9 Rekomendasi Film 80 Menitan, Powerful meski Singkat

Kedi adalah film dokumenter karya sutradara Turki, Ceyda Torun, yang berlatarkan Istanbul. Sesuai judulnya, ia mengikuti keseharian kucing-kucing liar di kota itu. Torun bahkan meletakkan kamera selevel dengan para kucing yang memberikan pengalaman unik buat penontonnya. Kedi hanya berdurasi 79 menit. 

Hanya berdurasi 82 menit, film Ida siap membuatmu jungkir balik menyaksikan petualangan seorang calon biarawati di Polandia pada 1960-an. Film peraih Oscar ini berlatar beberapa hari sebelum hari pengambilan sumpah Ida sebagai biarawati. Tak disangka, ia menemukan petunjuk soal sejarah keluarganya yang mengubah hidupnya selamanya. 

Upon Entry merupakan drama klaustrofobia yang durasinya hanya 74 menit. Film ini mengikuti perjalanan sepasang kekasih dari Barcelona menuju New York. Mereka berniat untuk pindah permanen ke Amerika Serikat dan telah mengantongi visa.

Namun, setibanya di bandara JFK, New York, mereka harus melalui pemeriksaan kedua di kantor imigrasi bandara. Latarnya memang terbatas. Namun, sutradara Juan Sebastián Vásquez dan Alejandro Rojas berhasil membangun konflik lewat ketajaman dialognya. 

Dengan format found footage, film garapan Josh Trank berdurasi 80 menitan ini akan mengajakmu mengikuti keseharian tiga remaja yang tanpa sengaja mendapat kekuatan super. Masih labil, ditambah trauma yang mereka bawa dari rumah, kekuatan super itu jadi sumber malapetaka untuk ketiganya. Chronicle berhasil menyatukan 3 aktor muda berbakat saat itu, yakni Michael B Jordan, Dane DeHaan dan Alex Russell, dalam 1 frame.  

Michael B Jordan juga jadi lakon dalam film 80 menitan berjudul Fruitvale Station. Terinspirasi dari kisah nyata di Amerika Serikat pada 2009, plot film ini pun amat powerful. Cerita berkutat pada beberapa jam terakhir dari kehidupan Oscar Grant yang tak sengaja terlibat dalam sebuah perkelahian di kereta bawah tanah. 

Saat berusaha mengamankan Grant dan beberapa orang yang dipercaya terlibat, seorang polisi melepaskan tembakan. Akibatnya, Grant tewas. Peristiwa ini menyulut aksi protes terhadap kekerasan berbasis rasial di Amerika Serikat untuk kesekian kalinya. 

Sudah diadaptasi dalam versi Hollywood, kamu wajib coba film 80 menitan berjudul The Guilty. Durasinya hanya 85 menit. Kamu akan diajak mengikuti roller coaster emosi seorang penerima panggilan darurat.

Pada satu malam, ia menerima sebuah panggilan aneh. Ia percaya datangnya dari perempuan yang sedang dalam bahaya. Walau terkurung di dalam ruangan, keputusan dan interpretasi sang lakon tentang panggilan yang sedang ia terima berperan besar dalam menentukan nasib seseorang. 

Dalam waktu kurang dari 90 menit, kamu bisa menyelesaikan comfort movie berjudul Frances Ha hasil kolaborasi Greta Gerwig dan Noah Baumbach. Gerwig memerankan Frances, seniman muda di New York yang harus hidup nomaden setelah rekan serumahnya pindah dari apartemen yang sebelumnya mereka sewa bersama. Premisnya sederhana, tetapi tak tertebak dan alamiah. Ini serasa melihat kebimbangan kita sendiri. 

Kegalauan khas anak muda 20-an juga bisa kamu temukan dalam film 77 menit karya Emma Seligman. Lensa kamera akan lekat mengikuti mahasiswi bernama Danielle (Rachel Sennott) yang pulang ke rumah orangtuanya untuk merayakan hari besar umat Yahudi di rumah tetangga mereka. Pada momen itu, Danielle justru bertemu dengan orang-orang yang ia hindari selama ini, mulai dari mantan pacar sampai selingkuhannya. 

Wendy and Lucy diambil dari nama lakonnya, seorang perempuan muda dan anjing peliharaannya. Keduanya melakukan perjalanan untuk merantau ke tempat yang lebih baik menggunakan mobil. Namun, sebelum sampai tujuan, mobil yang mereka pakai mogok dan membuat mereka terpaksa menginap berhari-hari di mobil tanpa bekal yang cukup. 

Saat Wendy terpaksa mencuri makanan untuk Lucy, ia tertangkap dan harus terpisah dari sahabat satu-satunya itu. Film karya Kelly Reichardt ini minimalis dan relatif singkat: hanya 80 menit. Namun, ia sanggup menciptakan damage yang besar pada emosi penontonnya. 

Durasi tidak menentukan kualitas film. Itu yang bisa kita petik dari daftar sinema 80 menitan di atas. Walau relatif singkat, dampak yang mereka bawa tak kalah besarnya dibanding film-film berdurasi panjang garapan sutradara high-profile. Mari tonton!