Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Rekomendasi Film Asia-Amerika 1980-an, Karya Langka!

Dim Sum: A Little Bit of Heart
Dim Sum: A Little Bit of Heart (dok. Criterion/Dim Sum: A Little Bit of Heart)
Intinya sih...
  • Chan is Missing (1982) adalah film Asia-Amerika terawal yang mengajak penonton merenungkan rasanya jadi bagian dari komunitas Asia di Amerika Serikat.
  • Dim Sum: A Little Bit of Heart (1985) menceritakan kisah kocak dan haru seorang janda keturunan China yang tinggal sebatang kara di Amerika Serikat.
  • A Great Wall (1986) memotret perjalanan penuh kontemplasi seorang pria bernama Leo Fang yang pulang kampung ke China bersama keluarga intinya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menemukan film Amerika dengan lakon orang keturunan Asia bukan hal susah sekarang. The Summer I Turned Pretty, The Farewell, Crazy Rich Asian, Minari, Gook, dan Everything Everywhere All at Once adalah beberapa judul yang berhasil mendulang popularitas, bahkan pengakuan dari institusi sebesar Academy Awards. Miris, beberapa dekade lalu, menemukan mereka bukan perkara mudah.

Hampir tak ada rumah produksi mainstream di Amerika Serikat yang tertarik mengulik eksistensi komunitas Asia di negeri itu. Tak pelak, kebanyakan film Asia-Amerika pada masa lalu dirilis secara independen yang berdampak pada minimnya eksposur.

Namun, kini dengan teknologi dan pergeseran nilai, film-film Asia-Amerika klasik makin mudah diakses. Kalau penasaran, kamu bisa mulai dengan nonton 6 judul film Asia-Amerika 80-an berikut.

1. Chan is Missing (1982)

Chan is Missing
Chan is Missing (dok. Criterion/Chan is Missing)

Sering disebut sebagai salah satu film Asia-Amerika terawal yang pernah dibuat, Chan is Missing berkutat di kawasan Chinatown, San Fransisco. Lakonnya Jo (Wood Moy), seorang sopir taksi yang berubah jadi detektif dadakan setelah salah satu rekannya hilang tanpa jejak.

Bersama keponakannya, Steve (Marc Hayashi), Jo mencoba mengikuti jejak sang kawan. Meski bergenre noir, film ini justru mengajak penonton merenungkan rasanya jadi bagian dari komunitas Asia di Amerika Serikat.

2. Dim Sum: A Little Bit of Heart (1985)

Dim Sum: A Little Bit of Heart
Dim Sum: A Little Bit of Heart (dok. Criterion/Dim Sum: A Little Bit of Heart)

Bergenre drama komedi, Dim Sum: A Little Bit of Heart adalah kisah kocak dan haru seorang janda keturunan China yang tinggal sebatang kara di Amerika Serikat. Geraldine Tam (Laureen Chew), si lakon, teringat bahwa ia diramal akan meninggal tahun ini. Khawatir kalau kehabisan waktu, ia pun mencari cara untuk mengerjakan urusan yang belum diselesaikannya. Mulai dari melihat putrinya menikah sampai berziarah ke makam leluhurnya.

3. A Great Wall (1986)

A Great Wall
A Great Wall (dok. Nanhai/A Great Wall)

Disutradarai dan dibintangi sendiri oleh Peter Wang, premis A Great Wall berkutat pada perjalanan penuh kontemplasi yang dilalui pria bernama Leo Fang. Puluhan tahun tinggal dan berkarier di Amerika Serikat, Leo memutuskan untuk pulang kampung ke China bersama keluarga intinya.

Perjalanan itu ternyata gak mudah, ia menemukan banyak ketidakcocokan antara apa yang ia percaya dengan kultur di kampung halamannya itu. Sesuai judulnya, seolah ada tembok besar yang membatasi dirinya dengan tempat leluhurnya berada.

4. Living On Tokyo Time (1987)

Living On Tokyo Time
Living on Tokyo Time (dok. Criterion/Living on Tokyo Time)

Sesuai judulnya, kali ini diaspora Jepang di Amerika Serikat yang jadi titik berat film Asia-Amerika era 80-an itu. Ceritanya berpusat pada Kyoko (Minako Ohashi), perempuan muda asal Jepang yang kehabisan visa tinggal di Amerika Serikat.

Guna memudahkan urusannya memperpanjang visa, salah satu temannya menyarankan ia melakukan perjanjian nikah kontrak dengan seorang pemuda Amerika keturunan Jepang bernama Ken (Ken Nakagawa). Pernikahan yang awalnya berbasis bisnis itu mulai berubah jadi kisah cinta, tetapi ada yang masih mengganjal hati Kyoko.

5. Who Killed Vincent Chin? (1987)

Who Killed Vincent Chin?
Who Killed Vincent Chin? (dok. PBS/Who Killed Vincent Chin?)

Bergenre dokumenter, film ini sesuai judulnya mencoba menceritakan ulang kasus pembunuhan berbasis sentimen rasial yang menimpa pria Asia-Amerika, Vincent Chin. Chin meregang nyawa setelah dianiaya dengan tongkat baseball oleh dua pria kulit putih. Konteksnya saat itu, tepatnya tahun 1982, sentimen Anti-Asia sedang tinggi-tingginya karena kemunculan narasi kalau industri mobil Jepang bikin pabrik otomotif Amerika merana di pasar global.

6. China Girl (1987)

China Girl
China Girl (dok. Vestron Pictures/China Girl)

China Girl adalah film klasik lain yang memotret eksistensi komunitas Asia di New York, Amerika Serikat. Bergenre noir, film ini berfokus pada rivalitas geng kriminal China dan Italia di Lower East Side, Manhattan.

Ketika dua geng itu berebut pengaruh dan kekuasaan, dua remaja yang merupakan kerabat anggota geng yang berseteru itu jatuh cinta. Ceritanya mirip balada Romeo dan Juliet, tetapi dengan plot yang berbeda dan lumayan segar.

Menonton film Asia-Amerika 1980-an adalah pengalaman yang membuka mata. Posisi mereka sebagai minoritas di Amerika Serikat cukup pelik. Apalagi untuk konteks industri film, seringkali karakter Asia hanya jadi pemanis bahkan objek fetis belaka. Butuh bertahun-tahun sampai mereka bisa diterima dan diakui eksistensinya secara setara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Hype

See More

5 Artis yang Pernah Bisnis Seblak, Rafael SMASH hingga Inara Rusli

25 Sep 2025, 10:08 WIBHype