Review Move to Heaven: Mengharukan, Worth It untuk Ditonton

Serial Netflix original Move to Heaven telah tayang perdana pada Jumat (14/5/2021) lalu. Sejak tayang, serial Korea yang dibintangi Lee Je Hoon dan kawan-kawan ini mendapat antusiasme tinggi dari penonton. Banyak yang terhibur, tapi juga sedih dengan cerita yang disajikan dalam drama sepanjang sepuluh episode ini. Berikut review serial Move to Heaven.
1. Sinopsis cerita yang unik

Move to Heaven mengangkat cerita tentang ayah dan anak yang menjalankan usaha pembersihan barang-barang di tempat kejadian perkara (TKP) milik orang-orang yang telah meninggal. Ketika sang ayah meninggal, anak ini dibantu oleh paman dan sahabatnya untuk meneruskan usaha Move to Heaven.
Karakter ayah diperankan oleh Ji Jin Hee, dan anak diperankan oleh Tang Jun Sang. Sedangkan, karakter paman diperankan Lee Je Hoon, dan sahabat diperankan Hong Seung Hee.
2. Akting keempat bintang utama layak diacungi jempol

Akting keempat pemain ini layak diacungi jempol. Lee Je Hoon berperan sebagai Cho Sang Gu, paman Han Geu Reu yang pernah dipenjara. Lee Je Hoon dapat merepresentasikan secara apik karakter Cho Sang Gu yang sebenarnya budiman, namun kesulitan mengekspresikan kebaikannya dalam tindakan. Karakter Cho Sang Gu sendiri sejak kecil hingga dewasa pernah hidup dalam kekerasan keluarga dan aktif terlibat pertarungan liar.
Aktor muda Tang Jun Sang juga tampil secara meyakinkan ketika berperan sebagai Han Geu Reu, anak yang mengalami sindrom asperger. Ia tampil maksimal khususnya saat menghadapi situasi yang membuatnya cemas.
Hong Seung Hee yang berperan sebagai Yoon Na Mu, dapat menggambarkan karakter teman cewek yang setia dan dapat dipercaya.
Ji Jin Hee yang berperan sebagai Han Jeong U, melalui tatapan mata hingga ekspresi wajahnya yang lembut juga menggambarkan sosok family man.
3. Karakter cameo yang mendukung kekuatan cerita

Sooyoung SNSD hingga Lee Jae Wook hadir sebagai cameo. Sooyoung SNSD dua kali muncul sebagai Son Yoo Rim, perempuan yang aktif di komunitas sosial. Ia mengenal tiga orang mendiang yang tempat meninggalnya diurus oleh tim Move to Heaven. Tanpa karakter Son Yoo Rim, informasi soal para mendiang takkan didapat Han Geu Reu dan Cho Sang Gu.
Lee Jae Wook berperan sebagai Kim So Cheol, anak SMA korban perundungan yang akhirnya dekat dengan Cho Sang Gu. Mereka sering latihan tinju bersama dan dekat bak kakak adik. Namun, Kim So Cheol justru menghadapi ajal ketika bertanding melawan Cho Sang Gu di pertarungan ilegal. Akibatnya, kehidupan Cho Sang Gu mengalami titik balik.
4. Setiap kasus kematian dan masa lalu diceritakan secara detail

Move to Heaven menggambarkan cerita setiap kasus secara detail. Tak hanya gambaran soal TKP, tetapi juga kisah hidup orang-orang yang menghadapi kematian. Misal, kasus kematian Matthew Green (Kevin Oh). Ia mencari ibu kandungnya hanya dengan berbekal foto semasa ia masih bayi. Ketika adegan flashback diputar, penampilan keluarga asuh juga tampak seperti tahun '90an awal.
5. Perkembangan karakter Lee Je Hoon dan Tang Jun Sang dibangun dengan baik

Butuh sepuluh episode bagi karakter Tang Jun Sang atau Han Geu Reu untuk menerima kepergian ayahnya. Melalui ajaran sang ayah, Han Geu Reu memahami bahwa orangtuanya tak benar-benar pergi, karena mereka selalu ada di dalam hati Han Geu Reu.
Tak hanya karakter Tang Jun Sang yang berkembang, tapi juga Lee Je Hoon. Pemeran Cho Sang Gu belajar teratur selama hidup tiga bulan dengan Han Geu Reu. Ia juga jadi menyayangi keponakan yang baru dikenal.
6. Sinematografi dan efek khusus yang memanjakan mata

Pengambilan gambar dan pemberian efek khusus membuat penonton betah untuk menghabiskan sepuluh episode dalam waktu singkat. Misalnya, ketika Han Geu Reu melihat ikan-ikan di akuarium raksasa. Air akuarium tampak jernih dan ikan manta hingga hiu dapat disyuting secara detail.
Ada juga adegan ketika Han Geu Reu berpikir demi memecahkan teka-teki salah satu kasus kematian. Editor gambar menambahkan efek yang meyakinkan penonton bahwa Han Geu Reu sedang berpikir dalam-dalam saat itu.
7. Terakhir, Move to Heaven relate dengan isu-isu sosial

Kasus yang diangkat dalam Move to Heaven relate dengan isu-isu sosial. Ada kasus perundungan remaja dan pertarungan serta judi ilegal, kasus kematian orangtua yang tak memiliki kerabat, kasus kekerasan dalam pacaran dan rumah tangga, dan kasus orangtua yang dicampakkan oleh anak. Ada juga kasus adopsi bayi yang mencari orangtua kandung, peristiwa keruntuhan Mal Sampoong pada tanggal 29 Juni 1995 yang ternyata diangkat dari kisah nyata dan kasus cinta sejenis.