Review Film My Sassy Girl: Gemas, Sedih, dan Baper Dicampur Aduk!

Film My Sassy Girl menceritakan kisah cinta seorang gadis yang terkenal tangguh dan pemberani bernama Sisi. Saat ditinggal sang kekasih untuk selama-lamanya, Sisi bertemu dengan Gian (Jefri Nichol).

Di awal pertemuan yang kurang mengenakan, Sisi dan Gian justru semakin sering berinteraksi. Namun, dengan keadaan hati yang masih terluka, Sisi tak bisa membuka hati untuk Gian. 

Lalu apakah Gian mampu mengobati luka di hati Sisi? Atau Gian dan Sisi pergi menjauh demi kebaikan bersama?

Tiara Andini mengawali dunia seni peran lewat karakternya sebagai Sisi di My Sassy Girl. Dalam film ini, Tiara harus berakting berani, tangguh, sekaligus nyerocos terus. 

Di akting debutnya, Tiara cukup membuat penonton terbawa suasana dalam karakter Sisi yang misterius. Mulai dari saat tampil berani hingga tak berhenti ngomong. Penyanyi 'Merasa Indah' ini tampak sukses memperkenalkan siapa itu Sisi.

Namun sayang, ada beberapa scene  saat akting Tiara terkesan terlalu memaksa. Salah satunya saat tokoh Sisi mencoba menangis, Tiara seolah selalu memaksa untuk mengeluarkan air matanya.

Sebenarnya, menurut saya, untuk membuat penonton ikutan baper, tak perlu menangis dengan mengeluarkan air mata. Bukannya ikutan sedih, penonton bisa jadi bingung melihat Tiara yang kesusahan ngeluarin air matanya. 

Namun, untuk seseorang yang baru mencoba seni peran, akting Tiara tetap patut diacungi jempol. Ia mampu membawa penonton hanyut dalam cerita dan misterius peran yang diperannya!

Di balik kekurangan akting Tiara, tokoh Gian yang diperankan oleh Jefri Nichol tampak semakin mencairkan suasana. Chemistry Tiara dan Nichol di proyek pertama ini sukses membawa penonton gemas, sedih, sekaligus baper. Bak dicampur aduk!

Apalagi pemilihan outfit dalam film My Sassy Girl menonjolkan tokoh Gian dan Sisi dengan fresh. Kalau kata anak-anak TikTok, Gian ini tampil kayak cowok kue, sementara Sisi seperti cewek kue. Keduanya kompak dengan warna pastel nan cerah yang kekinian abis.

Dalam film ini terasa sekali perubahan emosional yang mendadak. Misalnya saat Sisi lagi marah-marah dan nangis dalam pelukan Gian, tiba-tiba ia langsung kembali biasa saja seperti gak terjadi apa-apa.

Penonton bisa saja jadi ikut bingung. Bukannya tadi Sisi lagi sedih, ya, kok sekarang udah baik-baik aja. Cepat juga, ya, perubahaan emosional tokoh Sisi, ini. 

Ada beberapa scene yang terlihat kurang diperhatikan sehingga terjadi blooper. Misalnya saat Sisi ingin hujan-hujanan, tapi rambutnya sudah basah sebelum ketetesan air hujan. Atau saat Sisi dan Gian lagi di dalam klub. Terlihat baju Sisi setengah dikeluarin, namun setelah ganti angle, baju Sisi justru rapi dimasukin semua ke dalam rok. 

Meski begitu, hal seperti ini terkadang gak langsung diperhatikan oleh penonton. Hmm, tapi kalau menyadarinya, mungkin bakal atuo bilang, 'Lho bukannya tadi...'. Eits, tapi tenang aja kekurangan tersebut gak mengubah akting dan alur cerita My Sassy Girl yang ciamik!

Pemilihan lokasi syuting My Sassy Girl menggambarkan film adaptasi Korea ini versi Indonesia banget. Salut buat sutradara, Fajar Bustomi, produser, Frederica, hingga penulis skenario, Titien Wattimena.

Film ini menunjukkan My Sassy Girl versi Indonesia dengan ciri khasnya. Banyak hal-hal unik yang gak ada di versi film aslinya. Misalnya dengan menunjukkan rumah adat Indonesia, yang pasti kalau di film Koreanya gak bakalan ada, deh.

My Sassy Girl versi Indonesia ini menampilkan aktor-aktor muda yang berbakat. Ada Tiara Andini, Jefri Nichol, Petrus Mahendra, hingga Raja Giannuca. IDN Times berikan skor 3,5/5 untuk film seru ini! So, mark your date untuk nonton My Sassy Girl pada 23 Juni 2022 mendatang!