Kabar bahwa Keluarga Cemara bakal diangkat ke layar lebar langsung membuat penonton Indonesia, terutama generasi 90-an, heboh. Gak heran karena Keluarga Cemara disebut-sebut sebagai salah satu serial TV atau sinetron yang berkualitas, baik dari sisi cerita maupun karakter tokohnya.
Selain Keluarga Cemara, ternyata masih ada beberapa sinetron dan serial TV yang sudah dan bakal diangkat ke layar bioskop, yang tentunya bisa mengajak kita untuk bernostalgia. Yuk, cekidot!
Salah satu sinetron paling populer di dekade 1990-an, Si Doel Anak Sekolahan akhirnya diadaptasi ke layar lebar pada bulan Agustus 2018 kemarin. Berjudul Si Doel The Movie, film ini menjadi salah satu film paling laris tahun ini, dengan jumlah penonton mencapai angka 1,7 jutaan.
Secara garis besar, Si Doel The Movie masih bercerita tentang cinta segitiga antara Doel (Rano Karno) dengan Sarah (Cornelia Agatha) dan Zaenab (Maudy Koesnaedi). Pertemuan dengan Sarah dan anaknya, Dul (Rey Bong), di Belanda membuat Doel berada dalam pilihan yang sulit.
Mendapatkan apresiasi yang cukup positif dari masyarakat, Falcon Picture selaku rumah produksi pun menggarap sekuel Si Doel The Movie 2. Memasuki tahap syuting, film ini kabarnya bakal tayang pada Lebaran 2019 mendatang.
Tokoh pendekar fiksi yang banyak digemari penonton tanah air, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Pasalnya, selain dikenal sakti, Wiro Sableng, seperti namanya, adalah pendekar yang punya sifat sableng, sedikit ceriwis, namun disayangi gadis-gadis cantik.
Populer sebagai serial televisi di 1990-an, Wiro Sableng lantas diangkat ke layar lebar pada bulan Agustus 2018. Diperankan oleh Vino G. Bastian (putra Bastion Tito, pencipta karakter Wiro Sableng), animo masyarakat akan film ini tergolong tinggi, dengan 1,5 juta penonton menurut data filmindonesia.or.id.
Seperti Si Doel The Movie, kisah Wiro Sableng juga bakal berlanjut ke seri kedua (dan mungkin ketiga). Menurut bocoran produser, sekuel Wiro Sableng masih akan menonjolkan aksi dan komedi, namun tetap menjaga orisinalitas yang ada di dalam bukunya.
Roman Picisan adalah sinetron yang mungkin sudah gak asing lagi di kalangan generasi kekinian. Tayang saban sore, akhirnya kisah Roman dan Wulan diangkat ke layar lebar dengan judul Rompis (akronim Roman Picisan) pada pertengahan Agustus 2018 kemarin.
Memasang nama-nama populer seperti Adinda Azani, Arbani Yasiz, dan Umay Shahab, film ini termasuk banyak dilirik generasi milenial. Konon, meski ceritanya umum dan klise, namun dialog antar-pemain yang cair membuat Rompis disukai para pelaku LDR.
Kalau gak ada aral melintang, film Preman Pensiun akan tayang serentak di bioskop dalam negeri pada tanggal 17 Januari 2019. Merupakan kelanjutan dari kisah sinetronnya, versi film akan mengangkat sembilan karakter sentral dengan lebih mendalam.
Menurut bocoran, film yang mengambil lokasi syuting di Bandung tersebut akan bercerita aktivitas para tokoh setelah pensiun dari preman (sesuai judulnya). Berbalut komedi, film ini diklaim tetap mengandung pesan moral, yang diharapkan mampu meraih kesuksesan layaknya versi layar kacanya.
Tayang setidaknya hingga 7 tahun (mulai 1998 hingga 2005), gak berlebihan jika Tersanjung pantas disebut sebagai salah satu sinetron terpanjang di Indonesia. Meski punya alur cerita yang gampang ditebak, sinetron ini ternyata tetap disukai, terutama oleh kalangan emak-emak dan remaja putri.
Nah, pada tahun 2019, Tersanjung kabarnya akan diangkat ke layar lebar. Menggandeng sutradara kenamaan Hanung Bramantyo, cerita versi film kemungkinan besar gak akan berbeda jauh dengan versi sinetronnya. Kita tunggu saja!