8 Film Asia Paling Ditunggu di TIFF 2023, Ada Budi Pekerti!

Siap bersaing dengan Hollywood pada 7—17 September mendatang

Hanya dalam hitungan hari, salah satu festival film paling bergengsi di dunia, Toronto International Film Festival (TIFF), akan diselenggarakan di Toronto, Ontario, Kanada, pada 7—17 September mendatang. Seperti tahun-tahun sebelumnya, ajang yang telah berlangsung selama hampir lima dekade ini akan memutar film-film berkualitas dari berbagai negara.

Dari sekian banyak judul yang masuk, beberapa di antaranya merupakan film Hollywood yang telah ditunggu oleh para sinefili, seperti Dumb Money (Craig Gillespie), Hit Man (Richard Linklater), The Holdovers (Alexander Payne), Pain Hustlers (David Yates), dan Rustin (George C. Wolfe). Selain itu, ada juga sejumlah film garapan sineas Asia yang patut diantisipasi, lho.

Dari The Boy and the Heron karya Hayao Miyazaki sampai Budi Pekerti karya Wregas Bhanuteja, berikut delapan film Asia yang akan tayang di TIFF 2023. Bawa angin segar lewat materi yang unik, delapan judul di bawah ini siap memperebutkan piala tertinggi dalam TIFF, yakni People's Choice Award!

Baca Juga: 10 Film Hollywood Paling Diantisipasi di TIFF 2023, Bertabur Bintang!

1. Kangen Hayao Miyazaki? Bersiaplah, pendiri Studio Ghibli itu kembali lewat karya terbarunya, The Boy and the Heron, setelah absen 10 tahun

8 Film Asia Paling Ditunggu di TIFF 2023, Ada Budi Pekerti!adegan dalam film The Boy and the Heron (dok. Studio Ghibli/The Boy and the Heron)

2. Thank You for Coming jadi salah satu film perwakilan India yang paling ditunggu di TIFF 2023. Debut penyutradaraan Karan Boolani, nih!

8 Film Asia Paling Ditunggu di TIFF 2023, Ada Budi Pekerti!adegan dalam film Thank You for Coming (dok. Anil Kapoor Film Company/Thank You for Coming)

3. Bergenre disaster, Concrete Utopia pertemukan Park Seo Joon dan Park Bo Young dalam drama kemanusiaan yang mengaduk-aduk perasaan

8 Film Asia Paling Ditunggu di TIFF 2023, Ada Budi Pekerti!Park Bo Young dan Park Seo Joon dalam film Concrete Utopia (dok. Climax Studio/Concrete Utopia)

4. Ryûsuke Hamaguchi, sineas peraih nominasi Oscar lewat Drive My Car (2021), kembali dengan Evil Does Not Exist di tahun ini. Sudah gak sabar?

8 Film Asia Paling Ditunggu di TIFF 2023, Ada Budi Pekerti!adegan dalam film Evil Does Not Exist (dok. NEOPA Inc./Evil Does Not Exist)

Baca Juga: 10 Film Terbaik TIFF 1 Dekade Terakhir, Terbaru The Fabelmans!

5. Sukses lewat drakor Lost (2021), Hur Jin Ho telurkan A Normal Family yang diangkat dari novel karya Herman Koch. Dibintangi Jang Dong Gun!

8 Film Asia Paling Ditunggu di TIFF 2023, Ada Budi Pekerti!Jang Dong Gun dalam film A Normal Family (dok. Hive Media/A Normal Family)

6. Lewat Monster, Hirokazu Koreeda mencoba membingkai dinamika kompleks antara ibu, anak, dan guru. Raih Queer Palm di Cannes 2023, lho!

8 Film Asia Paling Ditunggu di TIFF 2023, Ada Budi Pekerti!adegan dalam film Monster (dok. Toho/Monster)

7. Selain Concrete Utopia dan A Normal Family, Korea Selatan juga mengirim film kriminal berjudul Smugglers. Bertabur aktor papan atas!

8 Film Asia Paling Ditunggu di TIFF 2023, Ada Budi Pekerti!adegan dalam film Smugglers (dok. Filmmaker R and K/Smugglers)

8. Digarap Wregas Bhanuteja (Penyalin Cahaya), Budi Pekerti siap mengulangi kesuksesan Yuni (2021) di TIFF 2023. Yuk, dukung!

8 Film Asia Paling Ditunggu di TIFF 2023, Ada Budi Pekerti!adegan dalam film Budi Pekerti (dok. Rekata Studio/Budi Pekerti)

Membawa representasi budaya timur ke dalam ajang sebesar Toronto International Film Festival, delapan judul di atas membuktikan kalau Asia tak kekurangan sineas yang bertalenta. Apakah salah satunya akan mampu membawa pulang People's Choice Award di TIFF 2023? Mari kita tunggu sama-sama, ya. 

Baca Juga: 10 Potret di Balik Layar Film Budi Pekerti, Bertabur Bintang

Satria Wibawa Photo Verified Writer Satria Wibawa

Movies and series enthusiast. Feel free to read my reviews on Insta @satriaphile90 or Letterboxd @satriaphile. Have a wonderful day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya