Film India berkualitas mengangkat kisah nyata tentang kemiskinan
Beberapa film, seperti Maharshi dan Yeh Ballet, menceritakan perjuangan dari keluarga kurang mampu
Cerita realistis dan dekat dengan kehidupan sehari-hari, menampilkan kisah perjuangan untuk bertahan hidup
Dunia perfilman India tidak hanya didominasi oleh genre romance. Kini, banyak sekali film India berkualitas dan menyoroti kisah nyata yang menginspirasi dan relate dengan kehidupan sehari-hari.
Seperti lima rekomendasi film India berikut yang mengangkat topik tentang kemiskinan. Penasaran apa saja? Simak sampai habis, ya!
Maharshi merupakan film yang mengusung genre drama aksi, telah rilis pada 2019 silam. Film ini disutradarai oleh Vamshi Paidipally dan dibintangi oleh Mahesh Babu, Pooja Hegde, Allari Naresh sebagai peran utama.
Film ini menceritakan kisah dari kehidupan masa lalu seorang CEO dari perusahaan software terkemuka di Amerika bernama K. Rishi Kumar (Mahesh Babu). Dahulunya, ia berasal dari keluarga yang tidak mampu. Namun, ia berhasil menjadi seorang pemuda yang sukses dan kaya hingga ia mampu membeli rumah satu desa untuk dibagikan ke warga yang kurang mampu.
Yeh Ballet merupakan film yang telah rilis pada 2020 silam. Film ini asli Netflix yang ditulis sekaligus disutradarai oleh Sooni Taraporevala. Dibintangi oleh Julian Sands, Achintya Bose, dan Manish Chauhan sebagai peran utama.
Film ini diambil dari kisah nyata yang menceritakan tentang perjuangan dua remaja asal Mumbai bernama Nishu (Manish Chauhan) dan Asif (Achintya Bose). Mereka berasal dari keluarga yang kurang mampu, namun di balik itu mereka memiliki impian besar untuk menjadi seorang balet. Tak berhenti berjuang, keduanya rela bekerja keras dan meyakini bahwa berasal dari keluarga miskin juga memiliki peluang untuk bermimpi besar.
Tuski merupakan film yang mengusung genre drama sosial yang telah rilis pada 2018 silam. Film ini disutradarai oleh Aniket Chattopadhyay dan dibintangi oleh Kharaj Mukherjee, Rajesh Sharma, dan Priyanka Dutta sebagai peran utama.
Film ini bercerita tentang kisah kesenjangan antara dua anak perempuan dari masyarakat kaya bernama Tua (Moumi Basu) dan Tuski (Priyanka Dutta) yang berasal dari keluarga miskin. Tuski (Priyanka Dutta) dibesarkan oleh bibinya Ranita karena setelah kelahirannya, ibunya telah tiada.
Hal itu membuat Tuski (Priyanka Dutta) harus berjuang hidup di tengah kemiskinan, di mana ia tinggal di perkampungan kumuh membuatnya menjadi anak yang lebih tegar untuk bertahan hidup.
Selanjutnya, film yang berjudul Goutham Nanda ini merupakan film yang mengusung genre drama aksi, telah rilis pada 2017 silam. Film ini ditulis sekaligus disutradarai oleh Sampath Nandi. Dibintangi oleh Gopichand sebagai peran utama.
Film ini menyoroti kisah tentang perjalanan hidup dari seorang Goutham dan Nanda (Gopichand) yang memiliki wajah mirip. Goutham berasal dari anak orang kaya yang sangat manja, sedangkan Nanda berasal dari keluarga miskin.
Keduanya bertemu saat ingin mengakhiri hidup. Mereka pun akhirnya memutuskan untuk bertukar identitas selama sebulan dan akhirnya menghadapi tantangan satu sama lain.
Care of Kancharapalem merupakan film antologi kehidupan yang telah rilis pada 2018 silam. Film ini ditulis sekaligus disutradarai oleh Venkatesh Maha. Dibintangi oleh Subba Rao, Radha Bessy, dan Kesava Karri.
Film ini fokus bercerita tentang kisah cinta dari empat pasangan yang tinggal di daerah kecil Kancharapalem di kota Visakhapatnam. Mereka memiliki perbedaan mulai dari batasan usia, agama, kasta dan kelas. Hal itu membuat mereka harus berjuang dengan kehidupan mereka yang berasal dari keluarga miskin dan perbedaan lainnya.
Deretan lima film India di atas menampilkan kisah perjuangan untuk bertahan hidup serta suguhan plot cerita yang realistis dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Selamat menonton!
Apakah film seperti ini bertujuan menyindir pemerintah? | Sebagian iya, film sering menjadi kritik terhadap sistem sosial dan ketidakadilan. Namun banyak juga yang fokus pada perjalanan personal tanpa menyalahkan pihak tertentu. |
Apakah film India tentang kemiskinan cocok untuk pendidikan? | Sangat cocok karena bisa digunakan untuk diskusi tentang empati, kesenjangan sosial, dan hak dasar manusia. Film-film ini sering diputar dalam kelas sosial atau sosiologi. |
Apa pesan moral yang sering diangkat dari film ini? | Umumnya menekankan ketabahan manusia, kekuatan keluarga, dan perjuangan untuk tetap bermimpi meski dalam situasi sulit. Penonton diajak melihat kemiskinan bukan hanya sebagai angka, tetapi sebagai cerita hidup. |