Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Rekomendasi Anime tentang Budaya Otaku

Poster anime Gekkan Shoujo Nozaki-kun. (Dok. Crunchyroll)
Poster anime Gekkan Shoujo Nozaki-kun. (Dok. Crunchyroll)
Intinya sih...
  • Anime membahas budaya otaku yang relatable bagi penggemar anime dan manga.
  • Rekomendasi anime seperti "Gekkan Shoujo Nozaki-kun" hingga "Bakuman" cocok bagi para otaku.
  • Beberapa anime juga menggabungkan komedi, drama, dan romansa untuk memberikan pengalaman menarik kepada penonton.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Otaku adalah orang yang punya minat sangat tinggi terhadap anime dan manga. Tak heran jika ada berbagai manga dan anime yang membahas budaya otaku ini.

Bagi para penggemar anime, menonton anime yang membahas topik otaku mungkin jadi pengalaman yang relatable. Di bawah ini ada 10 rekomendasi anime tentang budaya otaku yang sayang untuk dilewatkan. Yuk, tambahkan ke watch list!

1. Gekkan Shoujo Nozaki-kun

Anime ini bercerita tentang Sakura Chiyo, seorang siswi SMA yang naksir Nozaki Umetarou, siswa cuek dan tidak peka sama sekali. Namun ternyata, Nozaki adalah penulis shoujo manga yang populer! 

Tahu-tahu saja, Sakura jadi salah satu asisten Nozaki dalam mengerjakan manganya. Sakura juga bertemu murid-murid lain yang eksentrik, misalnya Mikoshiba Mikoto, asisten manga Nozaki yang suka berlagak ganteng lalu malu sendiri. Ada juga Kashima Yuu, cewek yang sangat tampan sampai dijuluki pangeran di sekolah.

Gekkan Shoujo Nozaki-kun mengambil adegan-adegan klise yang kerap ditemukan di shoujo manga, lalu membungkusnya dengan komedi. Otaku yang suka shoujo manga wajib menonton anime ini!

2. Wotakoi: Love Is Hard For Otaku

Semakin kita bertambah dewasa, semakin kita harus mampu menyeimbangkan kehidupan profesional dengan kehidupan personal sebagai seorang otaku. Wotakoi bercerita tentang Momose Narumi yang memulai hari pertama di kantor barunya. Ia bersumpah tak akan membiarkan siapapun tahu kalau ia adalah seorang otaku dan fujoshi, yaitu gadis yang menyukai BL alias boys’ love.

Namun, takdir berkata lain. Di kantor barunya ada Nifuji Hirotaka, teman SMP-nya yang juga otaku. Kepada Hirotaka, Narumi curhat tentang dirinya yang diputuskan karena si mantan pacarnya tidak mau berkencan dengan seorang fujoshi. Maka, Hirotaka mengusulkan, bagaimana kalau Narumi mengencani seorang otaku juga, seperti Hirotaka? Mulailah kedua otaku ini berpacaran. Wotakoi adalah anime komedi romantis yang cocok bagi para otaku!

3. Outbreak Company

Meski seorang otaku punya banyak pengetahuan tentang anime dan manga, jarang ada kesempatan untuk menerapkan pengetahuan ini di dunia nyata. Namun, berbeda dengan Kanou Shinichi di anime Outbreak Company. Si otaku ini tahu-tahu saja diculik dan dibawa ke dunia fantasi Kerajaan Eldent yang penuh monster, elf, dan kurcaci.

Ternyata, Shinichi diberi misi oleh pemerintah Jepang. Ia harus menyebarkan budaya otaku di dunia magis ini! Maka, mulailah Shinichi menggunakan segala pengetahuannya tentang budaya populer Jepang untuk menaklukkan politik, perbedaan kelas sosial, hingga diskriminasi ras di Kerajaan Eldent. Bagi otaku pencinta genre isekai, Outbreak Company wajib ditonton!

4. Bakuman

Bakuman bercerita tentang Mashiro Moritaka yang bermimpi jadi seorang mangaka seperti pamannya. Namun, karena suatu tragedi, ia menyerah mengejar mimpinya. Masa-masa SMP dihabiskan Moritaka untuk belajar agar jadi pegawai kantoran.

Namun, teman kelasnya, Takagi Akito, melihat sketsa-sketsa Moritaka yang sangat bagus. Akito yang melihat potensi Moritaka mengusulkan agar mereka manga bersama-sama. Kemudian kedua cowok ini menulis manga dengan nama pena Ashirogi Muto. Mimpi mereka? Jadi mangaka terhebat di Jepang!

5. Welcome to the NHK

Rekomendasi anime tentang budaya otaku selanjutnya adalah Welcome to the NHK yang berfokus pada Satou Tatsuhiro, pemuda yang drop out dari kampus dan sekarang menjalani hidup sebagai hikikomori, orang yang menarik diri dari kehidupan sosial. Ia paranoid jika harus berinteraksi dengan orang lain dan bahkan kesulitan meninggalkan apartemennya.

Pertemuan Tatsuhiro dengan Nakahara Misaki jadi titik balik hidupnya. Misaki yang misterius bertekad membantu Tatsuhiro keluar dari cangkangnya dan kembali beraktivitas di masyarakat.

Welcome to the NHK menggabungkan komedi dengan momen-momen relatable yang membuat kita merenung. Kita jadi lebih mengerti bagaimana terlalu fokus pada hobi seperti anime dan gaming membuat kita menghindari tanggung jawab kehidupan nyata.

6. WataMote: No Matter How I Look At It, It's You Guys' Fault I'm Not Popular!

WataMote bercerita tentang Kuroki Tomoko, seorang remaja yang senang bermain game dating sim. Setelah memainkan puluhan game, ia akhirnya merasa siap untuk menaklukkan tahun pertamanya di SMA!

Namun, ternyata Tomoko tidak sesiap yang ia kira. Meski ia sendiri tidak sadar, Tomoko adalah gadis yang introver dan canggung. Untungnya, ada adik dan sahabat yang siap mendukungnya menghadapi dunia nyata.

7. Saekano: How to Raise a Boring Girlfriend

Tokoh utama anime yang satu ini adalah Aki Tomoya, seorang otaku yang terobsesi mengoleksi light novel dan anime. Setelah bertahun-tahun jatuh cinta dengan berbagai serial dan karakter fiksi, Tomoya berangan-angan membagikan pengalaman ini ke orang lain. Ya, ia ingin membuat game sendiri!

Tentunya, Tomoya tidak bisa melakukannya seorang diri. Ia pun berhasil merekrut ilustrator dan scriptwriter di timnya. Tomoya bahkan menemukan seorang gadis cantik dan tenang sebagai model bagi si karakter utama game-nya.

Menggunakan pengetahuannya tentang budaya otaku, Tomoya bermimpi membuat game yang menyentuh hati pemain. Namun, untuk membuat game yang penuh perasaan, ia harus merasakan emosi-emosi itu sendiri di dunia nyata!

8. Shirobako

Shirobako adalah anime yang membahas dunia anime dari segi profesional. Anime ini bercerita tentang lima sahabat yang sejak SMA bermimpi ingin membuat anime.

Beranjak dewasa, kelimanya berhasil bekerja di industri anime. Shirobako memperlihatkan proses pembuatan suatu anime, mulai dari pemilihan judul, desain karakter, pembuatan storyboard, pengisian suara, sampai pasca-produksi. Lewat Shirobako, kita jadi lebih memahami kerja keras yang dituangkan dalam satu episode anime!

9. My Dress-Up Darling

Kalau kamu suka cosplay, My Dress-Up Darling adalah anime tentang budaya otaku yang cocok buatmu. Ceritanya tentang Gojou Wakana, siswa SMA yang suka merancang dan menjahit pakaian untuk boneka hinamatsuri, dengan harapan ia bisa sehebat kakeknya. Meski berbakat, Gojou merahasiakan hobinya ini karena takut diejek.

Namun, hobinya ketahuan oleh Kitagawa Marin, seorang gadis populer yang ternyata penggemar anime dan cosplay! Kitagawa yang tidak pandai menjahit pun meminta bantuan Gojou untuk membuatkan cosplay-nya.

Meski kehidupan sosial mereka jauh berbeda, Gojou dan Kitagawa pun mulai membuat cosplay demi cosplay. Bagi otaku yang suka cosplay, anime ini pasti penuh adegan-adegan yang relatable.

10. OreImo

Seorang otaku seringkali menyembunyikan fakta kalau ia adalah seorang otaku karena takut dipersepsi sebagai orang yang aneh karena hobinya. Itulah yang dilakukan Kousaka Kirino di anime OreImo alias My Little Sister Can't Be This Cute.

Di permukaan, Kirino adalah gadis yang sempurna. Nilai-nilainya bagus, parasnya cantik, dan ia bahkan bekerja sebagai model untuk membiayai pengeluarannya sendiri. Tetapi di balik semua itu, Kirino memiliki rahasia: ia adalah seorang otaku yang suka anime dan eroge alias game erotis.

Suatu hari, Kirino kedapatan bermain eroge oleh Kyousuke, kakaknya yang biasa-biasa saja. Demi menjaga reputasinya, Kirino meminta kakaknya merahasiakan sisi otakunya ini. Namun tak hanya itu, Kirino juga memperkenalkan dunia anime dan eroge!

Sepuluh rekomendasi anime tentang budaya otaku memiliki beragam sudut pandang. Ada yang dibalut komedi, drama, dan bahkan romansa. Kalau kamu seorang otaku, sepuluh anime di atas pasti relatable bagimu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us