa album Swift berdasarkan empat musim utama, yakni musim semi, panas, gugur, dan dingin. Masing-masing musim merepresentasikan dua album berbeda. Ini delapan rekomendasi album Taylor Swift berdasarkan musim yang patut kamu masukkan playlist-mu!

1. Musim semi - Lover dan Fearless

Taylor Swift dalam album Lover (dok. Republic Records/Lover)

Musim semi menjadi penanda sebuah awal yang baru. Di waktu inilah kebanyakan bunga bermekaran, cuaca mulai menghangat, dan semangat dalam diri ikut terangkat naik. Kalau melihat dari album Taylor Swift, yang paling cocok untuk menemani musim semi adalah Lover (2019) dan Fearless (2008).

Dalam album Lover, nuansa musim semi tertangkap dengan baik dalam lagu "Daylight" dan lagu dansa untuk pernikahan, yakni "Paper Rings". Album ini jadi representasi sempurna dari cinta yang ceria dan penuh warna.

Sementara itu, ada juga album Fearless yang jadi penanda populernya Swift. Album ini membawamu ke masa-masa remaja Swift yang penuh semangat bak musim semi. Coba dengarkan "You Belong With Me", "Fifteen", dan "Love Story" untuk lebih mendalami suasana musim semimu.

2. Musim panas: 1989 dan Taylor Swift

Taylor Swift (instagram.com/taylorswift)

1989 (2014) dan Taylor Swift (2006) bisa jadi kombinasi album terbaik untuk melalui musim panasmu. Di musim inilah liburan spontan dilakukan, eksplorasi hal baru dimulai, dan terkadang jadi latar kisah cinta yang membara, tapi tak jarang berakhir dramatis.

Musik pop seperti yang diangkat dalam 1989 sangat cocok utuk mengisi playlist musim panasmu. Lagu seperti "Welcome to New York" dan "Style" bisa jadi pilihan. Kalau sedang kasmaran dan merasa dicintai selama musim panas, lagu "You Are In Loved" bakal mewakili banget.

Coba kombinasikan dengan album debut Swift, yakni Taylor Swift. Semangat remaja dibalut dengan musik country -pop yang ringan dan segar membuat musim panas terasa lebih menyenangkan. Dengarkan lagu "Our Song" dan "Picture to Burn", deh!

3. Musim gugur: Red dan folklore

Taylor Swift dalam album Red (dok. Republic Records/Red)

Musim gugur menjadi penanda sebagai waktu terbaik untuk merenung. Dedaunan mulai jatuh dari tangkainya, warnanya pun indah, oranye kemerahan. Suasana kota jadi lebih tenang, seperti mengajak diri untuk lebih mengenal diri sendiri.

Di musim inilah, kamu harus mendengarkan album Red (2012) dan folklore (2020). Dalam album ke-4 Swift, yakni Red, memang penuh lagu patah hati dan penuh nostalgia. Lagu ikonik seperti "All Too Well", "Begin Again", dan "Treacherous" cocok jadi lagu di sepanjang musim gugur.

Kombinasikan lagu-lagu di album Red dengan album folklore, maka kamu akan menemukan ketenangan. Album ini cocok untuk musim gugur, karena gaya cerita dalam lirik, musik minimalis, dan melankolisnya. Lagu seperti "cardigan", "exile", dan "invisible string" cocok kamu dengarkan sembari berjalan di taman.

4. Musim dingin: evermore dan reputation

Taylor Swift dalam album evermore (dok. Republic Records/evermore)

Memasuki musim dingin, perasaann sepi, sunyi, dan kadang menyakitkan akan kamu rasakan. Namun, dalam keheningan itu, ada juga kekuatan dan keteguhan. Album evermore dan reputation sungguh sempurna untuk menggambarkan suasana musim dingin.

Album evermore rasanya memang dibuat untuk musim dingin dengan udara sejuk. Berjalan di tanah lapan

g dengan coat membuatmu makin mendalami lagu-lagunya. Dengarkan "tis the damn season", "evermore", dan "willow" untuk lebih meresapi suasana musim dingin.

Musim dingin juga menjadi momen penuh pertanyaan. Album reputation bisa jadi soundtrack. Meski dipenuhi kemarahan dan kekuatan penuh, album ini menampilkan sisi gelap yang dingin. Lagu seperti "Delicate", "Call It What You Want", dan "New Year's Day" wajib kamu dengarkan!

Kedelapan rekomendasi album Taylor Swift berdasarkan musim di atas akan membuat waktumu makin bermakna. Jangan cuma mendengarkan melodinya saja, coba resapi makna lirik lagunya pula, ya. Kamu tim musim dan album yang mana saja, nih?

Referensi:

https://www.bustle.com/entertainment/taylor-swift-albums-as-seasons

https://www.hercampus.com/school/ku/taylor-swifts-albums-in-seasons/

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.