6 Robot Cewek Paling Ikonik di Film Hollywood, Ada M3GAN!

Meski filmnya mendapat respons campur aduk saat dirilis, The Stepford Wives tetap menjadi karya penting dalam sejarah film fiksi ilmiah dan horor feminis. Film ini mengikuti Joanna Eberhart (Katharine Ross), fotografer dari New York yang pindah ke kota kecil, Stepford, bersama keluarganya. Namun, suasana nyaman di kota tersebut berubah mencekam ketika Joanna tahu bahwa para istri di sana bukan manusia biasa, melainkan robot buatan para suami!

Dalam sejarah sinema, para istri Stepford dikenang sebagai simbol menakutkan dari perempuan yang dipaksa tunduk pada norma patriarki. Mereka tampak sempurna, selalu tersenyum, dan sepenuhnya melayani suami tanpa keluhan, tapi kehilangan seluruh aspek kemanusiaan dan individualitasnya. Tak heran, istilah "Stepford wife" kini digunakan untuk menyindir perempuan yang terjebak dalam peran domestik ideal yang dibuat oleh standar maskulin.

Robot cewek berikutnya datang dari era keemasan film fiksi ilmiah tahun 80-an, tepatnya lewat Blade Runner garapan Ridley Scott. Berlatar Los Angeles distopia pada 2019, kisahnya berfokus pada Rick Deckard (Harrison Ford), pemburu Replicant yang ditugaskan “memensiunkan” empat android pemberontak. Salah satu target Deckard adalah Pris Stratton (Daryl Hannah), model “pleasure unit” yang tak bisa dianggap remeh.

Pris tampil sebagai sosok yang menipu: berpenampilan mungil dan manis, tapi menyimpan insting bertahan hidup yang buas. Demi memperpanjang usianya, ia menggunakan kecerdasannya untuk memanipulasi manusia dan mencapai Tyrell Corporation, tempat pencipta para Replicant. Akting akrobatik dan ekspresif Daryl Hannah semakin membuat Pris ikonis, terutama saat ia bertransformasi menjadi mesin pembunuh mematikan dalam adegan pertarungan di klimaks.

Tak hanya robot pria, seperti T-800 (Arnold Schwarzenegger) dan T-1000 (Robert Patrick), seri Terminator juga memiliki sosok robot cewek yang tak kalah ikonis, yaitu T-X (Kristanna Loken) dalam Terminator 3: Rise of the Machines. Filmnya sendiri bercerita tentang kembalinya John Connor (Nick Stahl) ke medan perang melawan Skynet, ketika sistem AI tersebut mengirimkan T-X ke masa lalu untuk menghabisi para calon pemimpin pemberontak. Di sisi lain, T-800 juga kembali dikirim untuk melindungi John dan Kate Brewster (Claire Danes), calon istri John di masa depan.

T-X hadir sebagai ancaman nyata yang menggabungkan kecanggihan T-800 dan kemampuan T-1000. Ia bisa berubah bentuk, mengendalikan mesin lain, dan memiliki persenjataan mematikan, seperti pelontar plasma dan senjata api otomatis yang tertanam di tubuhnya. Bahkan, dalam satu momen, ia tanpa ragu memicu kiamat nuklir demi memastikan kebangkitan Skynet!

Siapa yang tak tahu robot berwarna putih mengilap yang mencuri hati penonton dalam film animasi Pixar, WALL-E, ini? EVE adalah droid canggih yang dikirim ke Bumi untuk mencari tanda-tanda kehidupan, sementara Bumi sendiri telah menjadi planet tak berpenghuni karena kerusakan ekologis parah. Namun, segalanya berubah saat ia bertemu WALL-E, robot kecil pemadat sampah yang kesepian, tapi penuh rasa ingin tahu.

Karakterisasi EVE yang ditulis dengan cermat oleh Andrew Stanton, selaku sutradara dan penulis naskah, menjadi salah satu alasan kuat mengapa ia layak disebut ikonis. Awalnya, EVE tampil dingin dan sangat fokus pada misinya, bahkan cenderung agresif jika terganggu. Namun, perlahan ia mulai membuka diri setelah melihat ketulusan dan kepolosan WALL-E yang tak henti-hentinya berusaha membuatnya tersenyum. Dijamin bikin hatimu meleleh!

Disutradarai Alex Garland, Ex Machina adalah film thriller psikologis yang mengisahkan interaksi antara Caleb (Domnhall Gleeson), seorang programmer, dengan android bernama Ava (Alicia Vikander). Caleb diundang ke kediaman terpencil bosnya, Nathan (Oscar Isaac), untuk melakukan tes terhadap Ava guna menentukan apakah kecerdasannya sudah setara dengan manusia. Namun, seiring waktu, hubungan mereka berkembang menjadi sesuatu yang kompleks.

Performa menawan Alicia Vikander, serta efek visual canggih yang memperlihatkan perpaduan wajah manusia dan rangka mesin, membuat Ava begitu memikat sekaligus mengganggu. Di balik penampilan polosnya, Ava menyimpan kecerdasan tajam dan kemampuan manipulatif yang mengejutkan. Karakternya tak pelak menimbulkan pertanyaan, apakah ia benar-benar ingin menjadi manusia atau hanya menggunakan sisi "kemanusiaan"-nya demi melarikan diri dari kontrol manusia?

Terakhir, tetapi tak kalah ikonik, tentu ada M3GAN, si boneka AI yang menggebrak dunia lewat debutnya di M3GAN. Di film pertamanya, M3GAN awalnya dirancang untuk menemani Cady (Violet McGraw), keponakan dari penciptanya, Gemma (Allison Williams). Namun, hal itu justru memicu tragedi berdarah ketika siapa pun yang menyakiti Cady dianggapnya sebagai ancaman yang harus dimusnahkan.

Dengan tampilan ala boneka jadul, tapi stylish, gaya bicara yang sinis, dan gerakan menari yang viral, M3GAN dengan cepat menjadi ikon pop culture baru. Karakternya menggabungkan kecerdasan buatan, humor gelap, dan sikap “bukan cewek biasa” yang memikat banyak penonton. Ketika M3GAN menyanyikan lagu pop sambil melakukan tindakan sadis, penonton pun terjebak dalam campuran ngeri sekaligus ngakak.

Tiga tahun berselang, sekuelnya, M3GAN 2.0, memperkenalkan versi baru dari sang boneka yang kini lebih cepat, kuat, dan mematikan. Kali ini, ia dihidupkan kembali untuk menghadapi Amelia (Ivanna Sakhno), robot militer berbahaya buatan perusahaan besar yang menyalahgunakan teknologi milik Gemma. Kamu sendiri sudah nonton aksi badass-nya di bioskop?

Dari yang menyeramkan sampai menggemaskan, keenam karakter ini membuktikan bahwa robot cewek tak sekadar pemanis cerita. Mereka justru hadir sebagai sosok sarat kompleksitas yang bikin penonton tak bisa berhenti membicarakannya. Lantas, dari keenam robot ikonis tadi, mana, nih, yang jadi favoritmu?