Miracle In Cell No. 7 versi Indonesia tayang di bioskop mulai 8 September 2022 mendatang. Film garapan Hanung Bramantyo ini dibintangi oleh Vino G. Bastian, Mawar Eva, hingga Indro Warkop.
Diadaptasi dari film Korea Selatan, versi Indonesia-nya ini tidak meninggalkan nilai-nilai utama aslinya, namun tetap memberikan sentuhan unsur lokal. Dari ngakak sampai banjir air mata, berikut review Miracle In Cell No. 7 versi Indonesia.
Miracle In Cell No. 7 versi Indonesia mengisahkan tentang Dodo Rozak (Vino G. Bastian) yang memiliki keterbatasan. Namun malang nasibnya, ia justru dituduh memperkosa dan membunuh anak kecil, Melati Wibisono (Makayla Rose).
Kejadian tersebut membuat Dodo terpisah secara paksa dengan sang buah hati, Kartika (Graciella Abigail). Ia pun mendapat hukuman mati berdasarkan vonis hakim. Saat di dalam penjara, Dodo bertemu dengan teman satu sel yang mendukungnya. Lalu, apakah Dodo mampu membuktikan bahwa ia tak bersalah?
Film Miracle In Cell No. 7 Indonesia tak berbeda jauh dengan versi Korea. Alur hingga scene-scene-nya sama dengan film aslinya, namun versi Indonesia ini mempunyai hal menarik sendiri. Ceritanya boleh sama, tapi hasilnya tetap beda, dong. Rasa dan keseruan menontonnya cukup berbeda.
Pertengahan film produksi Falcon Pictures ini bikin penonton ngakak terus. Jokes-jokes yang dilemparkan pemain terasa hangat dan dekat sekali. Apalagi melihat aksi kocak para penghuni sel. Ada Indro Warkop, Indra Jegel, Rigen, Tora Sudiro, dan Bryan Domani.
Candaan dalam film ini juga cukup beda dibanding film aslinya. Kalau versi ini khas banget orang Indonesia, deh. Bahkan kamu gak akan nyangka, deh, kalau ternyata sengakak brutal itu!
Mau tahu gimana rasanya ngakak terus nangis? Cuma ada di film Miracle In Cell No.7 Indonesia. Dari awal ke pertengahan film penonton dikasih tawa tiada henti. Lalu pertengahan ke akhir, penonton langsung nangis tanpa jeda. Bikin studio banjir air mata.
Apalagi ditambah soundtrack lagu "Andaikan Kau Datang" yang dinyanyikan oleh Andmesh. Suasana tiba-tiba langsung hening dan mulai terdengar suara isak penonton.
Vino G. Bastian dan segenap pemain di film ini patut dikasih jempol. Akting dan chemistry antar pemain membuat film semakin mempunyai jiwa. Vino sendiri mengaku mati-matian riset tentang karakternya, gak heran kalau hasilnya maksimal seperti ini.
Tak hanya para tokoh utama, semua pemain pendukung juga totalitas dalam berakting. Kapan lagi bisa lihat Tretan Muslim seserius itu? Cuma di film ini, deh.
Rasakan sensasi ngakak sambil nangis lewat Miracle In Cell No. 7. Film garapan Hanung Bramantyo ini layak ditonton. Keren!