Review Film Dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years

Rossa selama ini dikenal sebagai musisi dengan vibes yang ceria dan murah senyum. Namun siapa sangka di balik kepribadiannya tersebut, ia juga menjalani jatuh bangun kehidupan yang bak roller coaster.

Film ini dimulai dengan adegan flashback ke masa kecil Rossa saat ia menemukan passion yang besar di bidang musik. Seiring berjalannya cerita, penonton akan diajak untuk melihat sisi lain Rossa yang belum pernah terungkap sebelumnya.

Perjalanannya yang selalu berevolusi di industri musik, perjuangannya menjadi seorang ibu tunggal, hingga kesedihannya saat kehilangan orang tersayang akan membuat perasaan penonton jadi terenyuh. Diam-diam Rossa juga menyimpan banyak kisah yang menginspirasi di balik konser tunggalnya yang bertajuk "25 Shining Years Concert" pada 2022 lalu.

Selain menyoroti evolusi musik Rossa yang beradaptasi dengan perkembangan zaman, aspek yang cukup menarik dalam film ini adalah turut menampilkan Rossa sebagai seorang ibu, sahabat, dan juga rekan kerja. Nah, dalam hal ini, orang-orang di sekeliling Rossa turut memberikan pandangan mereka secara jujur.

Sederet rekan artis, mulai dari Ariel Noah, Afgan, Lesti Kejora, hingga Melly Goeslaw tak ragu memuji profesionalitas dan kepribadian Rossa. Sebagai kejutan, film ini juga menghadirkan sudut pandang dari anak dan mantan suami Rossa, yakni Rizky Ramadhan dan Yoyo Padi, yang selama ini dikenal tertutup.

Elemen musik di film All Access to Rossa 25 Shining Years akan terasa membekas bagi penonton, terutama penggemar setia Rossa sejak dulu. Bagaimana tidak? Elemen musik yang melibatkan Andi Rianto ini membuat lagu-lagu Rossa dari zaman ke zaman menyatu dengan setiap adegan film yang ditampilkan.

Karena hal tersebut gak heran kalau film dokumenter ini jadi terasa emosional dan tak jarang bikin penonton jadi nostalgia.

Meski memiliki berbagai kelebihan, film All Access to Rossa 25 Shining Years terasa kurang mengena dari sisi sinematografi, khususnya angle kamera. Saat cerita dimulai, aspek rasio film tampak kurang pas saat ditampilkan di layar besar bioskop sehingga muncul garis pembatas yang sedikit mengganggu.

Selain itu, transisi film ini juga terasa kurang mulus, karena menampilkan jeda yang cukup lama dalam beberapa adegan awal. Tapi jangan sedih! Kekurangan tersebut tidak mengganggu secara keseluruhan, kok. Vibes Rossa yang ceria justru mampu membuat mood penonton tetap terjaga di sepanjang film.