8 Film Jennifer Lawrence dengan Rating Terburuk, Termasuk X-Men!

Sebagai fans J-Law, kamu setuju, gak?

Setelah sukses memerankan tentara yang berjuang menghadapi trauma dalam Causeway (2022), tahun ini Jennifer Lawrence alias J-Law kembali lewat film terbarunya berjudul No Hard Feelings (2023). Mengusung genre komedi erotis, film besutan Gene Stupnitsky (Good Boys) ini mendapuk J-Law sebagai pacar sewaan dari cowok introver yang masih perjaka.

Sayangnya, meski mempunyai premis yang unik, No Hard Feelings mendapat ulasan beragam dari para kritikus. Di Rotten Tomatoes, film yang dibintangi J-Law bersama Andrew Barth Feldman (High School Musical: The Musical: The Series) ini hanya mampu mengumpulkan skor sebesar 67 persen.

Meski begitu, sebenarnya skor yang didapat No Hard Feelings tersebut masih tergolong lumayan jika dibandingkan dengan beberapa film J-Law sebelum ini, lho. Gak percaya? Berikut delapan film Jennifer Lawrence dengan rating terendah di Rotten Tomatoes. Dua di antaranya merupakan film X-Men!

1. Meski diangkat dari kisah nyata, alur dalam Joy (2015) dinilai gak logis oleh sejumlah kritikus. Film ini pun harus puas dengan skor 60 persen

8 Film Jennifer Lawrence dengan Rating Terburuk, Termasuk X-Men!Jennifer Lawrence dalam film Joy (dok. 20th Century Studios/Joy)

2. Raih skor 56 persen, Don't Look Up (2021) membagi sinefil menjadi dua kubu, menyukai atau membenci satirenya. Kamu yang mana, nih?

8 Film Jennifer Lawrence dengan Rating Terburuk, Termasuk X-Men!Jennifer Lawrence dalam film Don't Look Up (dok. Netflix/Don't Look Up)

3. CGI yang buruk jadi salah satu penyebab X-Men: Apocalypse (2016) dapat skor 47 persen. Untungnya, film ini sukses secara komersial

8 Film Jennifer Lawrence dengan Rating Terburuk, Termasuk X-Men!Jennifer Lawrence dalam film X-Men: Apocalypse (dok. 20th Century Studios/X-Men: Apocalypse)

4. Alih-alih sensual, adegan bugil J-Law di Red Sparrow (2018) justru dituding cabul. Alhasil, film ini hanya mampu mengumpulkan skor 45 persen!

8 Film Jennifer Lawrence dengan Rating Terburuk, Termasuk X-Men!Jennifer Lawrence dalam film Red Sparrow (dok. 20th Century Studios/Red Sparrow)

Baca Juga: 7 Potret Jennifer Lawrence di Cannes Film 2023, Pakai Sandal Jepit!

5. Akibat terlalu simbolis, The Burning Plain (2008) sulit dicerna oleh sebagian orang. Sudah nonton film dengan skor 38 persen ini?

8 Film Jennifer Lawrence dengan Rating Terburuk, Termasuk X-Men!Jennifer Lawrence (kanan) dalam film The Burning Plain (dok. Magnolia Pictures/The Burning Plain)

6. Chemistry J-Law dan Chris Pratt tak membuat kritikus puas dengan Passengers (2016). Skor 30 persen dianggap pantas untuk film ini

8 Film Jennifer Lawrence dengan Rating Terburuk, Termasuk X-Men!Chris Pratt dan Jennifer Lawrence dalam film Passengers (dok. Columbia Pictures/Passengers)

7. Tak hanya gagal di box office, Dark Phoenix (2019) juga melengkapi daftar film X-Men terburuk dengan skor 22 persen. Kenapa, ya?

8 Film Jennifer Lawrence dengan Rating Terburuk, Termasuk X-Men!Jennifer Lawrence di X-Men: Dark Phoenix (dok. 20th Century Fox/X-Men: Dark Phoenix)

8. Film horor pertama J-Law, House at the End of the Street (2012), harus gigit jari dengan skor 12 persen akibat plot twist yang konyol. Parah, sih!

8 Film Jennifer Lawrence dengan Rating Terburuk, Termasuk X-Men!Jennifer Lawrence dalam film House at the End of the Street (dok. FilmNation Entertainment/House at the End of the Street)

Dari delapan judul di atas, tiga di antaranya merupakan film dengan anggaran besar alias blockbuster, yakni X-Men: Apocalypse (178 juta dolar AS), Passengers (150 juta dolar AS), dan Dark Phoenix (200 juta dolar AS). Meski mendapat ulasan buruk, menurut penulis, tiga film Jennifer Lawrence tersebut masih seru untuk ditonton bersama keluarga di rumah.

Baca Juga: 10 Film Jennifer Lawrence dengan Pendapatan Tertinggi, Raup Miliaran!

Satria Wibawa Photo Verified Writer Satria Wibawa

Movies and series enthusiast. Feel free to read my reviews on Insta @satriaphile90 or Letterboxd @satriaphile. Have a wonderful day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya