Kesuksesan Searching di tahun 2018 membuat kreatornya merilis kembali film misteri dengan formula yang sama yaitu bergaya found footage bertajuk Missing. Film ini sudah bisa kalian saksikan di bioskop Indonesia mulai 22 Februari 2023.
Omong-omong, Missing tak ada hubungannya dengan film sebelumnya alias standalone sequel. Tapi tenang, film ini tetap hadir dengan tampilan layar laptop dan smartphone saja. Lalu, apakah Missing sebagus Searching? Simak review film Missing berikut ini, ya!
Kalau film sebelumnya mengenai seorang ayah mencari anaknya, Missing akan menceritakan seorang anak yang mencari ibunya. Beberapa aktor yang hadir antara lain Storm Reid, Joaquim de Almeida, Ken Leung, Amy Landecker, Daniel Henney, dan Nia Long.
Film yang mengeluarkan budget tujuh kali lebih banyak lebih banyak dari film sebelumnya, yaitu $7 juta dollar Amerika, ternyata sudah meraup untung hingga $30 juta dollar Amerika per tanggal 21 Februari 2023. Apakah film ini sanggup mengungguli film pertamanya yang berhasil meraup untung hingga $75,6 juta dollar Amerika? Kita tunggu kabar selanjutnya, ya!
Walau masih membawa premis yang sama, Missing ternyata masih bisa dinikmati dan tidak membosankan. Karena film ini dirilis tahun 2023 dan tokoh utamanya adalah remaja, penggunaan media sosial di Missing lebih beragam. Transisi di beberapa adegan juga berhasil menambah keseruan dan ketegangan ketika menonton.
Pace fillm ini lumayan cepat berbeda dengan film sebelumnya, mengingat lebih banyak twist dan tokoh kunci. Tapi tenang saja, penonton diberi waktu untuk istirahat setelah diajak kejar-kejaran di adegan menegangkannya. Bisa dibilang ada beberapa perbaikan dari film sebelumnya. Keren!
Missing berhasil membuat penontonnya tidak berkutik selama menonton. Tampilan visual layar gadget di film ini berhasil memanjakan mata penontonnya dan terasa lebih modern dari film sebelumnya. Selain itu, jangan sampai kalian memalingkan mata karena kemungkinan kalian akan melewatkan petunjuk pentingnya.
Film ini juga berhasil menyajikan banyak plot twist yang dijamin membuat penontonnya salah tebak. Mengingat pace film ini lebih cepat, penonton diajak senam otak selama 111 menit. Akting para pemainnya juga berhasil menambah ketegangan film ini. Seru abis!
Plot twist film ini lebih banyak dibanding film pertama, sehingga terasa berlebihan. Selain itu, transisi ‘layar laptop dan smartphone’ yang cepat dan buru-buru membuat mata terasa lelah di beberapa adegan. Dan peran pihak berwajib di film ini juga kurang terasa. Apakah kalian setuju?
Missing juga kurang membekas seperti film pendahulunya. Entah karena ini adalah sekuel atau karena cerita yang diangkat kurang terasa relate dengan kehidupan nyata. Tapi kembali lagi, ini adalah film, apapun bisa terjadi.
Jawabannya, sangat worth to watch alias layak. Film sekuel ini ternyata tidak kalah serunya dengan Searching. Kalau kalian pencinta misteri, thriller, dan plot twist, kudu banget menonton Missing. Sebab film ini berhasil mengajak penontonnya menjadi ‘detektif internet’ dadakan hanya dengan berbekal internet dan rasa penasaran.
Setelah membaca review film Missing, luangkanlah waktu kalian untuk menonton di bioskop. Dengan layar bioskop yang besar, kalian akan menemukan petunjuk-petunjuk yang mengarah ke titik terang pemecahan misteri kasus ini. Ajak teman-teman kalian juga, ya!