Film Dopamin (2025) menandai momen spesial dalam karier Teddy Soeriaatmadja atau kini dengan nama baru: Teddy Soeria Atmadja. Sama seperti Paul Thomas Anderson yang akrab dipanggil "PTA," Teddy Soeria Atmadja atau TSA kini memantapkan langkahnya dengan gaya penyutradaraan yang lebih berani dan eksperimental. Ia seolah terinspirasi dari sebuah meme viral: "I think God’s next test for me should be ‘can he handle a ridiculous amount of money?’" Dari sanalah TSA membangun film tentang cinta, tekanan hidup, dan absurditas kebahagiaan manusia modern.
Meski awalnya tampak sebagai film drama biasa, Dopamin menjelma menjadi kisah romantic-survival thriller yang getir. Dibintangi Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon sebagai Malik dan Alya, film ini menghadirkan kisah pasutri muda yang berjuang melawan kemerosotan ekonomi dan ambiguitas moral. Lalu, apa saja kelebihan dan kekurangannya? Mari simak di bawah!
