Rilis Film Baru, 5 Film Karya Mamoru Hosoda Ini Wajib Ditonton

Film produksi Madhouse ini merupakan sekuel lepas dari novel berjudul sama karya Yasutaka Tsutsui yang terbit pada tahun 1967.

Plot-nya mengikuti seorang gadis remaja mempunyai kekuatan untuk melakukan time travel. Sayangnya, kekuatan tersebut dipakainya secara sembrono untuk memperbaiki masalahnya. 

Selain mendapat ulasan positif, film ini juga meraih banyak penghargaan termasuk dalam Japan Academy Prize for Animation of the Year. 

Masih di bawah naungan Madhouse, Mamoru Hosoda membawa kita untuk menjelajah dunia virtual bernama OZ.  Di dunia tersebut, sang titular character, Kenji, harus berhadapan dengan kecerdasan buatan sadis bernama Love Machine. Selain fiksi ilmiah, Mamoru juga memasukkan unsur romansa dan drama keluarga yang kuat dalam film ini. 

Film ini berhasil meraup keuntungan sebesar USD 18,4 juta untuk penayangannya di seluruh dunia di samping memenangkan beberapa penghargaan dalam ajang Japan Academy Prize for Animation of the Year dan Locarno International Film Festival. 

Film ini adalah film pertama Mamoru Hosoda di bawah naungan Studio Chizu miliknya. 

Mengangkat tema antara orang tua dan anak, Wolf Children menceritakan perjuangan Hana, seorang single parent yang membesarkan dua anak manusia serigala bernama Ame dan Yuki, sepeninggal suami manusia serigalanya yang tewas dalam suatu kecelakaan. 

Film ini terinspirasi dari kehidupan Mamoru setelah menikah, yang menyadari bahwa membesarkan anak di kota dan pedesaan itu sama sulitnya terkait dalam hal dukungan publik dan teman sebaya. 

Pada pemutarannya di Jepang bulan Juli 2012 silam, film ini berhasil mengalahkan animasi Pixar Brave dengan meraih pendapatan sebesar JPY 4,2 miliar. 

Tiga tahun setelah kesuksesan Wolf Children, Mamoru Hosoda kembali mempersembahkan karya terbarunya berjudul The Boy and the Beast.  Bergenre fantasi petualangan, film ini menceritakan tentang petualangan Ren di Kerajaan Binatang dengan menjadi seorang murid dari beruang pemalas dan kesepian bernama Kumatetsu. 

Film ini memenangkan piala Animation of the Year dalam ajang penghargaan Japan Academy Prizes ke-37. Di Jepang sendiri, film ini berhasil meraih total pendapatan box office sebesar JPY 5,85 miliar. 

Mirai merupakan prestasi yang membanggakan bagi studio Chizu karena berhasil menyusul Studio Ghibli dengan meraih nominasi Film Animasi Terbaik dalam ajang Academy Awards ke-91. Jika di Wolf Children Mamoru Hosoda mengangkat tema tentang orang tua anak, di sini ia mengeksplorasi hubungan kakak adik dengan style fantasi. 

Ceritanya berfokus kepada Kun, seorang bocah laki-laki berumur empat tahun yang cemburu pada adik barunya bernama Mirai. Suatu hari ia menemukan anomali aneh di taman rumahnya dan bertemu dengan sosok Mirai di masa depan. 

Kisah emosional yang disajikan Mamoru Hosoda, mampu membuat kesan heartwarming bagi para penonton. 

Lima film karya Mamoru Hosoda di atas, dapat kalian lihat kembali sembari menunggu perilisan Belle pada musim panas tahun ini. Khusus untuk Mirai, kalian dapat melihatnya di layanan streaming Netflix kesayangan.