Review Film Kukira Kau Rumah, Mengangkat Isu Mental Health

Pram (Jourdy Pranata), seorang pemuda yang kesepian, semenjak SMP ayahnya sudah meninggal, dan ibunya sibuk bekerja. Pram mengisi hari-harinya dengan bermain musik dan menciptakan lagu sambil bekerja di sebuah cafe. Sampai kemudian, Pram mengenal Niskala (Prilly Latuconsina).

Pram pun kemudian dekat dengan Niskala, tetapi satu yang belum Pram ketahui saat itu adalah Niskala pengidap bipolar. Niskala sebenarnya kuliah diam-diam tanpa sepengetahuan ayahnya, Dedi (Kiki Narendra).

Tujuan Niskala hanya ingin membuktikan ke ayahnya, bahwa dengan keadaan sakitnya itu, Niskala akan tetap bisa berprestasi. Hal ini hanya diketahui oleh Mela (Unique Priscilla), ibunya Niskala, dan dua sahabat Niskala, Oktavianus (Raim Laode) dan Dinda (Shenina Cinnamon). Dengan keadaan itu, pada dasarnya keadaan Niskala sangat terbatas. Namun semenjak ada Pram, hidup Niskala pun berubah.

Film Kukira Kau Rumah bercerita mengenai seorang gadis yang memiliki gangguan bipolar. Akibat bipolar yang ia alami tersebut, orang tuanya memperlakukan dia berbeda dengan anak lain. Namun perilaku orang tuanya tersebut bukannya melindunginya dari bahaya, justru membuatnya menjadi terkekang. 

Kukira Kau Rumah menunjukkan bahwa seharusnya kita tidak boleh memperlakukan seseorang yang memiliki mental illness itu berbeda dengan yang lainnya. Kita juga tidak boleh main hakim sendiri. Jalan yang paling benar ditempuh bila mental illness sedang kambuh adalah pergi ke tenaga profesional untuk meminta bantuan. 

Film Kukira Kau Rumah ini menyadarkan kita akan pentingnya mental health. Masalah tersebut tidak boleh disepelekan begitu saja. Selain itu, kita juga harus peka terhadap sekitar kita. Bisa saja orang yang kita anggap baik-baik saja, ternyata membutuhkan pertolongan dari kita dan tenaga profesional. 

Film ini sangat bagus untuk ditonton karena dapat meningkatkan awareness terkait isu mental health. Hal ini dirasa penting karena masih banyak orang yang memandang sebelah mata mengenai isu mental health. Selain itu, pesan yang ingin disampaikan dalam film ini juga tersampaikan secara baik. 

Tak hanya mengangkat isu yang menarik, tetapi akting para pemain Kukira Kau Rumah ini juga patut diapresiasi. Sebut saja Jourdy Pranata yang merupakan pendatang baru di dunia akting mampu berperan sangat apik saat memerankan karakter Pram. 

Selain itu, akting dari Prilly Latuconsina, Shenina Cinnamon, dan Unique Pricilla juga tidak perlu dipertanyakan lagi. Ketiga berakting dengan sangat baik dan totalitas. Pendalaman peran yang dilakukan berhasil sehingga membuat penonton merasakan emosi secara nyata saat menonton film ini. 

Film Kukira Kau Rumah ini juga menyadarkan kita bahwa perasaan yang dirasakan oleh setiap orang itu valid. Perasaan orang lain tidak boleh disepelekan karena kita tidak benar-benar tahu apa yang sedang mereka rasakan.

Contohnya saja dalam film ini Pram terlihat baik-baik saja, sedangkan Niskala terlihat sangat membutuhkan pertolongan. Namun nyatanya, Pram yang terlihat baik justru memiliki masalah dan sangat membutuhkan bantuan dari orang disekitarnya. Maka dari itu, kita harus peka dengan sekeliling kita. Mungkin saja orang terdekat kita yang terlihat tidak membutuhkan bantuan, justru yang paling butuh untuk ditolong. 

Saya cukup puas menonton film Kukira Kau Rumah ini. Menurut saya, film ini berhasil menyampaikan pesan mengenai isu mental health dengan baik. Oleh karena itu, dari semua kelebihan dan kekurangan film ini, saya memberikan nilai 8,7/10 untuk film Kukira Kau Rumah. 

Bagi kamu yang penasaran dengan filmnya, jangan sampai ketinggalan Kukira Kau Rumah yang akan tayang pada 3 Februari 2022 mendatang di seluruh bioskop Indonesia. Selamat menonton di bioskop dan tetap patuhi protokol kesehatan dan jangan lupa siapkan tisu, ya!