7 Rekomendasi Film 2000-an di Netflix, Komedi sampai Horor

Diangkat dari buku Queen Bees and Wannabes karya Rosalind Wiseman, Mean Girls bercerita tentang Cady Heron (Lindsay Lohan), gadis yang baru masuk sekolah setelah belajar di rumah selama 12 tahun di Afrika. Namun, bukannya tenang, di sekolah tersebut Cady malah terjebak dalam dunia Plastics, kelompok siswi eksklusif yang dipimpin Regina George (Rachel McAdams), sang "ratu lebah", yang penuh intrik dan drama.

Selain lucu, cerdas, dan menghibur, Mean Girls juga mengandung pesan moral tentang persahabatan, kejujuran, dan harga diri. Film ini mendapat pujian dari kritikus dan penonton, dan menjadi salah satu film cult classic yang mengumpulkan banyak penggemar sampai saat ini.

Gladiator menceritakan Maximus, jenderal Romawi yang dikhianati oleh Commodus, putra kaisar Marcus Aurelius, yang membunuh ayahnya dan merebut tahta. Maximus dan keluarganya dijatuhi hukuman mati, tapi Maximus berhasil melarikan diri dan menjadi budak. Ia kemudian menjadi gladiator, seorang pejuang arena yang bertarung demi hiburan rakyat. Maximus berusaha naik ke puncak agar bisa membalas dendam kepada Commodus, yang juga menguasai arena gladiator.

Sukses menggambarkan kehidupan dan kematian para gladiator di zaman Romawi, Gladiator menjadi salah satu film terlaris tahun 2000 dengan pendapatan sebesar 503,2 juta dolar AS (Rp7,8 triliun). Film ini juga memenangkan lima Oscar, termasuk Best Picture dan Best Actor untuk Russell Crowe yang berperan sebagai Maximus.

Disutradarai Robert Zemeckis (Forrest Gump, Pinocchio), The Polar Express bercerita tentang anak laki-laki yang naik kereta ajaib bernama Polar Express pada malam Natal. Kereta tersebut membawanya ke Kutub Utara, tempat Santa Claus tinggal. Di perjalanan, ia bertemu dengan anak-anak lain yang juga ingin melihat Santa dan mendapatkan hadiah Natal.

Menampilkan lagu-lagu indah, seperti "The Polar Express," "When Christmas Comes to Town," dan "Believe," The Polar Express cocok untuk ditonton bersama keluarga dan teman-teman di musim liburan, khususnya saat-saat menjelang Natal. Namun, kamu harus buru-buru menontonnya karena film ini hanya tersedia di Netflix sampai 30 November!

Superbad berfokus pada Seth (Jonah Hill) dan Evan (Michael Cera), dua sahabat yang akan lulus dari SMA dan ingin berpesta serta kehilangan keperjakaan sebelum masuk kuliah. Namun, rencana mereka tak semudah yang dibayangkan. Mereka harus berurusan dengan pengedar alkohol, polisi, tetangga, dan pacar yang cemburu.

Film ini ditulis oleh Seth Rogen dan Evan Goldberg, yang terinspirasi dari pengalaman mereka sendiri saat SMA. Karenanya, tak heran jika dialog yang dilontarkan oleh para pemerannya terasa natural dan menghibur. Layak dinobatkan sebagai film berlatar SMA terbaik sepanjang masa, deh!

Diadaptasi dari buku nonfiksi karya Mark Bowden, Black Hawk Down menampilkan aksi seru dan dramatis saat pasukan AS berusaha menangkap dua orang bawahan dari seorang panglima perang Somalia, tapi terjebak dalam pertempuran sengit dengan ratusan milisi bersenjata.

Alkisah, dua helikopter Black Hawk mereka ditembak jatuh, dan mereka harus bertahan hidup di tengah-tengah Kota Mogadishu yang penuh musuh. Selain aksi yang menegangkan, film ini juga menggambarkan situasi politik dan kemanusiaan di Somalia yang rumit dan tragis.

Kalau suka dengan film horor penuh aksi dan petualangan, mungkin kamu akan tertarik dengan Van Helsing. Film ini bercerita tentang Gabriel Van Helsing (Hugh Jackman), pemburu monster yang dikirim oleh Vatikan ke Transylvania untuk menghentikan Count Dracula, sang raja vampir. Di sana, ia bertemu dengan Anna Valerious (Kate Beckinsale), seorang putri gipsi yang juga ingin membalas dendam pada Dracula karena telah mengutuk keluarganya.

Disutradarai Stephen Sommers, yang sebelumnya membuat The Mummy (1999) dan The Mummy Returns (2001), Van Helsing dibuat sebagai penghormatan kepada film-film horor klasik dari Universal Pictures, yang diadaptasi dari novel-novel terkenal karya Bram Stoker dan Mary Shelley. Meskipun mendapat kritik dari sejumlah kritikus, film ini mendapat banyak pujian dari para penggemar film horor, lho!

Sebelum menelurkan banyak sekuel dan spin-off yang masih dikembangkan sampai saat ini, seri film Transformers dimulai dari Transformers yang mengisahkan pertempuran antara dua ras robot dari planet Cybertron, yakni Autobots yang baik dan Decepticons yang jahat. Mereka datang ke Bumi untuk mencari AllSpark, sebuah artefak yang bisa mengubah nasib dunia. Di Bumi, mereka bertemu dengan seorang remaja bernama Sam Witwicky (Shia LaBeouf) yang memiliki kunci untuk menemukan AllSpark.

Bertabur adegan aksi yang menegangkan, seru, dramatis, serta efek visual yang mengagumkan, Transformers mendapat banyak pujian dari kritikus film dan penggemar fiksi ilmiah. Bahkan, film arahan Michael Bay ini juga meraih tiga nominasi Oscar, masing-masing untuk departemen efek visual dan suara.

Tujuh rekomendasi film Hollywood era 2000-an di Netflix di atas bisa kamu tonton ulang. Hadirkan berbagai genre dan tema yang menarik, deretan judul tersebut dapat menjadi pilihan yang tepat untuk mengisi waktu luang, bersantai, atau bahkan sekadar bernostalgia. Dari Mean Girls sampai Transformers, mana yang kamu ingin saksikan lebih dulu, nih?