7 Rekomendasi Film Techno-Thriller, Menegangkan dan Penuh Intrik

Kimi disutradarai oleh Steven Soderbergh. Film ini mengambil latar di Seattle pada masa pandemi COVID-19. Menceritakan Angela Childs, seorang karyawan di perusahaan teknologi yang mengidap agorafobia. Saat meninjau aliran data sistem komputer, Angela menemukan bukti tindak kejahatan.

Ia mendengar suara seorang perempuan yang meminta tolong. Perempuan itu berteriak kesakitan dan ketakutan, dan terdengar seperti sedang diserang. Angela yakin bahwa perempuan itu sedang mengalami kekerasan. Angela pun mencoba melaporkan kepada perusahaannya, tetapi ia dihadapkan pada perlawanan dan birokrasi yang rumit. Angela merasa perusahaan mencoba untuk membungkamnya.

Film garapan sutradara Steven Spielberg ini dibintangi oleh Tom Cruise, Colin Farrell, dan Samantha Morton. Didasarkan pada cerita pendek karya Philip K. Dick dengan judul yang sama. Ceritanya berlatar di Washington, D.C. pada tahun 2054 di mana ada sebuah unit kepolisian yang menggunakan teknologi prediktif untuk mencegah kejahatan sebelum terjadi.

Sistem ini memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi "minority report" atau versi alternatif dari masa depan yang dapat mengarah pada tindak kriminal. Namun, segalanya menjadi rumit ketika kepala unit, yang diperankan oleh Tom Cruise, tiba-tiba menjadi tersangka oleh sistem prediksi kejahatan. Minority Report menggabungkan elemen-elemen thriller, misteri, dan teknologi dengan sangat baik. Film ini mengeksplorasi pertanyaan seputar etika dan kebebasan.

Searching merupakan film thriller arahan sutradara Aneesh Chaganty. Salah satu aspek yang membuat film ini menonjol adalah pendekatannya yang unik, yakni hampir seluruhnya diceritakan melalui tampilan layar komputer dan perangkat elektronik lainnya. Cerita film ini berfokus pada seorang ayah, David Kim, di mana ia mencari putrinya yang hilang bernama Margot.

Dia memulai pencarian dengan menggali melalui riwayat media sosial dan komunikasi elektronik Margot, yang membawanya ke dalam dunia digital yang penuh misteri. Searching mendapat pujian luas atas alur cerita yang diberikan melalui tampilan layar komputer dan kemampuan untuk menciptakan ketegangan yang kuat. Film ini menggambarkan bagaimana kita semua terhubung melalui teknologi, tapi pada saat yang sama, teknologi juga dapat menyimpan rahasia membingungkan.

Ex Machina disutradarai oleh Alex Garland. Film ini dibintangi oleh Domhnall Gleeson, Alicia Vikander, dan Oscar Isaac. Ceritanya berpusat pada isu seputar kecerdasan buatan dan hubungan manusia dengan teknologi.

Ex Machina mengikuti seorang pemrogram muda bernama Caleb yang diundang untuk mengunjungi sebuah penelitian eksklusif di mana ia bertemu dengan robot humanoid buatan yang sangat canggih yang bernama Ava. Ava memiliki kecerdasan yang menakjubkan dan emosi yang terus berkembang. Caleb bertugas untuk melakukan tes Turing pada Ava, yang melibatkan interaksi dengannya untuk menentukan sejauh mana kecerdasannya menyerupai manusia. Namun, ketika kecerdasan Ava kian meningkat, robot itu mulai memegang kendali.

The Invisible Man merupakan adaptasi yang diperbarui dari novel klasik karya H.G. Wells dengan judul yang sama. Film ini disutradarai oleh Leigh Whannell. Ceritanya tentang Cecilia, seorang perempuan yang melarikan diri dari hubungan yang sangat toksik dengan suaminya, Adrian. Adrian merupakan seorang ilmuwan yang kaya dan jenius.

Setelah pelarian, perasaan Cecilia tetap tidak membaik. Sebaliknya, ia merasa diteror oleh sesuatu yang tak berwujud. Dia yakin bahwa Adrian telah menciptakan teknologi untuk menjadi tak terlihat dan mengintai serta mengancam hidupnya. The Invisible Man dikenal karena atmosfernya yang kelam dan ketegangan psikologis yang kuat.

Film garapan sutradara James Ponsoldt ini dibintangi oleh Emma Watson, Tom Hanks, dan John Boyega. Berdasarkan novel berjudul sama karya Dave Eggers, film ini bercerita tentang seorang perempuan muda bernama Mae Holland yang mendapat pekerjaan di perusahaan teknologi raksasa yang sangat berpengaruh, The Circle.

The Circle menggabungkan media sosial, teknologi, dan sistem pengawasan untuk menciptakan visi yang sangat idealistis tentang transparansi dan kejujuran. Namun, semakin Mae terlibat dalam perusahaan ini, semakin ia menyadari bahwa segala sesuatu yang tampak sempurna di permukaan memiliki sisi gelapnya. Film ini mengangkat isu terkait privasi, etika teknologi, dan konsep transparansi yang ekstrem. The Circle mempertanyakan sejauh mana kita harus berbagi informasi pribadi dan sejauh mana perusahaan teknologi boleh memantau dan memengaruhi kehidupan kita.

Upgrade berlatar di masa depan, di mana teknologi telah mengambil peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Ceritanya mengikuti Grey Trace, seorang pria yang menjadi lumpuh setelah serangan brutal yang juga merenggut nyawa istrinya. Grey diberikan kesempatan kedua ketika seorang miliarder teknologi menawarkan untuk mengaitkan dirinya dengan sistem kecerdasan buatan yang disebut STEM.

Implan ini memberinya kemampuan fisik yang luar biasa, dan Grey mulai menggunakan kekuatannya untuk membalas dendam atas kematian sang istri dan mengejar para penyerangnya. Upgrade disutradarai oleh Leigh Whannell. Film ini menyuguhkan aksi yang kreatif dan seru, dengan unsur-unsur sains fiksi yang merangsang pikiran.

Tujuh rekomendasi film di atas selain menyuguhkan kecanggihan teknologi, juga mampu menciptakan ketegangan yang intens sepanjang cerita. Film techno-thriller membawa penonton ke dalam dunia yang rumit dan penuh tanda tanya. Film mana saja yang belum kamu tonton?