6 Istilah dalam Serial Lockwood & Co., Fans Wajib Tahu!

2. Hantu alias Visitor

adegan dalam serial Lockwood and Co. (dok. Netflix/Lockwood and Co.)

Seperti namanya, hantu alias Visitor adalah roh dari orang yang telah meninggal. Dalam Lockwood & Co., para Visitor memasuki dunia manusia lewat Source mereka masing-masing.

Source atau sumber dapat berupa benda atau tempat yang memiliki makna bagi si Visitor sewaktu ia masih hidup. Selain itu, Source bisa juga suatu objek yang terkait dengan trauma yang menyebabkan manusia tersebut meregang nyawa.

Hantu dalam Lockwood & Co. terbagi dalam tiga kategori, yakni Tipe Satu, Tipe Dua, dan Tipe Tiga. Dari ketiga tipe tersebut, Tipe Satu adalah yang paling lemah, sementara Tipe Dua dapat membuat manusia yang terkena sentuhannya mengalami kondisi Ghost Locked—seperti yang dialami oleh Norrie (Lily Newmark), teman Lucy, di episode awal.

Tipe Tiga adalah yang paling jarang ditemui karena mempunyai kekuatan dan kecerdasan di atas dua tipe lainnya. Bahkan, Visitor dengan kategori ini mampu berkomunikasi dengan orang-orang terpilih. Sejauh ini, dua orang yang dapat berkomunikasi dengan Tipe Tiga adalah Marissa Fittes (Amanda Abbington, muncul dalam sebuah rekaman video), pendiri Fittes Agency, dan Lucy Carlyle (tengok episode Sweet Dreams).

3. Pertahanan melawan hantu

Cameron Chapman, Ruby Stokes, dan Ali Hadji-Heshmati dalam serial Lockwood and Co. (dok. Netflix/Lockwood and Co.)

Jika kamu perhatikan, dalam opening sequence-nya, ada sebuah headline surat kabar yang berbunyi "Iron, Silver, Salt: Our Best Defence." Yap, besi, perak, dan garam adalah tiga benda krusial yang berguna untuk menghalau para Visitor.

Perak digunakan dalam jaring rantai, benda yang berfungsi untuk melemahkan Source dari si Visitor, dan Rapier, benda berbentuk pedang yang selalu dibawa oleh trio protagonis. Besi, dalam wujud rantai besi, juga digunakan oleh Lucy, Anthony, dan George untuk melawan para Visitor, sementara garam diolah menjadi bom garam yang digunakan dengan cara melemparnya ke arah Visitor.

Selain ketiga benda tersebut, ada pula sejumlah benda pertahanan hantu yang muncul dalam serialnya. Salah satunya adalah Ghost-lamp, lampu jalan berbentuk unik yang dibangun pemerintah untuk menghalau kehadiran Visitor.

Baca Juga: [REVIEW] Lockwood & Co., Serial Netflix Adaptasi Novel yang Ringan

4. DEPRAC

Ivanno Jeremiah dalam serial Lockwood and Co. (dok. Netflix/Lockwood and Co.)

DEPRAC adalah singkatan dari Department of Psychical Research and Control. Organisasi ini dibentuk oleh pemerintah untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan The Problem dan mengawasi seluruh aktivitas agensi. Dengan kata lain, DEPRAC adalah pihak yang memegang otoritas dalam semesta Lockwood & Co..

Dalam serial, DEPRAC memiliki hubungan yang erat dengan sejumlah agensi ternama, seperti Fittes Agency dan Rotwell Agency, agensi yang didirikan oleh rekan Marissa Fittes, Tom Rotwell. Di sisi lain, DEPRAC menindak tegas beberapa agensi mencurigakan, khususnya yang tanpa pengawasan orang dewasa seperti Lockwood & Co..

Salah satu tokoh DEPRAC yang menonjol dalam serial ini adalah sang inspektur, Barnes (Ivanno Jeremiah). Awalnya, Barnes bersikap keras pada Lucy, Anthony, dan George. Namun, sikapnya mulai melunak saat ketiganya berhasil membuktikan kapasitas mereka dengan memecahkan beberapa kasus besar.

5. Agency

adegan dalam serial Lockwood and Co. (dok. Netflix/Lockwood and Co.)

Dalam Lockwood & Co., psychical investigation agency atau yang disingkat dengan agensi adalah bisnis yang bergerak dalam menangani masalah yang disebabkan oleh Visitor, seperti menetralisir rumah angker yang ingin dijual oleh pemiliknya dan lain-lain. Sebagai fokus utama serial, Lockwood & Co. adalah agensi yang paling ditonjolkan.

Alih-alih memiliki supervisor, pengawas berupa orang dewasa, seperti agensi yang lain, agensi yang didirikan oleh Anthony Lockwood ini bergerak secara independen dan berisi remaja sebayanya, yakni Lucy Carlyle dan George Karim. Sebagai agensi pemula, Lockwood & Co. memiliki sejumlah agensi saingan. Salah satunya adalah Fittes Agency.

Dalam serial, diceritakan George Karim sempat bekerja di sana sebelum kemudian dipecat karena suatu masalah. Karenanya, tak heran jika hubungan antara Lockwood & Co. dan Fittes Agency memanas. Khususnya Anthony, yang sering bersitegang dengan Quill Kipps (Jack Bandeira), supervisor dari tim Fittes Agency.

Dalam serial, memang tak disebutkan secara spesifik mengenai jumlah dari seluruh agensi di London. Namun, jika mengacu pada novelnya yang berjudul The Screaming Staircase, selain Lockwood & Co., ada 15 agensi yang jauh lebih besar dan sukses.

6. Talent

Ruby Stokes dalam serial Lockwood and Co. (dok. Netflix/Lockwood and Co.)

Tentu saja, tak sembarangan remaja bisa masuk ke dalam agensi. Untuk menjadi agen, remaja tersebut harus memiliki Talent alias kekuatan psikis untuk mendeteksi keberadaan Visitor. Talent muncul dalam diri manusia ketika masih anak-anak dan perlahan memudar seiring beranjak dewasa.

Talent sendiri mempunyai beragam tipe, seperti Sight, Listening, dan Touch. Sight, seperti namanya, adalah kemampuan untuk melihat penampakan, kabut, dan cahaya dari para Visitor. Salah satu agen yang memiliki Talent ini adalah Anthony Lockwood.

Di sisi lain, Listening dan Touch adalah kemampuan untuk mendengar dan merasakan suara atau gema yang dihasilkan oleh Visitor dan Source. Dalam kasus yang langka, seorang remaja mungkin memiliki Talent Listening dan Touch sekaligus. Sejauh ini, agen yang memiliki Talent tersebut adalah Lucy Carlyle.

Gimana, jadi gak bingung lagi, kan, dengan istilah-istilah yang muncul dalam Lockwood & Co.? Selain istilah-istilah unik tersebut, ada pula sejumlah misteri yang belum terpecahkan dalam serial ini. Salah satunya adalah isi kamar misterius yang selalu dikunci oleh Anthony Lockwood. Semoga semuanya terungkap di musim kedua, ya!

Baca Juga: 9 Fakta Lockwood & Co., Serial Fantasi Thriller Remaja di Netflix