Review Film Past Lives, Kisah Cinta yang Bikin Nyesek

Kedekatan Nora dan Hae Sung dipelihatkan tidak hanya saat di kelas, mereka juga melakukan pulang sekolah bersama. Kepada ibunya, Nora juga mengakui bahwa dia menyukai Hae Sung yang menurutnya maskulin dan bersikap seperti pria sejati. 

Mendengar itu, sang ibu yang tengah sibuk mempersiapkan kepindahannya ke Amerika menawarkan Nora untuk berkencan di taman bersama Hae Sung sebelum kepindahannya. Tentu saja dengan pengawasan orang tua masing-masing karena pada saat itu mereka masih di bawah umur. Lucu ya?

Sudah terpisah 12 tahun, Hae Sung merasa kesulitan menemukan Nora di media sosial karena Nora mengubah nama koreanya, Na Young menjadi Nora. Akhirnya Hae Sung mencari cara dengan mengisi kolom komentar di media sosial milik Ayah Nora. Nora yang melihatnya pun segera menghubungi Hae Sung dan mereka mulai berkomunikasi lagi setelah itu. 

Mereka melakukan video call, bertukar pesan dan lainnya. Meskipun jarak dan waktu sempat memisahkan mereka, namun hubungan mereka kembali lancar seperti pasangan yang tidak pernah berpisah sebelumnya. 

Meskipun begitu, bagi beberapa orang long distance relationship tidak mudah dilakukan. Nora yang meminta Hae Sung untuk menemuinya di New York, mengaku belum bisa karena dia akan ke China untuk belajar bahasa mandarin untuk menunjang kariernya. Menyadari bahwa hubungan mereka tidak memiliki tujuan, Nora yang memang dari kecil sudah ambisius meminta jarak untuk sementara agar dapat fokus mengejar cita-citanya. 

Berusaha mendobrak keterbatasan, akhirnya Hae Sung berusaha menemui Nora kembali. Nora begitu senang saat bertemu dengan lelaki yang ingin dinikahinya di masa kecil. Dia tidak menyangka bisa bertemu dengan Hae Sung. Nora pun membawanya ke tempat wisata dan menaiki kapal feri yang padahal dia belum pernah melakukannya dengan suaminya sendiri. 

Ya, pertemuan mereka terjadi dengan status baru yang dimiliki Nora, keduanya juga berusaha menolak kebenaran dari perasaan mereka. 

Meskipun minim dialog saat pertemuan pertama Nora dan Hae Sung, penonton akan dimanjakan dengan pemandangan indah yang disempurnakan alunan lagu dan pencahayaan kamera yang indah. Mellownya akan langsung berasa!

Dalam pertemuannnya dengan Arthur (John Magaro) di pondok seniman, Nora menceritakan bahwa di Korea ada kalimat yang diajarkan dari Buddha mengenai takdir yang dinamakan In-Yun.

Itu diibaratkannya seperti kedua orang asing bertemu lalu pakaian mereka bersentuhan secara tidak sengaja, artinya ada sesuatu di antara kehidupan masa lalu mereka, hal ini bisa diartikan sebagai kehidupan sebelum reinkarnasi. 

Dan jika ada dua orang menikah, dalam ajaran ini percaya bahwa kedua orang itu memiliki 8000 lapisan In-Yun, atau 8000 kehidupan di masa lalu.

Awalnya, Nora tidak mempercayai itu karena menganggap itu hanyalah rayuan orang Korea. Tapi pada akhirnya dia merasakannya sendiri. Meskipun Hae Sung memiliki tempat di hatinya, namun dia dan Hae Sung ternyata tidak memiliki 8000 lapisan itu sehingga tidak dapat bersama.

Berkaca dengan kisah Nora dan Hae Sung, begitulah kehidupan. Terkadang kita diberikan yang lebih baik daripada apa yang kita inginkan. Seperti Arthur yang setia menunggu, menjadi rumah untuk tempat pulang Nora setelah menyadari perasannya terhadap Hae Sung. Buat kamu yang mau nonton, jangan lupa siapkan tisu ya!