Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Review Film Timur (2025), Kelebihan dan Kekurangannya!

Review Timur (2025).jpg
Timur (dok. Uwais Pictures/Timur)
Intinya sih...
  • Film debut Iko Uwais, Timur (2025), mengusung aksi militer dan drama persahabatan
  • Aksi intens dengan sentuhan drama brotherhood ala The Raid, namun plot terasa draggy
  • Timur menjanjikan sebagai debut sutradara Iko Uwais, meski cerita kurang solid
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Film debut penyutradaraan Iko Uwais, Timur (2025), akhirnya menyapa penonton Indonesia. Diproduksi oleh rumah produksinya sendiri, Uwais Pictures, film ini menjadi langkah penting dalam perjalanan karier Iko yang selama ini identik sebagai bintang laga internasional. Kali ini, ia juga mengambil kendali penuh di balik layar.

Mengusung genre aksi militer yang dipadukan dengan drama persahabatan, Timur mencoba menawarkan sesuatu yang lebih personal ketimbang sekadar adu pukul dan tembak-tembakan. Terinspirasi dari Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma 1996, film ini sejak awal memposisikan diri sebagai sajian aksi berskala besar yang sarat emosi.

Sinopsis Timur (2025)

Timur mengambil latar operasi pembebasan sandera di wilayah Jayawijaya, Papua Tengah, sekitar tahun 90-an. Terinspirasi dari operasi militer, kisahnya berpusat pada tiga sahabat masa kecil: Timur, Apolo, dan Sila.

Seiring waktu, jalan hidup memisahkan mereka. Timur dan Sila tumbuh menjadi prajurit TNI yang terlatih dan disiplin, sementara Apolo harus bertahan hidup dengan cara berbeda hingga akhirnya terjerumus dan bergabung dengan kelompok teroris.

Takdir mempertemukan mereka kembali dalam situasi genting. Ketika Timur dan Sila mendapat tugas membebaskan para sandera yang diculik kelompok teroris tersebut, salah satu pelaku di balik penyanderaan itu adalah sahabat mereka sendiri, Apolo.

Timur
2025
2.5/5
Directed by Iko Uwais
Producer

Ryan Santoso

Writer

Titien Wattimena

Age Rating

D17

Genre

Military, action, drama

Duration

101 Minutes

Release Date

18 December

Theme

War Docudrama

Production House

Uwais Pictures

Where to Watch

Movie Theater

Cast

Iko Uwais, Jimmy Kobogau, Aufa Assagaf, Yasamin Jasem, Fanny Ghassani, Kiki Narendra, Andri Mashadi, Yusuf Mahardika, Stefan William

Trailer Timur (2025)

Cuplikan film Timur (2025)

Review Film Timur (2025)

1. Sajikan aksi dengan drama brotherhood

Dari segi vibes, film ini mengingatkan kita pada Tears of the Sun (2003) yang dibintangi Bruce Willis, dengan sentuhan ala The Raid (2012) x Operation Mekong (2016). Ada helikopter, penyergapan, dan operasi militer yang intens. Ekspektasi awal mungkin tak terlalu tinggi, mengingat ini adalah debut Iko sebagai sutradara. Namun, kejutan justru datang dari bagaimana Iko menyimpan adegan-adegan terbaiknya untuk momen-momen krusial.

Aksi dalam Timur memang tidak sebrutal The Night Comes for Us (2018). Namun, tensi ketegangannya terasa solid. Sound mixing yang menggelegar dan koreografi aksi yang rapi membuat setiap baku tembak dan penyergapan terasa bombastis.

Hal yang menarik adalah film ini tidak sepenuhnya tenggelam dalam aksi. Iko menyelipkan drama persahabatan, dan di sinilah aktingnya terasa paling "hidup". Adegan-adegan emosionalnya mungkin belum sekelas aktor drama papan atas, tetapi cukup sampai ke penonton sehingga turut memberi bobot pada konfliknya.

2. Plot yang draggy, beberapa adegan terasa "hilang"

Meski kuat di sisi teknis, Timur masih menyisakan kelemahan pada struktur cerita. Plotnya terasa klise dan familiar, khas film-film operasi penyelamatan sandera ala Hollywood. Beberapa transisi antaradegan terasa lompat, seolah ada potongan cerita yang hilang. Hal ini membuat alur film sesekali terasa draggy dan kurang mulus, terutama di pertengahan film.

Namun, kekurangan tersebut sebagian tertutupi oleh kekuatan visual dan penyutradaraan Iko. Angle kamera tertata rapi, komposisi adegan terasa matang, dan untuk ukuran debut, kualitas penyajiannya bisa dibilang berkelas. Jelas terlihat bahwa Iko punya visi dan potensi besar sebagai sutradara, meski perlu pematangan lagi dalam pengembangan naskahnya.

3. Apakah Timur (2025) recommended untuk ditonton?

Sebagai debut penyutradaraan, Timur adalah langkah yang menjanjikan bagi Iko Uwais. Film ini bukan sekadar unjuk kebolehan fisik, tetapi juga upaya untuk menceritakan persahabatan, pilihan hidup, dan konflik batin di tengah situasi ekstrem. Meski ceritanya kurang solid dan masih menyimpan celah, kualitas aksi, teknis, serta keberanian Iko untuk keluar dari zona nyamannya patut diapresiasi.

Bagi pencinta film laga Indonesia yang rindu aksi serius dengan skala besar dan nuansa emosional, Timur layak masuk daftar tontonan. Jika ini adalah step pertama, menarik untuk menunggu sejauh apa Iko Uwais akan melangkah sebagai sutradara ke depannya. Timur tayang di bioskop Indonesia mulai 18 Desember 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indra Zakaria
EditorIndra Zakaria
Follow Us

Latest in Hype

See More

Ronny Gani: Animator Avengers Debut Sutradara Animasi Garuda di Dadaku

18 Des 2025, 08:38 WIBHype