8 Film Indonesia Ini Bahas Hubungan Orangtua dan Anak, Haru Banget!

Fatma (Laudya Cynthia Bella) sedih menghadapi sikap Nona (Lutesha) yang suka keluyuran tanpa menghiraukan kekhawatiran orangtuanya. Di sisi lain dia harus menghadapi pertengkaran dengan suaminya Niko (Baim Wong). Rentetan masalah ini membuat Fatma mengajak Nona untuk pulang ke Badui, kampung halaman Fatma.

Sayangnya Ambu Misnah (Widyawati) tak bisa begitu saja menerima kehadiran Fatma. Dia masih menyimpan luka karena Fatma tega meninggalkan Ambu seorang diri demi menjemput cintanya. Konflik pun terjadi di antara ibu, anak dan nenek ini.

Ellen (Adinia Wirasti) Seorang single mom sekaligus pengacara sukses yang sibuk dengan karirnya. Hal ini membuat Kiara (Aurora Ribero) kekurangan kasih sayang sang ibu dan tumbuh sebagai remaja pemberontak. Hanya nenek yang perhatian dengan Kiara, tapi kematian neneknya membuat Kiara terguncang. Ellen pun mengajak Kiara liburan ke Sumba untuk menghilangkan kesedihannya.

Di Sumba kedua ibu dan anak ini dihadapkan pada situasi yang berbeda. Tak ada sinyal telpon, wifi ataupun televisi. Mau tak mau mereka mengisi waktu dengan berpetualang dan berbincang satu sama lain. Di sini akhirnya keduanya menjadi lebih dekat. Tapi sekembalinya ke Jakarta, Kiara harus kecewa lagi dengan ibunya. Kiara memilih balik ke Sumba, karena di sana dia menemukan kebahagiaannya.

Koh Afuk (Chew Kin Wah) ingin mewariskan toko kelontongnya pada Erwin (Ernest Prakasa) putra keduanya. Padahal di saat yang sama Erwin mendapat promosi ke Singapura. Dia juga merasa kalau kakaknya Yohan (Dion Wiyoko) lebih berhak atas toko itu. Hal ini membuat Yohan merasa kalau ayahnya pilih kasih, terlebih sang ayah tahu kalau Yohan kini dalam masalah keuangan.

Erwin pun mencoba mengelola toko itu selama satu bulan. Namun mengelola toko itu lebih sulit dari apa yang dia kira. Karena keinginan Erwin untuk kembali bekerja di tempatnya semula, Koh Afuk pun terpaksa menjual toko itu. Sayangnya ini membuat Koh Afuk sakit. Bersama sang kakak, Erwin pun berusaha merebut Toko itu kembali. Karena di sana ada banyak kenangan tentang keluarga mereka. 

Mira (Irish Bella) dan Mamy Maudi (Cut Mini) memiliki hubungan yang kurang akur. Hal ini karena Mira menganggap kalau ibunya selalu sibuk dengan pekerjaannya sebagai celebrity chef dan host acara masak di televisi. Sebuah telepon dari sang nenek membuat Mira dan Maudi pulang ke padang. 

Sayangnya perjalanan mereka ke rumah sang nenek tak semulus yang mereka kira. Ada berbagai hambatan yang membuat keduanya makin kesal namun juga mendekatkan ibu dan anak ini. Mulai dari sopir yang tiba-tiba berhenti hingga mobil rental yang menabrak kerbau warga.

Gunawan (Abimana Aryasatya) yang menderita kanker sadar bahwa kematian sudah dekat. Namun dia tak ingin Satya (Arifin Putra) dan Cakra (Deva Mahenra) kehilangan sosok sang ayah. Dengan video-video yang dia buat Gunawan memberikan pesan-pesan kehidupan untuk anak-anaknya. 

Sekian tahun berlalu, kini Satya dan Cakra telah dewasa, Itje (Ira Wibowo) istri Gunawan juga sukses mengelola rumah makannya di Bandung. Sayangnya Satya yang sudah menikah justru menjadi suami yang kaku, sementara Cakra yang sibuk dengan karir sampai saat ini belum menikah. Mereka juga harus menghadapi kanker payudara yang Itje derita.

Athirah (Cut Mini) dan Puang Ajji (Arman Dewarti) pindah dari Bone ke Makasar di awal pernikahan mereka. Di sana mereka memulai usaha keluarga dari nol dan meraih kesuksesan. Sayangnya di tengah kebahagiaan ini, Puang Ajji mulai tergoda perempuan lain. 

Satu persatu masalah muncul. Ucu (Christopher Nelwan) dan saudara-saudaranya pun harus menerima gunjingan orang-orang tentang ulah ayahnya. Athirah akhirnya meninggalkan Puang Ajji dan pergi bersama kelima anaknya. Di antara lukanya, Athirah berjualan sarung khas Bugis Makasar. Usaha ini berkembang dan menjadi tonggak keluarganya. 

Kehidupan Jempol (Jefan Nathanio), Bagus (Teuko Rifnu Wikana) dan Satri (Nirina Zubir) yang awalnya bahagia tiba-tiba berubah sejak Bagus mengalami kecelakaan. Satri bahkan terpaksa pencuri uang demi pengobatan suaminya. Jempol yang mengetahui aksi ibunya ini jelas saja marah. Hal ini membuat Jempol dan Satri bertengkar hingga Satri memutuskan untuk pergi dari rumah. Sejak saat itu Jempol lah yang bertugas untuk merawat ayahnya.

Jempol yang ingin ibunya kembali mencari cara untuk menemukan Satri. Suatu hari Jempol mengikuti lomba lari sambil membawa foto ibunya. Tak disangka Jempol menang dan diundang ke acara Kick Andy. Di sana dia menyampaikan keinginannya untuk bertemu ibunya lagi.

Zein (Reza Rahadian) tahu kalau Emak (Aty Cancer Zein) memiliki keinginan yang kuat untuk naik haji, apalagi usia emak sudah tua. Namun kehidupan Zen sebagai penjual lukisan dan emak yang berjualan kue tak cukup untuk memenuhi biaya naik haji. Melihat ibunya yang menangis, Zein akhirnya nekat mencuri di rumah H Saun (Didi Petet). Namun sadar ketika melihat Al-Qur'an yang ada di sana. Zein pun membatalkan rencananya.

Zein yang suka mengumpulkan kupon undian haji tak menyangka kalau kupon yang ada di tangannya menang. Zein balik ke rumah untuk mencari Emak dalam keadaan girang tapi Emak tak ada di sana. Saat mencari Emak inilah Zein justru mengalami kecelakaan.

Itulah tadi delapan film Indonesia yang memperlihatkan hubungan anak dan orang tua. Semoga kamu yang sudah menonton film-film ini dapa terisnprirasi. Karena apapun kesedihan dan kekecewaan yang dihadapi, hubungan orang tua dan anak tak pernah bisa dipisahkan, bahkan oleh kematian.