Main Film Dopamin Setelah Menikah, Shenina: Rezeki Pengantin Baru

- Angga Yunanda bercerita tentang impian lama bekerja dengan Teddy Soeriaatmadja
- Angga melihat karakternya dalam film sebagai cerminan kehidupan nyata
- Shenina Cinnamon mengungkap tantangan berperan sebagai "Alpha Female" dalam film Dopamin
Jakarta, IDN Times – Pasangan aktor Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon beradu akting dalam film terbaru bertajuk Dopamin. Film produksi Starvision dan Karuna Pictures ini menandai pertama kalinya mereka bermain sebagai pasangan suami-istri di layar lebar setelah resmi menikah di awal tahun 2025.
Bagi keduanya, Dopamin bukan hanya proyek kerja sama, tetapi juga pengalaman yang unik. Mereka mengaku bahwa membangun chemistry dalam film terasa lebih mudah karena sudah saling mengenal. Namun, tetap menjadi tantangan karena harus menampilkan dinamika pasangan yang kompleks di bawah arahan sutradara Teddy Soeriaatmadja.
1. Angga Yunanda akui sudah lama ingin main film bersama Teddy Soeriaatmadja

Angga Yunanda mengungkapkan bahwa bisa bekerja sama dengan Teddy Soeriaatmadja merupakan salah satu impiannya sejak lama.
"Karena salah satu, kayak bucket list juga kayaknya ya bisa di-direct sama Mas Teddy. Apalagi di film ini kan spesial karena Mas Teddy juga nulis. Dan kayaknya kalau ditanya teman-teman Gen Z kita juga salah satu wish list paling atas juga pasti Mas Teddy," ungkapnya.
Menariknya, tawaran proyek ini datang tak lama setelah Angga dan Shenina menikah. Ia pun menganggap kesempatan itu sebagai momen yang tepat, semacam bulan madu "profesional" dengan istrinya di dunia nyata.
"Jadi pas dikabarin pertama kali kerjasama dengan Mas Teddy itu lumayan unik, karena enggak lama setelah kita menikah. Terus akhirnya dikabarin untuk meeting pertama kali waktu itu di Starvision bareng langsung sama Pak (Chand) Parwez dan Mas Teddy," aku Angga.
Menurut Angga, film Dopamin memiliki konsep unik yang membuatnya tidak berpikir dua kali untuk ikut ke dalam proyeknya. Tak heran, karena cerita ini datang dari sutradara yang menggarap film seperti Lovely Man (2011) dan Banyu Biru (2005).
"Pas denger ceritanya, terus gimana filmnya akan punya konsep yang sangat menarik langsung ya enggak pikir panjang, sih. 'Yaudah yuk, kita langsung syuting, langsung syuting sekarang'," tuturnya.
2. Angga melihat karakternya sebagai cerminan banyak orang di kehidupan nyata

Dalam Dopamin, Angga berperan sebagai Malik, suami muda yang dihadapkan pada situasi ekstrem dalam rumah tangganya. Angga sendiri merasa cerita Malik related dengan hidupnya.
"Karakter Malik dan Alya tuh bisa jadi ya cerminan antara aku dan Shenina gitu, karena kita sama-sama di awal-awal pernikahan. Gimana cara kita beradaptasi satu sama lain, dan Ini bisa jadi apa ya cerminan ujian kehidupan nyata gitu lho buat aku sama Shenina," katanya.
Menurut Angga, karakter Malik dan Alya juga sangat relevan dengan banyak pasangan muda di awal pernikahan.
"Kita ngeliat gimana kalau dunia tuh bener-bener bisa jadi tempat yang mungkin enggak kita sangka-sangka, gitu, dan kita harus bisa siap untuk menerimanya. Kita harus bisa ngelaluin itu bersama-sama," lanjutnya.
Ia menyebut Dopamin bukan hanya kisah romantis, melainkan juga perjalanan psikologis tentang bagaimana cinta diuji oleh keadaan dan bagaimana manusia mencari "kebahagiaan" di tendah dunia yang semakin gila.
3. Shenina Cinnamon ungkap tantangan berperan sebagai "Alpha Female"

Lawan main Angga sekaligus istrinya, Shenina Cinnamon, juga mengamini kalau proyek ini adalah rezeki penganti baru.
"Jadi ini adalah pekerjaan pertama kita setelah kita menikah. Super-duper nyenengin." Ketika MC menyambut dengan menyebutnya sebagai rezeki rumah tangga, Shenina pun mengucap "kayaknya" sembari tertawa.
Di film ini, Shenina berperan sebagai Alya, sosok istri yang kuat, rasional, dan cenderung dominan. Ia mengaku peran ini menjadi tantangan tersendiri karena karakternya berbeda dari kepribadian aslinya.
"Aku inget banget Mas Ted menjelaskan semuanya lah, sinopsisnya, ceritanya 'kan seperti apa. Satu hal yang aku paling inget adalah dia ngomong 'Gue tuh pengen karakternya Alya itu Alpha Female," ujar Shenina.
Ia juga mengungkap tantangan dalam memerankan Alya, yang menurutnya agak berbeda dengan kepribadiannya di dunia nyata.
"Menurut aku, aku sih tipis-tipis Alpha Female, tapi tipis aja. Kalau Alya tuh kayaknya, Alpha banget. Dia ngalfa banget. Alfanya tuh mentok gitu. Jadi aku lumayan harus beradaptasi," jelasnya.