5 Film Karya Erin Cressida Wilson sebelum Snow White, Sudah Nonton?

- Disney memicu perdebatan dengan adaptasi live action Snow White (2025) yang dinanti, tetapi diwarnai kritik terkait perubahan cerita dan representasi karakter.
- Penulis skenario, Erin Cressida Wilson, menghadapi tantangan besar dalam menafsirkan kembali kisah Snow White tanpa menghilangkan esensi aslinya.
- Karya Wilson lainnya seperti Secretary, Fur, Chloe, Men, Women & Children, dan The Girl on the Train menawarkan narasi yang kuat dan mendalam.
Seakan belum cukup dengan kontroversi The Little Mermaid (2023), Disney kembali memicu perdebatan dengan adaptasi live action terbaru mereka, Snow White (2025). Film yang dibintangi Rachel Zegler dan Gal Gadot ini tak hanya dinanti, tetapi juga diwarnai berbagai kritik, mulai dari perubahan alur cerita hingga representasi karakter. Tak heran, setiap detail dari film ini menjadi sorotan publik.
Di balik sorotan terhadap para pemain dan perubahan cerita, perhatian juga tertuju pada sosok yang bertanggung jawab atas naskahnya, yaitu Erin Cressida Wilson. Sebagai penulis skenario, Wilson menghadapi tantangan besar dalam menafsirkan kembali kisah Snow White, terutama dengan tekanan dari ekspektasi penggemar. Banyak yang mempertanyakan bagaimana ia akan mengolah ulang dongeng ikonik ini tanpa menghilangkan esensi aslinya.
Terlepas dari kontroversi yang mengiringi Snow White, Wilson sebenarnya bukan nama baru di industri film. Perempuan kelahiran San Francisco, California, AS, 61 tahun silam, ini telah menulis beberapa skenario yang mendapat perhatian sebelum terlibat dalam proyek ini. Untuk mengenal lebih jauh karyanya, yuk, simak lima film yang ditulis Erin Cressida Wilson selain Snow White!
1. Secretary (2002)

Berbanding terbalik dengan kisah fantasi dalam Snow White, debut penulisan Erin Cressida Wilson di layar lebar justru menghadirkan kisah yang jauh berbeda, bahkan bisa dibilang cukup kontroversial pada masanya. Film yang dimaksud adalah Secretary, drama komedi gelap yang menampilkan performa memukau dari Maggie Gyllenhaal. Di sini, Gyllenhaal sukses mencuri perhatian lewat interpretasinya yang kuat dan berani.
Secretary bercerita tentang Lee Holloway (Gyllenhaal), seorang wanita muda yang baru saja keluar dari RSJ karena kebiasaan menyakiti diri sendiri. Setelah keluar, ia mencari pekerjaan dan akhirnya diterima sebagai sekretaris oleh seorang pengacara eksentrik bernama E. Edward Grey (James Spader). Namun, hubungan yang awalnya sebatas profesional perlahan berkembang menjadi dinamika dominasi dan submisif yang intens.
Meskipun tak sepopuler film-film dengan tema serupa, seperti Fifty Shades of Grey, Secretary menawarkan kedalaman karakter dan narasi yang jauh lebih kuat. Di sini, Wilson berani mengangkat isu sensitif tentang BDSM dan kesehatan mental dengan cara yang empatik dan tak menghakimi. Jadi, buat kamu yang mencari tontonan yang berbeda, Secretary bisa jadi pilihan yang menarik untuk ditonton sebelum Snow White.
2. Fur: An Imaginary Portrait of Diane Arbus (2006)

Empat tahun setelah Secretary, Erin Cressida Wilson kembali bekerja sama dengan sutradara Steven Shainberg dalam Fur: An Imaginary Portrait of Diane Arbus. Film ini menawarkan interpretasi fiksi dari kehidupan awal fotografer ikonik Diane Arbus. Wilson menggunakan buku biografi karya Patricia Bosworth sebagai sumber inspirasi, tetapi dengan kebebasan untuk menciptakan alur dan karakter yang tak sepenuhnya nyata.
Fur mengisahkan Diane Arbus (Nicole Kidman), ibu rumah tangga di New York pada 1950-an yang merasa terperangkap dalam kehidupannya yang mapan. Kehidupannya mulai berubah ketika ia bertemu tetangga barunya, Lionel Sweeney (Robert Downey Jr.), pria misterius yang menderita hypertrichosis, kondisi genetik yang menyebabkan pertumbuhan rambut berlebihan di sekujur tubuhnya. Ketertarikan Diane pada Lionel membawanya pada perjalanan penemuan diri dan transformasi artistik yang mendalam.
3. Chloe (2009)

Pernah membayangkan bagaimana kecemburuan bisa berkembang menjadi obsesi berbahaya? Erin Cressida Wilson menjawabnya lewat Chloe, film thriller erotis yang ditulisnya berdasarkan film Prancis berjudul Nathalie... (2003). Disutradarai oleh Atom Egoyan, film ini menampilkan Julianne Moore, Liam Neeson, dan Amanda Seyfried dalam cerita yang menggali sisi tergelap dari hasrat dan manipulasi.
Catherine (Moore) adalah seorang dokter sukses yang mulai curiga suaminya, David (Neeson), berselingkuh. Untuk menguji kesetiaan sang suami, ia menyewa Chloe (Seyfried), seorang wanita panggilan muda dan misterius, agar menggoda David dan melaporkan reaksinya. Namun, permainan ini berbalik arah ketika Catherine justru terlibat lebih dalam dengan Chloe.
Sebagai penulis skenario, Wilson tak ragu menyelipkan elemen campy yang justru menjadi daya tarik utama Chloe. Meskipun dibalut dengan sinematografi yang elegan dan narasi yang tampak serius, film ini sebenarnya bermain-main dengan batas antara drama psikologis dan melodrama yang berlebihan. Keberanian Wilson dalam merangkul sisi yang menghibur ini sukses membuat Chloe menjadi tontonan yang tak terlupakan.
4. Men, Women & Children (2014)

Film karya Erin Cressida Wilson yang wajib kamu tonton selanjutnya adalah Men, Women & Children. Ditulisnya bersama sang sutradara, Jason Reitman, film ini mengangkat berbagai isu sosial yang semakin relevan di era digital, mulai dari kecanduan internet hingga permasalahan hubungan keluarga. Dengan pendekatan naratif yang realistis, film ini mengeksplorasi bagaimana teknologi memengaruhi cara kita berkomunikasi, membangun hubungan, dan bahkan melihat diri sendiri.
Men, Women & Children mengikuti kehidupan sekelompok remaja dan orang tua mereka yang berusaha menavigasi dunia modern yang penuh distraksi digital. Ada Don (Adam Sandler) dan Helen (Rosemarie DeWitt), pasangan yang diam-diam berselingkuh karena merasa pernikahan mereka hambar. Sementara itu, anak mereka, Chris (Travis Tope), mulai kecanduan konten dewasa hingga sulit berinteraksi secara normal dengan orang lain.
Di sisi lain, ada Tim (Ansel Elgort), mantan atlet yang meninggalkan dunia olahraga setelah kepergian ibunya. Ia menghabiskan waktunya bermain gim, tetapi perlahan mulai menjalin hubungan dengan Brandy (Kaitlyn Dever), gadis pemalu yang ibunya (Jennifer Garner) terlalu protektif terhadap aktivitasnya. Tak hanya itu, ada juga Hannah (Olivia Crocicchia), seorang remaja yang ibunya (Judy Greer) mendorongnya menjadi terkenal secara daring dengan cara yang kontroversial.
5. The Girl on the Train (2016)

Film terakhir yang ditulis Erin Cressida Wilson sebelum kembali lewat Snow White adalah sebuah thriller psikologis arahan Tate Taylor berjudul The Girl on the Train. Film ini merupakan adaptasi dari novel laris karya Paula Hawkins yang sempat menggebrak dunia literatur. Dengan naskah penuh teka-teki dan karakter yang kompleks, Wilson menawarkan misteri yang sukses menggelitik rasa penasaran penonton.
Kisahnya mengikuti Rachel Watson (Emily Blunt), seorang wanita yang terjebak dalam kesedihan setelah perceraiannya. Setiap hari, ia naik kereta dan mengamati rumah mantan suaminya, Tom (Justin Theroux), yang kini hidup bahagia bersama istri barunya, Anna (Rebecca Ferguson). Namun, perhatiannya juga tertuju pada pasangan sempurna di dekat rumah Tom, terutama saat ia melihat sesuatu yang mencurigakan terjadi.
Ketegangan memuncak ketika Megan Hipwell (Haley Bennett), wanita yang sering diperhatikan Rachel, tiba-tiba menghilang. Rachel yang mabuk pada malam kejadian menjadi salah satu tersangka, meskipun ia sendiri tak yakin dengan apa yang sebenarnya terjadi. Dengan ingatan yang kabur, ia mulai menyelidiki dan menemukan fakta-fakta mengejutkan tentang orang-orang di sekitarnya.
Meskipun sarat kontroversi, Snow White sendiri mendapat ulasan awal yang cukup menjanjikan saat penayangan perdananya di Alcázar of Segovia, Spanyol, pada 12 Maret lalu. Dilansir Variety, beberapa kritikus menyebut film arahan Marc Webb ini sebagai angin segar dari adaptasi live action Disney selama ini.
Apakah ini berarti Erin Cressida Wilson berhasil menavigasi ekspektasi tinggi dan berbagai polemik yang menyelimuti film ini? Sambil menanti penayangan Snow White di bioskop Indonesia pada Rabu (19/3/2025) mendatang, tak ada salahnya untuk menonton lima rekomendasi film yang juga ditulis oleh Wilson di atas. Siapa tahu, salah satunya bisa jadi tontonan menarik untuk mengisi waktu luangmu!