Film drama biopik kerap memberi pelajaran hidup yang lebih banyak dari genre film lainnya. Dari kisah seorang tokoh terkemuka hingga jatuh bangun sebuah perusahaan ternama, film jenis ini biasanya diadaptasi dari kisah nyata.
Nah, bagi kamu yang saat ini sedang membutuhkan motivasi untuk menjalankan sebuah usaha, berikut ada beberapa rekomendasi film tentang bisnis korporasi yang mungkin bisa menginspirasimu untuk terus maju dan pantang menyerah. Simak baik-baik ulasannya, ya!
The Social Network berkisah tentang Mark Zuckerberg, mahasiswa Harvard yang berusaha merintis pembentukan media sosial digital terbesar di dunia yakni Facebook. Enam tahun setelah usahanya dimulai, dia pun berubah menjadi miliuner termuda di dunia.
Akan tetapi, harga yang ia bayar atas pencapaiannya tersebut tidaklah murah. Zuckerberg harus mengatasi masalah pribadi dan menghadapi masalah hukum yang berkaitan dengan sahabatnya sendiri.
The Social Network menyuguhkan banyak pelajaran bagi para pegiat bisnis. Salah satunya mengenai pentingnya memiliki visi dan fokus yang jelas mengenai ide, produk, maupun usaha yang sedang kita kerjakan meskipun banyak distraksi yang mengelilingi kita.
Steve Jobs merupakan film arahan Danny Boyle yang berkisah tentang perjalanan Steve Jobs selama 14 tahun (1984-1998) di Apple Inc.. Cerita film ini bermula ketika Jobs dan rekan kerjanya bersiap-siap meluncurkan Macintosh pertama pada 1984.
Kisah Jobs tidaklah mudah, ia harus menyelesaikan masalah dengan mantan pacarnya, dipecat oleh Apple, dan berusaha mendirikan perusahaan baru sendiri. Hingga akhirnya Jobs kembali direkrut Apple dan memulai revolusi di bidang teknologi dengan merilis iMac.
Steve Jobs menyuguhkan sisi lain dari seorang pebisnis besar terutama dalam ranah pribadinya. Film ini merepresentasikan cara Jobs dalam menyikapi masalah yang datang bertubi-tubi, kegagalan yang terus menyertai, hingga cara bersikap yang baik kepada musuh bisnis yang luar biasa banyak.
Diadaptasi dari kisah nyata, Tetris adalah film yang berlatar era Cold War dengan sejumlah antagonis yang tidak biasa. Film ini menyuguhkan perjalanan mengagumkan video game paling populer di dunia dalam mencapai ketenarannya.
Kisahnya bermula ketika Henk Rogers menemukan TETRIS di 1988, dan mempertaruhkan segalanya dengan menjelajahi Uni Soviet. Di sana, ia bekerja sama dengan seorang investor untuk membesarkan game yang ia ciptakan.
Meskipun mengangkat tema yang terdengar menyenangkan yaitu video game, Tetris justru menyajikan plot yang terbilang kelam. Film ini mengajarkan rumitnya negosiasi bisnis di era Cold War yang memerlukan kesabaran tingkat tinggi.
Blackberry merupakan film fiksi yang diadaptasi dari buku karya Sean Silcoff yang bertajuk "Losing the Signal: The Untold Story Behind the Extraordinary Rise and Spectacular Fall of Blackberry". Film ini berkisah tentang keberhasilan sekaligus runtuhnya perusahaan yang memproduksi smartphone pertama di dunia, Blackberry.
Adalah Mike Lazaridis dan Jim Balsillie, dua pria yang berperan besar dalam jatuh bangun perusahaan terkemuka tersebut. Mereka berdua sukses menapaki puncak kemutakhiran teknologi lalu jatuh akibat persaingan di Sillicon Valley yang begitu mematikan.
Kisah Blackberry menggambarkan betapa cepat dan mengerikannya laju inovasi dalam industri teknologi dan informasi. Pebisnis yang memilih untuk terjun dalam industri ini harus siap berada di arena balap dengan musuh-musuh bisnis yang bisa meluluhlantakkan bisnis pesaingnya sewaktu-waktu.
Air mengeksplorasi kisah divisi sepatu basket Nike yang mengalami kesulitan akibat penjualan yang rendah. Mereka pun menunjuk Sonny Vaccaro untuk mencari brand ambassador (BA) baru untuk mempromosikan produk mereka.
Vaccaro kemudian memilih Michael Jordan sebagai calon BA. Namun usahanya tidaklah mudah, ia harus menghadapi berbagai tantangan hingga akhirnya berhasil meyakinkan Jordan untuk meneken kontrak dan memproduksi sepatu basket terpopuler sepanjang masa.
Air mengajarkan banyak hal penting dalam keberlangsungan bisnis seperti kebutuhan konsumen yang dinamis dan perlunya sesekali melampaui batasan idealisme maupun hukum. Selain itu, penting untuk memperhatikan bahaya dari ambisi pribadi dan ambisi perusahaan yang terlalu berapi-api.
Air dan deretan film di atas sukses merepresentasikan peliknya membangun bisnis korporasi. Selain pesaing bisnis, masalah pribadi juga menjadi tantangan yang menghambat jalannya bisnis yang dijalani oleh para tokoh di film tersebut. Kalau menurutmu, film mana nih yang paling menginspirasi?