Rentetan Kontroversi Anji eks Drive, Dari Debat KPop Sampai COVID-19

Tepatnya Maret 2018 lalu, Anji pernah berdebat dengan para KPopers soal lagunya Kekasih Terhebat yang dirasa memiliki kemiripan dengan lagu dari EXO-CBX berjudul Someone Like You.

“Lagu EXO mirip ANJI. Fans K-pop atau EXO jangan emosi dulu. Baca ya. Beberapa hari belakangan ini isu plagiat agak kencang dibahas, karena ada lagu Indonesia dibilang mirip sama lagu Korea. Yang kencang mempermasalahkan adalah orang Indonesia yang suka lagu Korea. Sekarang saya bertanya, kalau ada lagu Korea mirip dengan lagu saya yang orang Indonesia, apakah fans lagu Korea di Indonesia akan bilang ini plagiat?"

Dari cuitannya di poin pertama di atas, Anji mendapat banyak sekali kecaman dan komentar miring dari netizen. Banyak yang mempertanyakan maksud dan tujuan dari pernyataan Anji terhadap salah satu lagu boyband yang namanya sudah mendunia tersebut.

Debat dengan KPopers, Anji bahkan sampai diserang balik oleh netizen yang mengatakan pria 41 tahun tersebut menjiplak lagu milik penyanyi Jepang Mika Nasima yang berjudul Orion.

Belum lama ini di 2020, Anji lagi-lagi menggemparkan media sosial lantaran dinilai membela Kekeyi yang saat itu ramai diperbincangkan karena dikabarkan menjiplak lagu Bukan Boneka dari Rinni Wulandari di lagu Aku Bukan Boneka milik Kekeyi. Anji sempat mengundang Kekeyi dalam konten YouTube-nya untuk membicarakan perihal lagu tersebut dan dinilai membela penjiplakan.

Namun, pemilik lagu Dia ini memberikan klarifikasinya bahwa dia tidak membela namun hanya menyampaikan sesuai dengan apa yang Kekeyi katakan padanya. “Kekeyi bilang gak jiplak, masa saya harus bilang jiplak,” katanya.

Melalui akun media sosial Twitter miliknya, Anji mengunggah sebuah anjuran yang sebenarnya tidak salah, namun menimbulkan salah persepsi lantaran penulisan huruf kapital yang mencuri perhatian. Begini bunyinya:

"Apapun penyebabnya, tetap JANGAN MEMAKAI MASKER saat kamu olahraga. Cari artikel yang membahas bahaya memakai masker terlalu lama atau untuk olahraga.”

Dari segi arti, tidak ada yang salah dengan cuitan Anji tersebut. Namun penggunaan huruf kapital yang dirasa tidak pada tempatnya membuat cuitannya ini menimbulkan kontroversi.

Soal hal ini, Anji sendiri telah mengklarifikasi bahwa dirinya salah meletakkan huruf kapital yang seharusnya di kata ‘Saat kamu olahraga’ dan bukannya di kata ‘Jangan pakai masker’.

Yang baru-baru ini terjadi, Anji kembali mengomentari foto korban COVID-19 karya Joshua Irwandi. Dalam komentarnya tersebut, Anji menyebutkan bahwa dirinya merasa janggal dan merasa bahwa foto itu hanya digunakan untuk menakut-nakuti saja. Cuitannya tersebut langsung mendapatkan sindiran, kecaman, bahkan komentar buruk dari netizen.

Anji dinilai kurang bijaksana dalam menyampaikan pendapatnya tersebut.
Pengaruh baik atau buruk media sosial memang tergantung pada penggunanya. Begitu juga dengan Anji yang memilih menggunakan media sosialnya sebagai sarana mengekspresikan pendapat dan mengkritisi isu yang sedang hangat.

Meski beberapa kali menimbulkan kontroversi dari cuitannya, perlu diingat juga untuk tidak memaksakan pendapatmu dengan pendapat orang lain, dan tidak perlu membuat keadaan makin panas dengan komentar-komentar yang tidak seharusnya, ya.