6 Film A24 dengan Premis Kontroversial, Terbaru Civil War!

Usung tema sensitif, dari agama sampai perang saudara

A24 bukan hanya sebuah nama dalam dunia perfilman, melainkan simbol dari keberanian dan inovasi. Bagaimana tidak? Di tengah industri perfilman yang penuh karya-karya cenderung aman dan formulaik, studio yang didirikan oleh Daniel Katz, David Fenkel, dan John Hodges pada 20 Agustus 2012 ini berani mengambil risiko dengan merilis film-film kontroversial dan memicu diskusi mendalam.

Dengan tema-tema provokatif dan mempertanyakan norma, A24 berhasil membuat penonton dan kritikus terpaku serta terprovokasi. Enam rekomendasi film A24 dengan premis kontroversial ini menjadi bukti kepiawaian studio peraih puluhan nominasi Oscar tersebut dalam menggoyang panggung sinema. Salah satunya Civil War (2024), film terbaru mereka yang memicu perdebatan hangat sejak perilisannya.

Baca Juga: 5 Film Action tentang Teror Berlatar Amerika, Terbaru Civil War

1. Under the Skin (2013)

6 Film A24 dengan Premis Kontroversial, Terbaru Civil War!adegan dalam film Under the Skin (dok. A24/Under the Skin)

Jauh sebelum menuai sorotan lewat The Zone of Interest (2023), Jonathan Glazer telah menciptakan karya menantang persepsi penonton dalam Under the Skin. Film ini mengikuti perjalanan seorang alien, yang mengambil bentuk perempuan (Scarlett Johansson), yang memburu laki-laki di Skotlandia. Dengan pendekatan minimalis dan atmosfer mencekam, Glazer berhasil menciptakan narasi yang mempertanyakan batasan-batasan etika dan moral.

Glazer menggunakan kamera tersembunyi dan interaksi dengan orang-orang non-aktor untuk memberikan kesan realisme yang kuat pada film ini. Pendekatan ini tak hanya menantang aturan penceritaan tradisional, tetapi juga cara film dibuat dan dipersepsikan. Tak heran jika Under the Skin menjadi topik diskusi yang kontroversial berkat konsepnya yang berani dan eksperimental tersebut. 

2. The Lobster (2015)

6 Film A24 dengan Premis Kontroversial, Terbaru Civil War!adegan dalam film The Lobster (dok. A24/The Lobster)

Pernah membayangkan tinggal di dunia di mana kesendirian merupakan tindakan kriminal? The Lobster mengajak penonton ke realitas alternatif tersebut, di mana orang-orang lajang diberi batas waktu untuk menemukan pasangan atau berubah menjadi binatang. Film ini menggunakan premis absurd untuk mengkritik norma sosial seputar hubungan dan perjodohan dengan cara brilian.

Dengan narasi penuh satire, The Lobster menawarkan pandangan tajam dan menggelitik tentang pencarian cinta dalam masyarakat modern. Colin Farrell dan Rachel Weisz, dengan akting memukau, membawa karakter mereka hidup dalam kisah yang unik ini. Film ini mempertanyakan definisi cinta dan kebahagiaan yang ditetapkan oleh masyarakat, memprovokasi pemikiran mendalam tentang konformitas dan individualitas.

3. Swiss Army Man (2016)

6 Film A24 dengan Premis Kontroversial, Terbaru Civil War!adegan dalam film Swiss Army Man (dok. A24/Swiss Army Man)

Swiss Army Man membawa penonton pada petualangan yang tak hanya unik, tetapi juga penuh emosi. Film ini mengisahkan persahabatan antara Hank (Paul Dano), laki-laki yang terdampar di pulau terpencil, dan mayat bernama Manny (Daniel Radcliffe), yang ia temukan dan ternyata memiliki berbagai macam kemampuan ajaib. Premis yang aneh ini berhasil menggali tema-tema seperti kesepian, harapan, dan arti menjadi manusia.

Meskipun penuh dengan humor berbasis pada fungsi tubuh—yang mana hal ini kontroversial bagi sebagian orang—film ini juga menyentuh aspek humanitas yang mendalam. Sang sutradara, The Daniels (Everything Everywhere All at Once), menggunakan pendekatan yang berani untuk mengeksplorasi kebutuhan dasar manusia akan koneksi dan persahabatan. Swiss Army Man adalah karya yang mendorong limit imajinasi penonton dengan perpaduan unik antara komedi, drama, dan fantasi.

Baca Juga: 5  Film Drama Studio A24, Ternyata Gak Cuma Horor

4. Saint Maud (2019)

6 Film A24 dengan Premis Kontroversial, Terbaru Civil War!adegan dalam film Saint Maud (dok. A24/Saint Maud)

Lewat Saint Maud, A24 menunjukkan kepada dunia bagaimana horor berbalut religiusitas seharusnya dibuat. Film ini menggali kedalaman psikologis karakter utamanya, Maud (Morfydd Clark), perawat pribadi yang terobsesi dengan ide menyelamatkan jiwa pasiennya. Bak gayung bersambut, niat Maud terwujud ketika ia bertemu Amanda (Jennifer Ehle), mantan penari yang hidupnya terancam oleh limfoma stadium akhir.

Disokong penampilan kelas wahid dari Morfydd Clark, Saint Maud mengeksplorasi keinginan untuk berarti dalam hidup seseorang, yang dapat menimbulkan tindakan ekstrem. Film ini menciptakan ketegangan terus-menerus dan memicu kontroversi dengan menggambarkan perjuangan batin Maud dengan cara yang sangat nyata dan mengganggu. Dengan alur cerita yang memadukan kefanatikan agama dan kesepian, Saint Maud tak ayal menimbulkan diskusi panas di antara penonton dan kritikus.

5. Lamb (2021)

6 Film A24 dengan Premis Kontroversial, Terbaru Civil War!adegan dalam film Lamb (dok. A24/Lamb)

Lamb mengeksplorasi tema keluarga dan identitas melalui lensa yang sangat unik. Film ini berkisah tentang pasangan, María (Noomi Rapace) dan Ingvar (Hilmir Snær Guðnason), yang menemukan makhluk hibrida manusia/domba dan memutuskan untuk membesarkannya sebagai anak mereka sendiri. Namun, kehadiran makhluk tersebut malah membawa serangkaian peristiwa yang tak terduga dan menguji dinamika keluarga mereka.

Dengan latar belakang Islandia yang menakjubkan, Lamb berhasil menciptakan cerita yang indah, tetapi menyimpan kengerian. Film ini menantang penonton untuk merenungkan hubungan antara manusia dan alam lewat kisah penuh simbolisme dan pertanyaan etis. Jika kamu termasuk penggemar cerita yang memadukan realisme magis dengan nuansa folklore, Lamb wajib kamu masukkan ke dalam watchlist!

6. Civil War (2024)

6 Film A24 dengan Premis Kontroversial, Terbaru Civil War!adegan dalam film Civil War (dok. A24/Civil War)

Civil War mengambil latar di masa depan, saat Amerika terpecah oleh perang sipil. Film ini mengikuti sekelompok jurnalis, Lee (Kirsten Dunst), Jessie (Cailee Spaeny), dan Joel (Wagner Moura), yang melakukan perjalanan ke Washington, D.C. untuk mewawancarai presiden sebelum kota tersebut jatuh ke tangan pemberontak. Ketegangan meningkat saat mereka berhadapan dengan situasi yang mengancam nyawa, termasuk pertemuan dengan milisi bersenjata dan menjadi saksi dari kekejaman perang.

Civil War telah menjadi topik hangat di kalangan penonton dan kritikus, dengan beberapa memuji pendekatannya yang berani, sementara yang lain mengkritiknya karena alasan politik dan sosial. Kontroversi ini telah menambah lapisan diskusi yang lebih luas tentang peran sinema dalam menggambarkan dan memengaruhi realitas sosial.

Film garapan Alex Garland (Ex Machina, Annihilation) ini telah tayang di bioskop Amerika Serikat sejak 12 April 2024. Film ini menarik banyak perhatian karena pendekatannya yang unik terhadap genre dystopian. Untuk Indonesia, Civil War dijadwalkan akan segera tayang, meskipun tanggal rilis spesifiknya belum diumumkan. Jadi, sabar sebentar lagi, ya!

Enam film di atas, termasuk Civil War, hanyalah segelintir dari karya-karya A24 yang telah mengukir jejak dalam dunia perfilman. Mereka mewakili semangat studio yang tak pernah berhenti untuk mengeksplorasi dan memperluas batas-batas narasi sinematik.

Menatap ke depan, A24 siap menghadirkan lebih banyak kisah yang akan memikat dan memprovokasi penonton. I Saw the TV Glow akan tayang pada 3 Mei 2024, diikuti oleh Janet Planet yang akan dirilis pada 21 Juni 2024, dan MaXXXine, yang akan menutup trilogi dengan rilisnya pada 5 Juli 2024.

Baca Juga: 6 Film A24 yang Premier di Sundance, Terbaru Love Lies Bleeding

Satria Wibawa Photo Verified Writer Satria Wibawa

Movie and series enthusiast. Please, visit my IG: @satriaphile90 or my Letterboxd: @satriaphile to see my other reviews. Gracias!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya