6 Rekomendasi Film Fiksi Ilmiah Asia di Netflix, Sudah Nonton?

Film fiksi ilmiah Indonesia arahan sutradara Naya Anindita ini diadaptasi dari webtun dengan judul sama karya Archie the Red Cat. Film ini menceritakan Eggy, manusia dari masa depan, yang diberi tugas mengurus seorang gadis kesepian bernama Ran.

Semua hal yang dilakukan Eggy harus berpusat pada kebahagiaan Ran. Kedekatan keduanya pun berkembang dari persahabatan menjadi percintaan.

Namun, kisah Eggy dan Ran tidak selamanya indah. Mereka menghadapi dilema karena hubungan cinta sangat dilarang karena dapat mengacaukan takdir keduanya. 

AI Love You merupakan film fiksi ilmiah dari Thailand yang disutradarai Stephan Zlotescu. Film ini menceritakan sebuah program kecerdasan buatan yang jatuh cinta pada manusia.

Program AI tersebut beranama Dob. Dob bisa berkomunikasi dengan manusia. Suatu hari, Dob mengobrol dengan seorang perempuan bernama Lana. Lana menceritakan keluh kesahnya tentang kencannya yang gagal. Dob mendengarkan dengan tulus.

Seiring intensnya komunikasi mereka, Dob pun tiba-tiba merasa jatuh hati kepada Lana. Dob pun mengembangkan dirinya sendiri hingga berhasil masuk ke dalam tubuh seorang pria dan mencoba memikat Lana sang pujaannya. 

Film fiksi ilmiah Jepang garapan sutradara Takahiro Miki ini adaptasi dari novel berjudul sama karangan Robert A. Heinlein. Film ini menceritakan ahli robotika, Soichiro Takakura, yang terbangun di tahun 2025 setelah beberapa dekade dibekukan.

Soichiro kemudian menggali semua informasi. Setelah sepenuhnya sadar dengan apa yang terjadi, ahli robotika tersebut pun berupaya kembali ke masa lalu demi bertemu orang-orang tercinta dan mengubah jalan hidupnya. 

Shanghai Fortress merupakan film laga fiksi ilmiah orisinal Netflix dari Tiongkok yang disutradarai Teng Huatao. Film ini diadaptasi dari novel berjudul sama karangan Jiang Nan.

Film ini menceritakan sisa-sisa manusia di Shanghai yang bertahan menghadapi serangan makhluk luar angkasa pada 2042. Di masa depan ketika sumber daya bumi hampir habis, manusia hidup dengan energi yang dikirim dari pesawat luar angkasa yang disebut Xianteng. Namun, hal ini membawa risiko lain, seluruh makhluk dari luar bumi tertarik untuk mencuri superenergi tersebut.

Kota-kota besar penyimpan Xianteng telah diserang dan dihancurkan. Shanghai menjadi satu-satunya yang tersisa. Seluruh pemimpin dunia pun bersatu dan membentuk pasukan untuk mempertahankan planet bumi dari kehancuran. 

The Soul merupakan film orisinal Netflix dari Tiongkok bergenre misteri fiksi ilmiah. Film yang disutradarai Cheng Wei-hao ini diadaptasi dari novel karya Jiang Bo. Menceritakan seorang jaksa yang menyelidiki kasus kematian misterius seorang pebisnis.

Bersama istrinya yang seorang polisi, jaksa tersebut mengungkap banyak rahasia tersembunyi yang mengerikan. Kasus yang mulanya tampak sederhana ini ternyata menyimpan kerumitan yang tak pernah terpikirkan serta mengancam nyawa.

Film laga fiksi ilmiah orisinal Netflix dari Korea Selatan ini disutradarai oleh Kim Jee-woon. Film ini hasil adaptasi dan live action dari anime Jepang berjudul Jin-Roh: The Wolf Brigade.

Film ini berlatar pada 2029 ketika Korea Utara dan Korea Selatan telah bersatu di bawah pemerintahan yang sama. Namun, ada sekelompok oposisi yang menolak penyatuan dan menggunakan cara-cara radikal.

Setelah itu, dibentuklah pasukan elite untuk memerangi kelompok tersebut. Pasukan ini diberi nama Illang. Dalam gejolak perang, kedua pihak pun tidak menyadari ada musuh lain yang sedang mengintai di dekat mereka yang ternyata lebih kuat dan berbahaya.

Deretan film di atas menampilkan cerita yang unik dan futuristik. Sambil menonton, kamu dapat membayangkan kecanggihan yang mungkin terjadi pada teknologi masa depan. Nah, dari enam film fiksi ilmiah di atas, kamu tertarik nonton yang mana saja?