Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mission: Impossible – The Final Reckoning (dok. Paramount Pictures/Mission: Impossible – The Final Reckoning)

Setelah hampir 30 tahun eksis sebagai salah satu waralaba aksi terbesar di dunia, Mission: Impossible – The Final Reckoning (2025) sukses menutup perjalanan epik Ethan Hunt. Tak hanya ledakan dan stunt berbahaya, film ini juga bawa sentuhan yang lebih emosional.

Dirilis di Indonesia pada 21 Mei 2025, film kedelapan yang disutradarai oleh Christopher McQuarrie ini membawa kita ke dalam kisah Ethan Hunt (Tom Cruise) yang melawan AI bernama The Entity. Sebelum menontonnya, mari simak bersama ulasannya di bawah ini!

1. Aksi Tom Cruise yang kembali melawan maut

Mission: Impossible – The Final Reckoning (dok. Paramount Pictures/Mission: Impossible – The Final Reckoning)

Tom Cruise kembali mempertaruhkan nyawa dengan aksinya sebagai Ethan Hunt. Kali ini, ia melakukan wing-walking di atas pesawat biplane 1940-an yang melaju lebih dari 120 mph di Pegunungan Drakensberg, Afrika Selatan. Tentunya, hal gila ini bukan yang pertama.

Setelah memanjat Burj Khalifa di Ghost Protocol (2011) dan bergelantungan di pesawat lepas landas di Rogue Nation (2015), aksinya kali ini terasa lebih intim, tapi tak kalah mendebarkan. Cruise hanya mengandalkan tali pengaman untuk adegan tersebut, tanpa CGI.

Adegan yang difilmkan dengan kamera IMAX ini menawarkan visual yang menakjubkan. Sekali lagi, memperkuat reputasi Cruise sebagai salah satu bintang aksi tersohor di dunia.

2. Plot cukup berat, tapi tidak membosankan

Mission: Impossible – The Final Reckoning (dok. Paramount Pictures/Mission: Impossible – The Final Reckoning)

Film ini melanjutkan cerita Dead Reckoning Part One (2023) yang berfokus pada ancaman AI jahat bernama The Entity. Meski mengusung isu berat tentang bahaya kecerdasan buatan, plotnya dikemas dengan simpel dan lugas, menghindari jargon teknologi yang membingungkan.

Alur cerita tetap dinamis dengan ritme cepat, menyeimbangkan aksi seperti kejar-kejaran di London dengan momen emosional antar karakter, salah satunya adegan Ethan dengan Luther (Ving Rhames). Kombinasi ini membuat film ini mudah diikuti tanpa terasa bertele-tele.

3. Akhir emosional bagi kisah Ethan Hunt

Mission: Impossible – The Final Reckoning (dok. Paramount Pictures/Mission: Impossible – The Final Reckoning)

The Final Reckoning dibuka dengan montase menyentuh yang menampilkan cuplikan petualangan Ethan Hunt dari Mission: Impossible (1996) hingga Dead Reckoning Part One. Selain jadi nostalgia bagi fans, cuplikan ini juga jadi konteks untuk penonton baru.

Beberapa adegan cukup emosional, dari interaksi Ethan dengan tim lamanya hingga hubungannya dengan Grace (Hayley Atwell). Film ini pun terasa seperti "karma" yang personal bagi Ethan, menghubungkan keputusan masa lalunya dengan konsekuensi di masa kini.

4. Seberapa recommended film ini untuk ditonton?

Mission: Impossible – The Final Reckoning (dok. Paramount Pictures/Mission: Impossible – The Final Reckoning)

Mission: Impossible – The Final Reckoning adalah tontonan wajib bagi penggemar waralaba aksi. Meski durasinya mencapai 2 jam 49 menit, ritme cepat dan pengembangan karakter yang kuat membuat film ini nyaman diikuti tanpa terasa membosankan.

Jika mencari aksi dar-der-dor dengan cerita yang intens, film ini sangat direkomendasikan. Meski begitu, beberapa orang mungkin akan merasa kalau isu AI di dalamnya agak klise dan kontras dengan tema spionase klasik yang menjadi ciri khas waralaba ini.

Kesimpulannya, The Final Reckoning adalah penutup yang megah dan emosional untuk perjalanan Ethan Hunt. Jangan lupa tonton di bioskop kesayanganmu mulai 23 Mei 2025, ya!

Editorial Team