Jakarta, IDN Times - Sri Asih merupakan bagian dari Jagat Sinema Bumilangit yang diperankan Pevita Pearce dan disutradarai oleh perempuan juga, yakni Upi. Memiliki timeline sebelum Gundala (2019), film ini cukup penting untuk kamu yang ingin mengikuti terus jagat sinema tersebut.
Salah satu film action jagoan Indonesia yang menarik, berikut pendapat penulis IDN Times tentang Sri Asih. Layak ditonton, kok!
Alana (Pevita Pearce) kehilangan kedua orangtuanya sehingga ia harus tinggal di panti asuhan. Dari kecil, Alana memiliki sifat baik yang membela teman-temannya saat dijahati orang lain.
Sampai satu ketika, Alana bersama ibu angkat, Santa (Jenny Zhang), menyadari kekuataan di dalam dirinya. Alana pun bertemu dengan Kala (Dimas Anggara) dan Eyang Mariam (Christine Hakim). Keduanya memberitahu Alana bahwa dirinya adalah penerus dari Dewi Asih yang bertugas menegakkan keadilan dan menjaga keseimbangan di dunia.
Lalu apakah Alana yang sudah menjadi Sri Asih mampu mengemban tugas tersebut? Dan berhasil melawan musuh-musuhnya?
Film Sri Asih mempunyai latar belakang yang cukup menarik. Di sini diceritakan bagaimana Alana dari lahir yang memang sudah terpilih menjadi penerus Dewi Asih yang akan melawan Dewi Api.
Perubahan karakter Alana yang belum tahu apa-apa hingga menyadari kekuatannya tampak menonjol sepanjang film. Tak heran jika film superhero perempuan pertama dari Jagat Sinema Bumilangit ini banyak ditunggu-tunggu penggemar.
Tak hanya Alana, film ini juga menjelaskan beberapa perempuan tangguh yang pernah menjadi penerus Dewi Asih sebelumnya, yakni Nani Wijaya. Bisa tebak kira-kira siapa yang jadi Nani Wijaya?
Hampir sepanjang film, Alana atau Sri Asih (Pevita Pearce) melakukan adegan action. Mulai dari menggunakan tangan kosong, hingga pakai senjatanya, yaitu selendang sakti.
Pevita Pearce mampu mengemban tugasnya dalam menampilkan adegan action ini. Ia juga mengaku hampir seluruh scene action dilakukan sendiri, tanpa stunt woman. Jika kamu sudah nonton Sri Asih, tentu akan memberikan big applause untuk Pevita. Luar biasa dan bikin takjub!
Namun, tak bisa dimungkiri, beberapa adegan action kurang terasa real, karena masih terasa hafalan koreografinya. Meski demikian, over all adegan action di film ini cukup apik. Bukan hanya dari Pevita, tapi dari jajaran pemain lainnya, seperti Randy Pangalila, Surya Saputra, hingga Dimas Anggara. Ada satu lagi sosok yang bertarung dengan Pevita, namun gak mau disebutin, ah! Nonton aja, ya!
Sebagai superhero perempuan dari Jagat Sinema Bumilangit karya anak bangsa, film ini menampilkan CGI yang luar biasa. Bahkan bisa dibilang CGI dalam film ini lebih bagus dan berkembang dari sebelumnya, yaitu Gundala (2019).
Hampir seluruh film Sri Asih menggunakan CGI yang ciamik banget. Bahkan saking bagusnya, kayak gak pakai CGI, ini kayak benar-benar nyata! Salah satu yang bikin takjub dan tuai pujian dari fim Sri Asih adalah CGI-nya.
Di balik CGI-nya yang canggih dan bagus, ada satu hal yang mengganggu saat nonton film Sri Asih. Yups, adanya tokoh yang tampak hilang dan terlupakan begitu saja, padahal kedekatan mereka dibangun kuat sejak awal film.
Meski begitu, kehilangan dua tokoh ini tak mengganggu cerita film. Hanya saja sangat disayangkan, sebab di awal mereka punya bonding sebagai kerabat dekat.
Kurang rasanya jika film-film Jagat Sinema Bumilangit gak ada plot twist. Menariknya, plot twist yang disuguhkan gak cuma satu, melainkan ada lagi dan ada lagi. Hmm, auto kaget dan tercengang saat tahu di balik masalah di film ini siapa. Selain itu, kamu juga akan menemukan karakter-karakter tak terduga, nih.
Selengkapnya kamu bisa nonton film Sri Asih yang tayang di bioskop mulai 17 November 2022. Sayang banget kalau kamu lewatkan, karena Sri Asih akan membawa kamu masuk ke Jagat Sinema Bumilangit yang lebih menarik. Jawabannya ada di post credit. So, jangan tinggalkan kursimu dulu sampai akhir, ya!