5 Rekomendasi Film Original Netflix Berlatar Perang Dunia II

The Bombardment merupakan film drama perang Denmark yang ditulis dan disutradarai oleh Ole Bornedal. Film ini diangkat dari kisah nyata pemboman sekolah di Kopenhagen oleh Royal Air Force Inggris pada 21 Maret 1945. Peristiwa ini menewaskan 125 orang, termasuk 86 anak-anak.

Film ini mengikuti kisah beberapa orang yang selamat dari pemboman, termasuk seorang ibu muda yang kehilangan putrinya, seorang dokter yang merawat korban, dan seorang tentara Jerman yang membantu menyelamatkan nyawa orang lain. The Bombardment menggambarkan dampak tragis dari perang terhadap kehidupan orang-orang biasa, dan juga mengeksplorasi tema-tema seperti kehilangan, harapan, dan kekuatan cinta. Film ini sangat emosional dan mengharukan, dan memberikan gambaran yang mencolok tentang salah satu tragedi terbesar dalam sejarah Denmark.

The Forgotten Battle disutradarai oleh Matthijs van Heijningen Jr. Film perang Belanda ini menggambarkan Pertempuran Scheldt pada 1944, yang merupakan salah satu pertempuran paling penting dalam Perang Dunia II, tetapi sering kurang diingat. Film ini mengikuti kisah tiga tokoh utama.

Teuntje Visser, seorang gadis muda dari Zeeland yang terpaksa bergabung dengan gerakan perlawanan Belanda. Marinus van Staveren, seorang pemuda Belanda yang berjuang untuk tentara Jerman. William Sinclair, seorang pilot glider Inggris yang terdampar di wilayah musuh.

Kehidupan ketiga karakter ini menjadi terjalin erat dalam pertempuran yang menentukan ini. Mereka dipaksa untuk membuat pilihan sulit yang akan berdampak pada kehidupan sendiri dan kehidupan orang lain. The Forgotten Battle adalah film yang ambisius dan mengesankan, dengan produksi berskala besar dan efek visual yang menakjubkan.

Munich — The Edge of War merupakan film thriller politik Inggris-Jerman yang disutradarai oleh Christian Schwochow. Berdasarkan novel dengan judul yang sama karya Robert Harris. Film ini bercerita tentang dua teman kuliah, Hugh Legat dan Paul von Hartmann, yang bertemu kembali di Munich pada tahun 1938.

Legat adalah seorang pegawai negeri sipil Inggris yang ditugaskan untuk menghadiri Konferensi Munich, sementara Hartmann adalah seorang diplomat Jerman yang bekerja untuk Adolf Hitler. Kedua teman itu mengetahui bahwa Hitler berencana untuk menyerbu Cekoslowakia, dan mereka mencoba untuk mencegah perang dengan memperingatkan pemerintah Inggris dan Jerman.

Namun, usaha mereka dihalangi oleh para politisi di kedua belah pihak yang lebih berkepentingan. Legat dan Hartmann harus berpacu dengan waktu untuk mencegah pecahnya perang, sambil juga menghadapi ancaman dari Gestapo dan agen-agen rahasia Inggris. Munich—The Edge of War adalah film yang menegangkan dan penuh intrik, yang mengeksplorasi tema-tema seperti loyalitas, persahabatan, dan pengorbanan.

Film perang Norwegia-Denmark ini disutradarai oleh Erik Skjoldbjaerg. Ceritanya berlatar di kota Narvik, Norwegia utara pada tahun 1940, dan mengisahkan tentang pertempuran Narvik, yang merupakan salah satu pertempuran pertama Perang Dunia II. Narvik merupakan kota kecil yang memiliki peranan penting dalam perekonomian Jerman.

Kota ini merupakan penghasil biji besi yang digunakan oleh Jerman untuk memproduksi senjata dan amunisi. Pada April 1940, Jerman menginvasi Norwegia untuk menguasai Narvik. Pertempuran Narvik berlangsung selama dua bulan. Film ini dipuji atas penggambaran perang yang realistis dan emosional, serta akting para pemerannya yang memukau.

Tak hanya tentang perang, latar Perang Dunia II mencakup banyak genre lain, misalnya film ini. Robbing Mussolini merupakan film komedi-drama sejarah Italia yang disutradarai oleh Renato De Maria. Film ini berlatar di Italia pada tahun 1943, saat Perang Dunia II masih berlangsung.

Menceritakan Isola, seorang pencuri yang putus asa. Dia telah kehilangan kekasihnya dan ingin melarikan diri dari Italia. Dia mengetahui bahwa Benito Mussolini menyimpan emas di sebuah bank di Milan, dan dia memutuskan untuk mencurinya.

Isola membentuk sebuah tim dan mereka mulai menyusun strategi penjarahan. Film ini memiliki campuran genre komedi dan drama. Adegan komedinya sering kali gelap dan absurd, tetapi juga lucu. Adegan dramanya lebih serius dan emosional, serta menyoroti dampak perang terhadap individu.

Lima film berlatar Perang Dunia II di atas tayang eksklusif di Netflix. Dengan menontonnya, kita dapat lebih memahami peristiwa dan pengorbanan selama periode tersebut. Dari Denmark, Belanda, Inggris, Jerman, Norwegia, hingga Italia. Dari kisah kelam pendudukan Nazi hingga sejarah alternatif pencurian emas Mussolini. Film mana saja yang belum kamu tonton?