Sailor Moon adalah salah satu anime dan manga paling ikonik sepanjang masa. Terlepas dari popularitas dan fanbase yang besar, ada banyak hal yang belum diketahui tentang karakter-karakternya.
Kita mungkin mengenal Sailor Mars atau Rei Hino sebagai gadis penuh emosi yang bersaing dengan Sailor Moon untuk mendapat perhatian Tuxedo Bertopeng. Inilah lima fakta tentang Sailor Mars atau Rei Hino.
Banyak penggemar manga asli kaget oleh betapa berbeda perilaku Sailor Mars di versi anime. Dalam manga, Rei adalah sosok yang konservatif, keren, disiplin, dan rasional. Dia fokus pada tujuannya dan tidak suka terjebak dalam hal-hal konyol.
Dalam versi anime, Rei merupakan eorang pekerja keras yang sangat disiplin, tetapi kepribadiannya lebih berapi-api dan dia selalu terjebak dalam perkelahian kecil dengan Sailor Moon. Awalnya, ada cinta segitiga antara dirinya, Usagi Tsukino (Sailor Moon), dan Mamoru Chiba (Tuxedo Bertopeng).
Di anime, Rei bersaing dengan Usagi untuk kasih sayang Tuxedo Bertopeng sepanjang musim pertama. Di musim berikutnya, dia naksir murid kakeknya, Yūichirō Kumada. Namun, dalam versi manga dia adalah sosok pembenci pria, terutama karena hubungannya yang buruk dengan ayahnya dan trauma masa lalu.
Karena itu, dia tidak tertarik mengejar romansa apa pun. Dia menganggap pria lemah secara emosional dan tidak bisa dipercaya.
Rei adalah miko, yang merupakan gadis penunggu kuil Shinto. Di zaman modern, miko dilatih untuk melakukan pembersihan kuil suci, melakukan tarian Kagura yang sakral, dan membantu memelihara kuil, dengan tugas-tugas seperti pembersihan dan penerimaan jemaat kuil.
Miko diizinkan untuk berintegrasi ke dalam masyarakat modern, tetapi Rei tidak terlalu peduli untuk itu. Dia tidak terlibat dalam kegiatan sembrono masyarakat modern pada umumnya. Naoko Takeuchi, pencipta Sailor Moon, membuat karakter Rei berdasarkan pengalaman kehidupan nyata sebagai miko.
Seragam Sailor Mars berwarna merah dan putih, mewakili warna jubah pendeta miko. Miko juga dikenal karena keterampilan memanah mereka. Ini mungkin menjadi inspirasi untuk salah satu serangan terkenal Sailor Mars: Penembak Api.
Sebagian besar prajurit sailor mengenakan sepatu bot panjang hingga lutut, yang memberikan perlindungan ekstra, atau sepatu bot semata kaki. Namun, Sailor Mars memilih untuk memerangi kejahatan dengan sepatu hak tinggi merah, tanpa tali pengikat atau perlindungan ekstra.
Meskipun versi anime menggunakan nama mitologi Romawi dan simbol astronomi yang berasal dari Yunani kuno untuk mewakili planet-planet, banyak kekuatan para sailor juga dipengaruhi oleh nama-nama planet dalam bahasa Jepang.
Mars adalah dewa perang Romawi, yang cocok untuk pejuang yang bersemangat, tetapi Mars tidak terkait dengan api, jadi mengapa itu kekuatan utamanya? Ini karena kata Jepang untuk Mars adalah Kasei (火星), yang secara harfiah diterjemahkan menjadi "planet atau bintang api."
Sailor Mars memang dikenal sebagai karakter yang kuat dan emosional, menjadikannya salah satu sailor yang paling banyak disukai para penggemar anime.