Review Karate Kid: Legends, Aksi-Komedi dengan Tempo Cepat

Karate Kid: Legends (2025) menghadirkan perpaduan aksi, komedi, dan nostalgia di dalamnya. Dirilis di Indonesia pada 27 Mei 2025, film ini mengikuti kisah Li Feng (Ben Wang), murid Mr. Han (Jackie Chan) yang pindah ke New York dan mendapati tantangan baru di sana.
Dengan durasi singkat tapi padat, film ini menawarkan hiburan cepat yang menyenangkan meski tak sempurna. Lalu, apa saja kelebihan dan kekurangannya? Berikut ulasan Karate Kid: Legends yang bisa kamu baca sebelum menontonnya. Mari disimak!
1. Aksi dan pengembangan karakter yang seimbang

Alur film ini tersusun dengan baik, ada keseimbangan antara aksi, emosi dan pengembangan karakter. Sorotan utama patut diberikan kepada para tokoh utama, khususnya Li. Dengan kedalaman emosi dan karismanya, ia mampu memikat penonton sejak adegan pertama.
Sepanjang film, kita disuguhkan dengan keindahan koreografi sekaligus konflik internal setiap karakternya. Dengan visual yang mengesankan dan realistis, film ini berhasil menyampaikan esensi kedisiplinan, kehormatan, dan pencapaian pribadi secara mulus.
2. Nostalgia dengan beberapa karakter lama

Kembalinya Mr. Han dan Daniel LaRusso juga ditangani dengan cerdas, menciptakan momen nostalgia tanpa bergantung pada keduanya. Jackie Chan mencuri tawa dengan dialog ringan dan slapstick humor, sementara Ralph Macchio muncul dengan pesona Daniel yang matang.
Uniknya, kehadiran mereka larut dalam cerita begitu saja, seolah-olah film ini berdiri sendiri. Kamu pun dapat menonton Karate Kid: Legends meski belum menonton film-film sebelumnya. Meski begitu, disarankan untuk menontonnya demi pengalaman yang lebih berkesan.
3. Konflik Li dan Connor yang setengah matang

Sayangnya, konflik antara Li dan antagonisnya, Connor (Aramis Knight), terasa kurang matang. Motivasi Connor sebagai petarung "haus darah" yang cemburu pada kedekatan Li dengan Mia (Sadie Stanley) tidak cukup dieksplorasi, membuatnya jadi karakter satu dimensi.
Dengan durasi hanya 1 jam 34 menit (terpendek dalam waralaba Karate Kid), tempo film ini juga terlalu cepat, sehingga meninggalkan sedikit ruang untuk membangun rivalitas mereka. Jadi, jangan harap melihat perang psikologis seperti Dre dan Cheng di film sebelumnya.
Karate Kid: Legends mungkin akan mengecewakan bagi beberapa orang. Namun bagi yang mengikuti Miyagiverse, khususnya penggemar Jackie Chan dan Ralph Machio, pasti akan menyukainya. Secara keseluruhan, film ini tetap layak untuk ditonton.