6 Skenario Kiamat di Serial Post-Apocalyptic, Bikin Merinding!

Salah satunya bencana nuklir yang diangkat dalam Fallout

Serial pasca-apokaliptik membawa kita ke versi dunia tak terbayangkan. Genre ini menarik karena menunjukkan apa yang bisa terjadi setelah peristiwa besar mengubah segalanya dan membuat orang berpikir tentang bagaimana kita akan bereaksi dalam situasi serupa.

Contoh umum dari skenario ini adalah bencana alam yang dahsyat. Misalnya, Snowpiercer (2020—2022) yang menggambarkan dunia menjadi gurun es setelah percobaan perubahan iklim yang gagal, atau Into the Night (2020—2021) yang menceritakan penumpang pesawat yang mencoba bertahan hidup setelah sebuah peristiwa kosmik mematikan terjadi di Bumi.

Namun, masih banyak skenario lain yang sama menakutkannya dan mampu membuat bulu kudukmu berdiri. Mulai dari invasi alien yang mengancam kelangsungan hidup manusia hingga bencana nuklir yang tak terkendali, kita akan melihat berbagai tantangan yang menguji kemampuan umat manusia untuk bertahan hidup dan beradaptasi.

Baca Juga: 7 Series Tema Survival yang Underrated, From hingga Fallout

1. Perang besar antara manusia dan entitas supernatural

6 Skenario Kiamat di Serial Post-Apocalyptic, Bikin Merinding!adegan dalam serial Dominion (dok. Sony Pictures Television/Dominion)

Bayangkan sebuah dunia pasca-apokaliptik di mana manusia dan makhluk gaib terkunci dalam pertempuran sengit. Meski terdengar menakutkan, manusia telah menemukan cara untuk mengimbangi kekuatan supernatural ini dengan kecerdasan dan kemampuan beradaptasi. Daripada sekadar bertahan hidup, mereka berinovasi dan berkolaborasi untuk mengembangkan strategi cerdas guna menghadapi ancaman-ancaman yang muncul ini.

Dominion (2014—2015) dan The Strain (2014—2017) menggambarkan perjuangan umat manusia melawan musuh supernatural dengan cara yang dramatis dan menarik. Dalam Dominion, para malaikat turun ke Bumi bukan sebagai pembawa perdamaian, melainkan sebagai pertanda dimulainya kehancuran. The Strain, di sisi lain, menggambarkan wabah vampir yang mengubah fondasi masyarakat, memaksa orang untuk bertahan hidup atau menjadi bagian dari kegelapan yang merajalela.

2. Wabah zombi

6 Skenario Kiamat di Serial Post-Apocalyptic, Bikin Merinding!adegan dalam serial The Last of Us (dok. HBO/The Last of Us)

Ketika kita berbicara tentang wabah zombi, serial seperti The Walking Dead (2010—2022) dan The Last of Us (2022—sekarang) sering kali terlintas dalam pikiran. Dalam The Walking Dead, para karakternya berjuang bertahan hidup di dunia yang hancur. Mereka harus menghadapi zombi tiada henti dan manusia yang terkadang lebih berbahaya daripada makhluk yang mereka hindari.

Sementara itu, The Last of Us menggambarkan pertarungan melawan infeksi jamur yang mengubah manusia menjadi makhluk menakutkan. Kisah dua tokoh utamanya, Joel (Pedro Pascal) dan Ellie (Bella Ramsey), membuat kita berpikir tentang apa artinya bertahan hidup di dunia yang berubah drastis.

Dalam skenario kiamat yang penuh dengan zombi, para tokoh di serial pasca-apokaliptik harus mengatasi berbagai rintangan. Mereka bukan hanya berjuang melawan zombi, tetapi juga melawan keraguan dan ketakutan mereka sendiri. Pertanyaan yang tersisa adalah, apakah mereka dapat mempertahankan nilai-nilai kemanusiaan di tengah kegilaan yang terjadi di sekitar mereka?

3. Invasi alien

6 Skenario Kiamat di Serial Post-Apocalyptic, Bikin Merinding!adegan dalam serial War of the Worlds (dok. StudioCanal/War of the Worlds)

Selama ini, keberadaan alien atau makhluk luar angkasa menjadi topik yang tak pernah gagal memicu imajinasi dan ketakutan. Dari cerita rakyat kuno hingga teori konspirasi modern, ide tentang invasi alien telah menginspirasi banyak karya fiksi ilmiah. Kini, dalam serial pasca-apokaliptik, skenario tersebut berubah menjadi realitas mengerikan yang harus dihadapi oleh para karakternya.

Falling Skies (2011—2015) menggambarkan sisa-sisa umat manusia yang berjuang melawan penjajah dari planet lain, sedangkan War of the Worlds (2019—2022) menggambarkan kehancuran yang disebabkan teknologi alien yang unggul. Kedua serial ini selain menghibur, juga mengingatkan kita bahwa persatuan adalah senjata terkuat dalam menghadapi kehancuran. Meski menghadapi tekanan, para karakternya tak menyerah tanpa perlawanan dan bersedia mempertaruhkan segalanya demi kelangsungan spesiesnya.

Baca Juga: 5 Fakta Jamur Cordyceps yang Sebabkan Wabah Zombie di The Last of Us

4. Runtuhnya teknologi

6 Skenario Kiamat di Serial Post-Apocalyptic, Bikin Merinding!adegan dalam serial Revolution (dok. Warner Bros. Television/Revolution)

Meski jarang disebutkan, runtuhnya teknologi tetap menjadi salah satu skenario kiamat yang paling mengerikan dalam serial pasca-apokaliptik. Revolution (2012—2014) menggambarkan dunia tanpa listrik, di mana semua perangkat elektronik dinonaktifkan dan peradaban harus kembali ke era pra-industri. Hilangnya teknologi di sini bukan sekadar pemadaman listrik sementara, melainkan perubahan mendasar yang memaksa umat manusia untuk menemukan cara hidup baru.

5. Pandemik yang disertai anomali misterius

6 Skenario Kiamat di Serial Post-Apocalyptic, Bikin Merinding!adegan dalam serial Sweet Tooth (dok. Netflix/Sweet Tooth)

Pandemik memang sudah menjadi bahan cerita yang sering muncul dalam serial pasca-apokaliptik. Namun, segalanya menjadi lebih menarik ketika pandemik ini datang dengan anomali misterius. Di tengah kekacauan yang ditimbulkan oleh virus, muncul fenomena tak terjelaskan yang menambah ketegangan cerita.

Dalam Y: The Last Man (2021), pandemik misterius memusnahkan semua mamalia ber-kromosom Y, kecuali seorang laki-laki dan monyet jantan peliharaannya. Sementara itu, Sweet Tooth (2021—2024) menghadirkan pandemik yang membuat para wanita melahirkan bayi hibrida manusia-hewan. Meski sama-sama menampilkan kehancuran dunia akibat pandemik, kengerian dari kedua serial ini terletak pada karakternya yang bergulat dengan sesuatu yang belum pernah mereka ketahui.

6. Bencana nuklir

6 Skenario Kiamat di Serial Post-Apocalyptic, Bikin Merinding!adegan dalam serial Fallout (dok. Amazon MGM Studios/Fallout)

Tak hanya di dunia nyata, bencana nuklir juga menjadi tema sentral dalam serial pasca-apokaliptik. Di era 2000-an, Hollywood memperkenalkan Jericho (2006—2008), yang menggambarkan kehancuran dan kekacauan pasca ledakan nuklir. Memasuki era 2010-an, The 100 (2014—2020) muncul sebagai cerita tentang kelangsungan hidup umat manusia setelah Bumi hancur oleh radiasi nuklir.

Kini, Fallout (2024—sekarang) siap menambah daftar panjang kisah-kisah dengan tema serupa. Serial ini mengajak penonton ke dunia yang telah hancur akibat perang nuklir, di mana sisa-sisa umat manusia bertahan hidup di bunker. Di tengah momok radiasi, Lucy MacLean (Ella Purnell), penduduk bunker, nekat memasuki zona terlarang untuk mencari ayahnya yang diculik kelompok misterius.

Dengan menggabungkan drama, aksi, dan satire, Fallout sejatinya adalah cerminan dari apa yang bisa terjadi jika kita tak cakap dalam mengelola teknologi dan sumber daya. Apalagi, serial ini juga memiliki unsur kekerasan yang eksplisit, yang menunjukkan konsekuensi nyata dari bencana yang diakibatkan oleh kesombongan manusia itu sendiri.

Kisah-kisah pasca-apokaliptik dalam serial Barat di atas bukan hanya sekadar narasi tentang akhir zaman, tetapi juga refleksi dari ketahanan dan kecerdasan manusia dalam menghadapi ujian terberat. Di sisi lain, mereka juga mengingatkan kita untuk lebih bijaksana dalam memperlakukan Bumi, planet yang menjadi rumah kita ini.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Serial Barat yang Cocok untuk Penggemar A Killer Paradox

Satria Wibawa Photo Verified Writer Satria Wibawa

Movie and series enthusiast. Please, visit my IG: @satriaphile90 or my Letterboxd: @satriaphile to see my other reviews. Gracias!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya