Ivanna Hadirkan Teror, Pantas Jadi Film Terbaik Danur Universe!

Kimo Stamboel berhasil membawa nuansa slasher

Sejak meluncurkan film pertamanya, yakni Danur: I Can See Ghost (2017), Danur Universe menjelma jadi waralaba yang ditunggu-tunggu oleh para pencinta film horor di Indonesia. Akhirnya, pada 14 Juli lalu, film spin-off ketiganya yang berjudul Ivanna (2022) tayang serentak di bioskop.

Digarap oleh Kimo Stamboel, Ivanna tak hanya menjadi film horor menyeramkan, tetapi juga slasher yang berdarah-darah. Sayangnya, meski berusaha tampil beda dari para pendahulunya, Ivanna juga tak luput dari beberapa kekurangan.

Walau demikian, film ini berhasil menjadi film terbaik Danur Universe sejauh ini menurut penulis. Penasaran kenapa? Yuk, langsung simak review lengkapnya berikut ini.

1. Kisah masa lalu Ivanna sukses menyayat hati, tragis banget!

Ivanna Hadirkan Teror, Pantas Jadi Film Terbaik Danur Universe!Sonia Alyssa dalam film Ivanna (dok. MD Pictures/Ivanna)

Bagi yang telah membaca Ivanna van Dijk karya Risa Saraswati, pasti paham betapa tragisnya masa lalu si hantu Noni Belanda ini. Sedari awal film, Kimo Stamboel pun tak segan memperlihatkan hal tersebut kepada penonton lewat adegan pembantaian keluarga Ivanna (Sonia Alyssa).

Alkisah, Ivanna adalah perempuan Belanda yang sangat mencintai Indonesia, khususnya kaum pribumi. Ia pun dekat dengan seorang tentara Jepang bernama Matsuya (Hiroaki Kato). Namun, kepercayaannya tersebut justru dibalas dengan pengkhianatan yang berujung tragedi berdarah.

Bisa dibilang, opening Ivanna adalah salah satu yang terbaik dalam sinema horor Indonesia. Pemakaian dialog berbahasa Jepang pun semakin memperkuat nuansa penjajahan yang ditampilkan dalam film ini.

2. Antimainstream, film Ivanna memakai Lebaran sebagai latar cerita

Ivanna Hadirkan Teror, Pantas Jadi Film Terbaik Danur Universe!Caitlin Halderman dan Jovarel Callum dalam film Ivanna (dok. MD Pictures/Ivanna)

Biasanya, hari raya merupakan momen yang tepat untuk bercengkrama dengan orang-orang terkasih. Namun, hal tersebut rupanya tak berlaku bagi sang penulis naskah, Lele Laila (Danur, KKN di Desa Penari).

Selain berfungsi untuk mengumpulkan para karakternya di satu tempat,—kehadiran Arthur (Junior Roberts) untuk mengunjungi sang oma, Ida (Rina Hasyim), jadi terasa make sense berkatnyaIdul Fitri juga dipakai Laila sebagai panggung bagi Ivanna untuk menghabisi nyawa para penghuni panti wreda.

Sebenarnya, penggunaan hari raya sebagai latar bukanlah sesuatu yang baru dalam genre horor. Sebelumnya, Hollywood sering memakai Natal sebagai setting, contohnya seperti Black Christmas (1974) dan Krampus (2015).

Namun, karena kebanyakan film horor Indonesia jarang memakai hari raya keagamaan sebagai latar, hal itu justru membuat Ivanna terasa lebih segar. Setuju?

3. Gabungkan horor dan slasher, sadisnya gak kaleng-kaleng!

Ivanna Hadirkan Teror, Pantas Jadi Film Terbaik Danur Universe!Caitlin Halderman dalam film Ivanna (dok. MD Pictures/Ivanna)

Oleh Stamboel, jumpscare memang masih dipergunakan sebagai teknik untuk menakut-nakuti penonton. Namun, sang sutradara enggan bergantung sepenuhnya pada hal itu.

Sebagai gantinya, ia memanfaatkan berbagai properti, seperti gramofon, interkom, hingga patung tanpa kepala sebagai media penghantar teror. Salah satu adegan terseram adalah ketika Ambar (Caitlin Halderman) membelakangi patung. Dijamin bikin jantungan!

Selain piawai memainkan antisipasi audience, Stamboel pun pandai dalam mengemas adegan sadis. Memang, tak sebrutal karya-karyanya sebelum ini, yakni Rumah Dara, Ratu Ilmu Hitam. Namun, adegan kala Ivanna mencabut paksa kepala korbannya tetap menjadi penawar dahaga bagi para pemuja slasher.

Baca Juga: 5 Pesan Positif yang Tersembunyi di Film Ivanna, Berani Nonton?

4. Tak hanya penyutradaraan, sinematografi serta editing-nya pun juara

Ivanna Hadirkan Teror, Pantas Jadi Film Terbaik Danur Universe!Junior Roberts, Taskya Namya, Caitlin Halderman, dan Tanta Ginting dalam film Ivanna (dok. MD Pictures/Ivanna)

Kemampuan Stamboel dalam membuat nyali penonton ciut juga dibarengi oleh teknis yang juara, khususnya di bagian sinematografi dan editing. Dalam Ivanna, sang sineas kembali memboyong dua kolaboratornya dalam Ratu Ilmu Hitam (2019) dan DreadOut (2019), yakni Patrick Tashadian dan Arifin Cu'unk.

Teknik pengambilan gambar yang unik oleh Tashadian berhasil membingkai momen-momen creepy dalam Ivanna. Di sisi lain, penyuntingan yang mulus dari Cu'unk memfasilitasi Stamboel dalam merangkai sejumlah adegan flashback yang kreatif.

Salah satu adegan terkeren dalam Ivanna adalah ketika masa lalu sang hantu tanpa kepala saling tumpang tindih dengan linimasa Ambar dkk. Juara banget, deh!

5. Sayangnya, kendala terbesar dari film ini justru berasal dari naskah

https://youtube.com/embed/O29hLG_37qI

Aspek terbaik dalam naskah garapan Laila adalah latar belakang Ivanna dan penggunaan hari raya sebagai setting. Meski begitu, dialog nonsubstansial yang bersifat eksplanatif kerap mengganggu kenyamanan menonton. Padahal, tanpa dijelaskan pun penonton bakalan paham lewat bahasa visual yang disajikan oleh Stamboel.

Selain itu, kurangnya eksplorasi pada karakter manusianya, khususnya Ambar dan sang adik, Dika (Jovarel Callum), membuat penonton jadi kurang bersimpati pada keduanya. Untungnya, semua itu mampu tertutupi oleh arc Ivanna yang digarap dengan apik.

Meski menurut penulis terdapat beberapa cela pada naskahnya, tetapi hal tersebut mampu ditambal oleh suguhan horor dan thriller yang solid dari Kimo Stamboel. Rasanya, tak berlebihan jika menyebut Ivanna sebagai film terbaik dari semesta Danur sejauh ini. Kamu sendiri punya pendapat sendiri setelah menontonnya gak, nih?

Baca Juga: 10 Fakta Film Ivanna yang Disutradarai Kimo Stamboel, Pasti Ngeri Nih!

Satria Wibawa Photo Verified Writer Satria Wibawa

Movies and series enthusiast. Feel free to read my reviews on Insta @satriaphile90 or Letterboxd @satriaphile. Have a wonderful day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya