Ketika sutradara Matt Whitecross membuka film dengan rekaman video (footage) keempat personel Coldplay berjalan di lorong sempit sebelum memasuki panggung–disertai voice-over Chris Martin yang berpesan: "Jangan buka filmnya dengan footage kami memasuki panggung!"– saya sudah menduga dokumenter ini akan jadi tontonan yang menghibur dan lucu.
Namun, apakah substansi dokumenter akan dikorbankan demi menghibur dan lucu?
Coldplay: A Head Full Of Dreams adalah film dokumenter yang menyajikan 20 tahun perjalanan Chris Martin, Guy Berryman, Jonny Buckland, dan Will Champion dari band yang awalnya cuma rekaman demo di kamar asrama mahasiswa menjadi Coldplay, band rock yang mengisi penuh stadion tiap kali mereka konser.