8 Rekomendasi Lagu Taylor Swift di Album 'folklore', Melankolis!

Dalam lagu ini Taylor kembali berkolaborasi dengan produser sekaligus sahabatnya, Jack Antonoff. Lagu ini bercerita tentang perempuan yang menyadari bahwa pria yang dicintainya bukanlah takdirnya.

Campuran instrumen saxophone, flute, keyboard, dan gitar sangat menyatu dengan suara soft Taylor pada lagu ini. Sangat cocok buat merelaksasi pikiran di saat kamu penat. 

Ditambah lagi liriknya yang sangat jenius terdapat dalam bagian chorus-nya. Taylor meletakkan kosakata bahasa Inggris yang terdengar mirip ketika diucapkan, seperti yang ditebalkan pada bait lirik di bawah ini: 

But I can see us lost in the memory

August slipped away into a moment in time

And I can see us twisted in bedsheets

August sipped away like a bottle of wine

Pada lagu ini kamu akan disajikan dengan instrumen yang sangat menenangkan jiwa. Dimulai suara gitar dan harmonica yang khas menambah kesan folk. Lagu ini bercerita tentang pria yang mencoba meminta maaf pada perempuan yang telah diselingkuhinya.

Taylor tidak menulis lagu ini sendiri, melainkan dibantu juga oleh William Bowery (Joe Alwyn), pacarnya. Tidak lupa, Taylor juga dengan estetik meletakkan lirik di bagian outro lagu ini. Taylor memasukkan kata cardigan dan car again yang berurutan: 

Standing in your cardigan

Kissin' in my car again

Cukup unik, dalam lagu ini Taylor memasukkan lirik yang berisi brand fashion, seperti, Levi's, vintage tee, high heels, black lipstick. Bukan tanpa alasan, lirik itu adalah metafora untuk anak muda yang biasanya menyukai hal-hal seperti, membeli ponsel baru, memakai fashion ternama, dan ingin selalu tampil menawan. 

Alunan syahdu dari permainan piano dalam lagu ini juga semakin menguatkan kesan indie. Lagu yang ditulis Taylor bersama Aaron Dessner ini sangat penuh dengan lirik puitis seperti pada bait: 

And when I felt like I was an old cardigan

Under someone's bed

You put me on and said I was your favorite

Kembali menulis lagu dengan sang pacar, Taylor Swift mengaku bahwa Joe menulis lirik bagian awal yang dinyanyikan oleh Bon Iver. Lagu duet satu-satunya ini adalah balada yang sangat apik dari segi lirik mau pun instrumennya. 

Lagu ini berisi tentang sahut-sahutan dari mantan pasangan yang telah berpisah. Salah satu karakter dalam lagu itu sudah mengetahui akan bagaimana akhir hubungan mereka, dan memutuskan untuk pergi. Sebagaimana yang tersirat dalam lirik ini: 

I think I've seen this film before

And I didn't like the ending

So I'm leaving out the side door

Tidak kalah apik dari lagu sebelumnya, Taylor mengaku bahwa lagu ini adalah lagu paling melankolis di album 'folklore'. Lagu yang ditulis bersama Jack Antonoff ini berisi tentang hal personal Taylor Swift, tentang bagaimana orang yang dulunya sangat dekat dan sangat dipercayainya malah berkhianat. 

Instrumen piano pada lagu ini masih sangat kental dipadukan dengan suara perkusi di latarnya menghadirkan rasa ketentraman. Dari lagu ini juga Taylor mengajarkan untuk tidak kembali pada seseorang yang sudah mengecewakan. Makna itu tersirat pada lirik: 

And I can go anywhere I want

Anywhere I want, just not home

Lagu ini sangat cocok bagi kamu yang merasa bahwa setiap hari kamu selalu berusaha dan mencoba untuk menjadi lebih baik setiap harinya. Tapi, pada saat mencoba itulah, orang lain di sekitarmu malah abai atau tidak memedulikanmu. 

Taylor menulis lagu balada ini bersama Jack Antonoff. Dibalut dengan alunan organ, bass, gitar, dan saxophone semakin membuat lagu ini mellow. Lirik paling puitis dalam lagu ini: 

And it's hard to be at a party when I feel like an open wound

It's hard to be anywhere these days when all I want is you

Selanjutnya adalah lagu mirrorball yang Taylor tulis bersama Jack Antonoff. Kesan indie sangat terasa ketika alunan perkusi dan gitar menyatu pada lagu ini. Sangat cocok buatmu yang sedang ingin me-refresh diri. 

Dalam lagu ini, Taylor juga menganalogikan dirinya sebagai bola kaca. Yang mana bola kaca itu akan terus mencerminkan versi yang ingin dilihat oleh orang yang melihatnya. Sebagaimana yang disiratkan dalam bait ini: 

Because I'm a mirrorball

I'm a mirrorball

And I'll show you every version of yourself tonight

Single penutup dari album 'folklore' ini memiliki warna musik yang dark. Alunan soft dari biola, piano dan gitar pada bagian lagu bridge semakin menambah kesan melankolis dalam lagu ini. 

Lagu yang ditulis Taylor bersama Aaron Dessner ini juga tidak kalah puitis dengan lagu lainnya. Lagu ini mengisahkan tentang seseorang yang percaya pada kebohongan cinta yang terbangun. Sebagaimana yang disiratkan Taylor dalam bait: 

Your faithless love's the only hoax I believe in

Don't want no other shade of blue but you

No other sadness in the world would do

Sebenarnya masih ada lagu estetik lainnya dalam album 'folklore' selain delapan lagu di atas. Setidaknya, beberapa lagu rekomendasi itu bisa mewarnai hidupmu yang lagi penat, ya!