[Review] Sacred Geometry: Mini Album Pendobrak Ranah Musik Metal

03 Jul 2018, 05:00 WIB

Dokumentasi ILP

Siapa yang menyangka Indra Lesmana mampu membuat super group yang berisikan musisi-musisi metal dan menelurkan sebuah mini album yang spektakuler? Bagi kamu yang sudah mendengarkan lagunya, atau bahkan extended play Sacred Geometry ini, pastinya akan geleng-geleng kepala.

Bukan hanya saja karena kualitas komposisi musik yang tidak disangka-sangka, melainkan juga bagaimana Indra Lesmana, yang sebagai musisi jazz, mampu keluar dari zona nyamannya dan dapat bekerja sama dengan para pemuda. Di Sacred Geometry ini, kamu akan disodorkan musik metal yang tidak kamu kenal.

Kemungkinan besar kamu bakalan asing ketika mendengarkan EP ini dan akan bertanya, "Metal apa ini?" Namun di situlah keseruannya, untuk mendengarkan musik yang tidak pernah didengarkan sebelumnya. Berikut adalah sedikit review dan breakdown dari tiap lagu yang ada di Sacred Geometry.

1. Awakening - Pembuka yang mantap untuk mengawali sebuah album progressive metal

IDN Times/Abraham Herdyanto

Gahar, garang, lembut, gemulai, sebut saja yang kamu mau tetapi memang begitulah kenyataan track pertama ini. Memulai mendengarkan Sacred Geometry kamu akan langsung disambut Awakening yang keras, namun berlanjut lembut di tengah. Setelah itu kamu akan dibawa menuju pertunjukkan skill dari Indra Lesmana tentang permainan synthetizer-nya. Intinya, Awakening akan benar-benar membuatmu terbangun untuk lanjut mendengarkan album ini.

2. Acknowledge - Track classic rock / metal di antara musik-musik modern metal

IDN Times/Abraham Herdyanto

Togar sebagai sang vokalis mulai mempertunjukkan kemampuannya di single ini. Nada tinggi yang mengimbangi petikan gitar Karis dan Rayhan memberikan harmonisasi antara vokal dan gitar. Percayalah, komposisi maupun teknik permainan musik, single Acknowledge bakal membawamu ke zona rock klasik.

3. Ascention - Pemahamanmu akan technical metal akan diuji di track ini

IDN Times/Abraham Herdyanto

Kamu bisa mendengarkan lagu ini dengan membuka YouTube, tetapi kamu harus tahu bahwa track satu ini adalah yang paling berbeda. Walaupun tidak ada vokal seperti Awakening, Ascention tidak bisa dibandingkan dengan track pertama itu. Di lagu ini para personil seakan-akan unjuk gigi tiap bakatnya. Kamu juga baru mendengarkan kekhasan jazz dari Indra Lesmana di sini. Walaupun memiliki unsur progressive, Ascention bisa dipastikan adalah lagu technical metal dari ILP.

4. Acceptation - Track paling headbang yang bisa didengarkan di Sacred Geometry

IDN Times/Abraham Herdyanto

Bersiaplah untuk lagu terlama di dalam EP Sacred Geometry. Layaknya sebuah buku cerita, terdapat beberapa bab dalam lagu ini. Bagian pertama merupakan bagian paling bersemangat. Nada-nada beatdown dipersembahkan pada bagian ini dan kamu bakal mengangguk-angguk mengikuti musik.

Selanjutnya, sesi gothic mengisi bagian dua dengan dibuka melalui permainan keyboard dari Indra Lesmana. Sesi terakhir, sesi ketiga, tempo kembali menurun yang jika diibaratkan dengan sebuah cerita, maka kamu sudah mulai memasuki bab epilog. Suasananya lebih tenang, halus tetapi mencekam.

5. Musik eksklusif yang mampu menjembatani generasi rock lawas dan baru

IDN Times/Abraham Herdyanto

Keeksklusifan dalam format EP Sacred Geometry ini, jujur saja, menjadi plus minus album ini. Bagi mereka yang memiliki dana, format USB Sacred Geometry ini menjadi sebuah koleksi tersendiri karena hanya dicetak 200 saja: 100 untuk showcase Jakarta, 100 lagi untuk showcase di Surabaya. Belum lagi mereka memiliki keuntungan untuk mendengarkan Sacred Geometry ini lebih cepat ketimbang pendengar yang lain.

Tetapi karena terbatasnya format ini dan tingginya modal untuk mendapatkannya, musik Sacred Geometry cukup susah disebarkan. Artinya apa? Musik ILP masih tergolong musik eksklusif yang hanya terbatas didengarkan kepada sekelompok orang saja dan itu menjadikan adanya jarak terhadap pendengar musik metal yang lain untuk saat ini. Ada kemungkinan tidak semua orang akan tahu tentang ILP.

Secara keseluruhan Sacred Geometry dapat dimasukkan ke dalam album yang memberikan terobosan di ranah metal lokal masa kini. Tidak banyak band seperti mereka yang hadir di Indonesia dan lewat musiknya ILP pula mampu menjadi jembatan untuk generasi muda kepada yang tua dan begitu pula sebaliknya.