Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[REVIEW] Dandadan—Anime Unik, Gokil, dan Bikin Candu!

Dandadan (dok. Science SARU/Dandadan)
Dandadan (dok. Science SARU/Dandadan)
Intinya sih...
  • Dandadan merilis episode terakhir musim pertamanya dengan cliffhanger cerdas yang membuat penggemar gak sabar akan sekuelnya.
  • Anime ini menghadirkan karakter yang unik dan tidak terjebak dalam stereotipe klise.
  • Dandadan memiliki alur cerita bercabang, mengarah ke berbagai arah yang berbeda, tetapi masih kurang fokus membangun cerita jangka panjang.

Dandadan (2024) baru saja merilis episode terakhir musim pertamanya pada Jumat (20/12/2024). Musim pertama ini diakhiri dengan menggantung alias cliffhanger cerdas yang membuat penggemar gak sabar akan sekuelnya. Sejak awal rilis, ia memang jadi salah satu anime paling viral tahun ini, sih. Ceritanya yang unik membuat Dandadan sangat digandrungi pencinta anime.

Karena keunikannya, anime ini seolah menciptakan genre tersendiri yang tidak bisa ditemukan dalam anime lainnya. Lantas, apakah anime ini memang sebagus itu? Atau Dandadan terlalu overrated? Untuk lebih jelasnya, yuk, simak review Dandadan dari penulis di bawah ini!

1. Dandadan punya cerita seru dan adiktif, tapi alur utamanya masih belum jelas

cuplikan adegan komedi yang menghiasi tiap episode Dandadan (dok. Science SARU/Dandadan)
cuplikan adegan komedi yang menghiasi tiap episode Dandadan (dok. Science SARU/Dandadan)

Dandadan berfokus pada petualangan dua remaja bernama Ken Takakura alias Okarun, yang gak percaya hantu, dan Momo Ayase, yang gak percaya alien. Setelah pengalaman traumatis yang mengubah persepsi mereka, keduanya mulai aktif memerangi hantu dan alien yang mengacau di Bumi. 

Tiap episode anime ini selalu menghadirkan cerita yang spesial. Ia bisa mengombinasikan cerita aksi, komedi, dan sedikit bumbu romantis dengan baik. Namun, di tengah keseruan tiap episodenya, cerita utama dari Dandadan masih belum jelas mau di bawah ke mana. Ia hanya berpusat upaya karakter utama untuk mencari bagian dirinya yang hilang. Untuk musim pertama ini, gak ada villain utama. Tiap episode menceritakan kisah karakter yang berbeda-beda. Mungkin, musim pertama memang masih pada tahap pengenalan, ya?

Alur ceritanya seperti bercabang dan mengarah ke berbagai arah yang berbeda. Namun, kekurangan ini ditutup dengan apik oleh keseruan petualangan Okarun dan teman-temanya yang selalu asyik diikuti. Sang mangaka, Yukinobu Tatsu, memang mencoba mencampurkan berbagai tema dan genre dalam karyanya ini. Unik dan anti-mainstream, sih!

2. Karakter dalam anime ini punya keunikan tersendiri yang membuat mereka tidak masuk dalam stereotipe yang sudah klise

Meski terlihat cupu, Okarun punya karakter likeable yang menghibur. (dok. Science SARU/Dandadan)
Meski terlihat cupu, Okarun punya karakter likeable yang menghibur. (dok. Science SARU/Dandadan)

Bicara soal karakter, Dandadan terbilang sukses menghadirkan karakter yang punya keunikan tersendiri. Ia gak terjebak dalam stereotipe klise, seperti yang sering muncul dalam berbagai anime. Sebagai contoh, Okarun sang karakter utama terlihat seperti seorang protagonis cupu dengan mental lemah yang berkembang seiring waktu. Namun, ia malah menunjukkan karakter yang jauh lebih berwarna dan seru, apalagi saat ia berinteraksi dengan Momo.

Bahkan, karakter Aira Shiratori, yang digambarkan sebagai cewek populer nan sombong, akhirnya menjadi sangat disukai karena penokohannya yang bagus pada episode tujuh. Karakter Jin Enjoji alias Jiji juga menunjukkan karakter karismatik, bad boy, dan keren, tapi juga punya sifat konyol. Ini membuat tiap karakternya gak hanya fokus pada satu kepribadian. Namun, untuk musim pertama ini, pengembangan karakternya belum terlihat jelas. Karakter Okarun juga belum mendapatkan backstory yang mendalam.

3. Dandadan adalah salah satu anime dengan visual terbaik tahun ini

cuplikan adegan Dandadan yang memamerkan visual memukau (dok. Science SARU/Dandadan)
cuplikan adegan Dandadan yang memamerkan visual memukau (dok. Science SARU/Dandadan)

Melihat gaya ceritanya, Science SARU memang jadi studio terbaik untuk menghidupkan manga Dandadan menjadi anime. Mereka memadukan animasi sel dengan animasi digital yang sebelumnya belum pernah diterapkan dalam anime. Hasilnya menjadi sebuah animasi yang detail, dinamis, dan cerah. Teknik ini menjadi sebuah visual storytelling yang membuat Dandadan selalu bikin hype.

Science SARU bisa mengadaptasi panel dari manga dengan sempurna. Gak hanya detail, ia juga dihadirkan sesuai makna dari sang mangaka, mulai dari bikin karakter horor ala karya penulis Junji Ito sampai adegan pertarungan penuh efek keren seperti Dragon Ball. Soal visual dan animasi, Dandadan ini jadi salah satu yang terbaik tahun ini, sih.

4. Soundtrack dan skor digarap sangat apik. Lagu opening-nya sampai viral ditonton 34 juta kali dalam 2 bulan di YouTube Crunchyroll

Lagu opening Dandadan viral di YouTube. (dok. Science SARU/Dandadan)
Lagu opening Dandadan viral di YouTube. (dok. Science SARU/Dandadan)

Dari segi soundtrack dan skor, Dandadan juga gak mengecewakan. Coba simak baik-baik soundtrack pengiring adegan sedih pada episode tujuh yang membuat penonton sangat emosional. Soundtrack pada beragam adegan pertarungan pun membuat suasana semakin seru. Sang komposer, Kensuke Ushio, memang sudah punya nama besar karena menggarap berbagai anime populer, mulai dari anime sedih seperti A Silent Voice (2016) sampai anime seru seperti Chainsaw Man (2022).

Untuk lagu opening dan ending, Science SARU juga berhasil memberikan lagu yang punya vibes yang sesuai dengan isi animenya. Bahkan, lagu opening bertajuk "Otonoke" dari Creepy Nuts langsung jadi hits dan telah ditonton 34 juta kali di kanal YouTube resmi Crunchyroll dalam kurun waktu 2 bulan setelah dirilis. Lagunya memang catchy dan candu banget, sih. Sementara, lagu ending "TAIDADA" dari ZUTOMAYO juga gak kalah bagusnya.

5. Fuga Yamashiro berhasil mengadaptasi cerita yang absurd menjadi sebuah sinematik yang epik dan menuai banyak pujian

Kisah Acrobatic Silky jadi salah satu episode terbaik anime Dandadan. (dok. Science SARU/Dandadan)
Kisah Acrobatic Silky jadi salah satu episode terbaik anime Dandadan. (dok. Science SARU/Dandadan)

Sang sutradara, Fūga Yamashiro, berhasil mengemas cerita unik karya Yukinobu Tatsu ini dengan baik. Di bawah arahannya, ia berhasil menghidupkan cerita Dandadan dengan dukungan visual dan musik yang ciamik. Meski ceritanya masih "ngalor-ngidul", ia masih bisa membuat Dandadan sangat mudah dimengerti. Laju alurnya juga pas, sih. Bumbu komedi dan romantis juga berpadu dengan harmonis. Hanya saja, kebanyakan komedi kadang membunuh ketegangan yang dibangun pada sebagian episode.

Uniknya, episode finalnya mengadaptasi bagian yang tidak terduga. Ini tentunya menciptakan cliffhanger yang juga dimaksudkan sebagai sequel hook. Namun, hal tersebut membuat episode terakhir menjadi sedikit antiklimaks, sih. Ngomong-ngomong, cliffhanger yang dimaksud akan bikin kamu gak bisa tidur saking penasarannya. Bahkan, hal ini mungkin bakal bikin kamu tertarik baca manganya karena gak tahan kepengen lihat kelanjutannya.

Demikian review Dandadan dari penulis. Ceritanya yang unik dengan dukungan visual dan musik keren membuatnya jadi salah satu anime terbaik tahun ini. Namun, ia masih kurang fokus membangun cerita jangka panjang dan masih asyik bereksplorasi. Dari review Dandadan ini, penulis memberikan nilai 4,5/5. Anime ini sangat layak untuk kamu tonton, apalagi momennya pas libur akhir tahun, nih!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us