Review Si Doel the Movie: Kangen, Gregetan dan Bikin Baper!

Dari awal film diputar, konflik sudah mulai bikin penonton ikut galau. Diceritakan Sarah meninggalkan Bang Doel 14 tahun lalu dalam keadaan hamil. Bingung mencari, Bang Doel yang merasa kesepian bertahun-tahun akhirnya meminta Zaenab untuk menjadi istri sirinya.

Masalah semakin pelik tatkala Bang Doel ke Belanda dan ketemu Sarah yang ternyata sudah punya anak. Anaknya siapa tuh? Wah-wah lalu gimana kelanjutannya? Stop sampai di sini dulu ya, nanti jadi spoiler dong.

Selama film diputar, memang dialog Bang Doel terkesan sedikit sekali. Saya sampai bertanya-tanya, "Kok bang doel diem aja sih? Ngomong dong, bikin gregetan ih".

Namun kemudian saya tersadar jika dari zaman sinetron, Bang Doel ini memang irit bicara. Apalagi dia tipe yang pemikir keras dan hati-hati dalam bertindak.

Justru penonton seolah diajak untuk menyelami pemikiran Bang Doel lewat berbagai ekspresinya yang juara banget. Buat para cowok wajib banget nonton nih.

Lama tak main film dan berkecimpung di dunia teater membuat akting Sarah makin mumpuni. Nada bicaranya masih manja seperti Sarah dulu namun di satu sisi kita juga bisa merasakan kekuatannya menjadi seorang ibu tunggal.

Sarah masih tetap Sarah yang dulu yang mampu mengobrak-abrik perasaan Bang Doel. Bikin galau deh pokoknya.

Karakter Zaenab yang diperankan Maudy Koesnaedi memberi sebuah pelajaran, bahagia itu sederhana. Meski sudah bukan remaja lagi namun cintanya kepada Bang Doel masih awet selama bertahun-tahun.

Hal simpel seperti menunggu kabar dari Bang Doel hingga perasaan berbunga-bunga hanya melihat foto menjadi bukti cinta Zaenab itu tulus apa adanya. Zaenab berhasil membuat kita untuk merasakan namanya jatuh cinta lagi.

Dari setting tempat, tidak ada yang berubah sama sekali. Itu membuat kita bernostalgia dengan era 90-an. Rumah biru khas betawi masih tetap tegak berdiri. Begitu juga dengan peralatan dapurnya yang masih sangat tradisional. Semua masih terekam dengan baik selama 26 tahun.

Bahkan oplet biru yang menjadi ciri khas Si Doel masih tetap ada lho. Ssttt, opletnya ternyata punya nama lho, coba tebak siapa?

Di tengah kegalauan Bang Doel memilih antara Sarah dan Zaenab, jangan khawatir sedih terus. Film Si Doel ini lengkap banget. Berasa naik rollercoaster, setelah drama lalu dibawa ketawa ngakak dengan celetukan-celetukan lucu si Mandra dan Atun.

Apalagi Bang Mandra, meski sudah lama tak berakting namun karakternya tetap terjaga terus selama 26 tahun. Benar-benar menghibur banget deh. Penonton jadi ikutan gemes sendiri.

Film ini berhasil membuat saya melongo saat selesai. Dalam benak saya terpikir, "Lho kok udah selesai? Cepet banget sih?". Padahal durasi film ini sudah cukup panjang lho layaknya film Indonesia lainnya.

Hal ini menandakan saya sangat menikmati filmnya atau mungkin betah ya. Endingnya sendiri terbilang cukup mengejutkan, bahkan menjadi perdebatan panjang. Setiap adegan demi adegan menarik untuk dibahas. Bahkan pemikiran penonton satu dengan penonton lainnya bisa beda lho.

Wah seru banget ya? Lalu apakah akan ada sekuelnya? Tonton sendiri aja ya. Jangan lupa film Si Doel the Movie akan mulai tayang serentak tanggal 2 Agustus di seluruh bioskop Indonesia.