Siapa bilang film animasi hanya menarik bagi anak-anak? Disney Pixar baru saja merilis film Soul yang berhasil menyentuh hati penonton dewasa.
Walau penampilannya lucu dan imut, namun film ini mengajak penonton merenungkan tentang makna kehidupan. IDN Times telah menyaksikan Soul dan inilah 5 kelebihan yang membuatnya patut ditonton.
Soul bercerita tentang Joe Gardner, seorang pianis jazz yang punya impian jadi musisi. Sayang, pada kenyataannya, ia harus menyambung hidup sebagai guru musik.
Suatu hari Joe dihadapkan pada dilema. Menerima tawaran kerja guru full time yang menjanjikan atau terus mengejar passion-nya sebagai musisi yang serba tanpa kejelasan.
Sejumlah aktor papan atas Hollywood dipilih untuk menghidupkan karakter-karakter dalam film Soul. Joe Gardner disuarakan oleh pemenang Oscars, Jamie Foxx. Sementara itu Twenty Two, teman petualangan Joe dihidupkan oleh pemenang Golden Globes, Tina Fey.
Para pemeran pendukung pun tak main-main. Angela Bassett, Graham Norton, hingga Richard Ayoade turut meramaikan suara-suara dalam film arahan Pete Docter ini.
Suatu hari Joe mendapat tawaran bermain piano untuk salah seorang musisi jazz kenamaan, Dorothea Williams. Ini bisa jadi peluangnya menjadi musisi profesional!
Saking senangnya, Joe mengalami kecelakaan di perjalanan pulang hingga koma. Jiwanya terlepas ke Great Beyond, semacam 'ruang tunggu' sebelum jiwanya dikirim ke alam baka.
Para penikmat film animasi tentu sudah tidak perlu meragukan kualitas studio Pixar lagi. Perpaduan detail yang begitu halus, hampir seperti kehidupan nyata, tampak selaras dengan artwork yang khas dan unyu.
Contohnya, adegan-adegan bermain musik yang tampak sangat realistis. Namun, desain karakter dalam film Soul juga tetap lucu dan menggemaskan. Selain itu ada juga penggambaran tentang alam Great Beyond dan Great Before yang surreal, antimainstream, tapi juga mudah dipahami.
Tak rela mati sekarang, Joe pun berusaha kabur. Sampai akhirnya tersesat ke Great Before, semacam 'ruang tunggu' untuk jiwa-jiwa yang akan terlahir ke dunia. Namun, untuk bisa kembali ke tubuhnya tak semudah itu.
Ia harus mendampingi Twenty Two, salah satu jiwa yang tak kunjungi dikirim ke bumi, untuk menemukan tujuannya terlahir ke dunia. Akan kah Joe Gardner dan Twenty Two berhasil menyelesaikan misi mereka?
Cerita adalah kelebihan utama Soul. Film ini mengajak penonton menyelami tentang apa makna hidup mati serta tujuan hidup. Gak sekadar nonton, penonton bisa merenungkan soal eksistensial krisis dan mendapatkan inspirasi untuk terus semangat menjalani hidup.
Meski punya makna mendalam, harus diakui film Soul tergolong lebih niche dibanding film-film Pixar sebelumnya. Anak-anak atau penonton yang lebih muda, mungkin akan sulit merasa relate dengan kisah yang disajikan.
Becerita tentang musisi jazz, otomatis film Soul juga diwarnai OST yang mumpuni. Gak hanya jadi pengiring, unsur-unsur musik ini juga bisa ditemukan selaras dengan beberapa adegan dan gerakan.
Usut punya usut, musik untuk Soul digarap oleh Trent Reznor dan Atticus Ross, keduanya merupakan member grup rock Nine Inch Nails. Wah, unik ya!
Satu lagi yang unik. Jika selama ini film animasi lebih sering mengangkat tokoh kulit putih, Soul menghadirkan tokoh kulit hitam dan menjadi representasi yang baik bagi komunitas tersebut. Tak hanya cerita menyentuh, Soul juga dibumbui komedi yang pas, tidak berlebihan dan tidak kurang.
Soul adalah tontonan menghangatkan hati yang cocok disaksikan mereka yang sering mempertanyakan tujuan hidup. IDN Times memberi skor 4/5 untuk film animasi terbaru Pixar ini. Jangan lupa nonton di Disney + mulai 25 Desember 2020 ya!