4 Alasan Nonton Nimona di Netflix, Protagonisnya Badass!

Raih skor tinggi di Rotten Tomatoes, nih

Rasanya tak berlebihan jika menyebut Netflix sebagai gudangnya film animasi berkualitas. Bagaimana tidak, setiap tahunnya, layanan streaming tersebut menyajikan deretan film animasi terbaru untuk menghibur keluarga di rumah. Tak terkecuali di tahun 2023 ini.

Setelah sukses memukau penonton lewat The Magician's Elephant (2023), Netflix kembali merilis Nimona (2023) pada Jumat (30/6/2023). Diangkat dari novel grafis karya ND Stevenson, film yang mengikuti petualangan seorang shapeshifter dan kesatria ini langsung mendapat ulasan yang positif dari para kritikus.

Hal tersebut dibuktikan dengan skor 92 persen yang diraihnya di situs pengumpul ulasan film terpopuler, Rotten Tomatoes. Penasaran filmnya sekeren apa? Gak pakai lama, langsung simak review film Nimona di bawah ini, yuk.

1. Premisnya unik!

4 Alasan Nonton Nimona di Netflix, Protagonisnya Badass!adegan dalam film Nimona (dok. Netflix/Nimona)

Jangan terkecoh dengan posternya yang seolah-olah memperlihatkan kalau Nimona berlatar era kerajaan. Meski kental dengan unsur medieval fantasy, film arahan Nick Bruno dan Troy Quane (Spies in Disguise) ini mengambil pendekatan yang lebih futuristik dibandingkan film-film bertema serupa.

Tak hanya latar, untuk ukuran film animasi, Nimona pun mempunyai ide cerita yang antimainstream. Alih-alih diperkenalkan langsung dengan sang karakter tituler, yakni Nimona (Chlöe Grace Moretz), film ini lebih dulu mengajak penonton untuk melihat Ballister Boldheart (Riz Ahmed), orang biasa pertama yang akan dinobatkan sebagai kesatria.

Namun, acara pelantikan yang seharusnya menjadi momen bersejarah tersebut mendadak ricuh akibat terbunuhnya sang ratu oleh laser misterius yang keluar dari pedang Ballister. Sadar dirinya dijebak, Ballister—dengan kondisi tangan kanan dipotong oleh sang kekasih, Ambrosius Goldenloin (Eugene Lee Yang)—kabur dari kerajaan dan ditetapkan sebagai buronan.

Di tengah pelariannya, Ballister bertemu dengan Nimona, "gadis" eksentrik yang menawarkan diri untuk membantunya membalas dendam kepada siapa pun yang memfitnahnya. Meski awalnya enggan dan sering berselisih paham, mereka berdua akhirnya bahu-membahu dalam menemukan pelaku pembunuhan ratu.

2. Karakter Nimona yang antimainstream, cegil abis!

4 Alasan Nonton Nimona di Netflix, Protagonisnya Badass!adegan dalam film Nimona (dok. Netflix/Nimona)

Jika kamu berpikir kalau karakter kesatria yang difitnah sudah cukup unik, tunggu sampai kamu bertemu dengan Nimona. Tak seperti protagonis dalam film animasi kebanyakan, Nimona terobsesi untuk menjadi villain. Bahkan, lelucon yang ia lempar pun sangat gelap dan menjurus ke arah kematian (bayangkan Wednesday [Jenna Ortega] dalam versi yang lebih ceria!).

Tak hanya perangainya yang savage, kemampuannya berubah wujud alias shapeshifting juga menjadi highlight dalam film ini. Mulai dari bentuk badak, paus, gorila, naga, sampai "bocil kematian", semuanya tak pernah gagal dalam memancing keseruan.

Bisa ditebak, sifat dan kemampuannya tersebut sering kali membuat Ballister kerepotan. Namun, justru disitulah letak kekuatan komedi dari Nimona. Semakin Ballister panik, semakin gencar pula Nimona melancarkan kenakalannya. Ngakak banget!

Baca Juga: 3 Fakta Bird Box Barcelona, Film Baru Netflix Bertema Post-Apocalyptic

3. Alur cerita yang tak mudah ditebak

4 Alasan Nonton Nimona di Netflix, Protagonisnya Badass!adegan dalam film Nimona (dok. Netflix/Nimona)

Secara garis besar, Nimona memang berfokus pada upaya Ballister dan Nimona untuk mencari dalang di balik pembunuhan ratu kerajaan. Namun, Robert L. Baird (Big Hero 6) dan Lloyd Taylor (Spies in Disguise), selaku penulis naskah, tampaknya tak ingin berlama-lama dalam menyimpan plot twist.

Di paruh kedua durasi, Nimona telah memperlihatkan siapa pelaku yang menyabotase pedang Ballister. Lantas, setelah penyingkapan tersebut, apakah Nimona jadi membosankan? Jawabannya tidak.

Sedari awal, Baird dan Taylor memang tak tertarik untuk membahas "siapa", melainkan "bagaimana". Karena itu, alih-alih pengungkapan pelaku pembunuhan ratu, asal-usul Nimona justru menjadi bagian yang paling mengejutkan!

4. Suguhkan pesan penting soal post-truth dan identitas

4 Alasan Nonton Nimona di Netflix, Protagonisnya Badass!adegan dalam film Nimona (dok. Netflix/Nimona)

Secara tak langsung, pengungkapan asal-usul Nimona tersebut menggambarkan apa yang ingin kedua penulis naskahnya sampaikan kepada penonton. Pertama, mengenai post-truth alias fenomena ketika fakta dikaburkan oleh prasangka (contoh yang paling nyata adalah berita hoaks). Sebelum Nimona, tema ini pernah disinggung dalam film animasi Netflix lainnya, yakni The Sea Beast (2022).

Kedua, soal identitas. Beberapa kali, Nimona kedapatan tak suka saat Ballister menyebutnya monster. "I'm Nimona!" serunya saat sang kesatria bertanya dia makhluk apa karena kemampuannya berubah bentuk.

Beberapa kritikus menyebut kemampuan shapeshifting Nimona tersebut merupakan alegori dari kebebasan dalam menentukan identitas seksual. Namun, menurut penulis, kebebasan di sini dapat berarti banyak hal, termasuk bebas untuk menjadi diri sendiri—seperti halnya Nimona yang ingin dikenal sebagai "Nimona" alih-alih monster menakutkan.

Meski sempat menuai kontroversi terkait konten LGBTQ+, Nimona berhasil membuktikan kalau representasi tak ada kaitannya dengan kualitas cerita yang buruk.

Justru, representasi tersebut semakin memperkuat poin-poin positif yang dimiliki oleh film ini. Salah satunya yakni karakterisasi. Yap, kapan lagi bisa melihat protagonis film animasi se-badass Nimona?

Baca Juga: 8 Serial Animasi dan Anime Keren yang Tayang Eksklusif di Netflix

Satria Wibawa Photo Verified Writer Satria Wibawa

Movies and series enthusiast. Feel free to read my reviews on Insta @satriaphile90 or Letterboxd @satriaphile. Have a wonderful day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya