Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Seleb Hollywood Klasik Ini Meninggal dengan Karier Singkat, Legenda!

cuplikan adegan Bruce Lee dari film Fists of Fury (The Big Boss). (dok. Golden Harvest/National General Pictures/Fists of Fury)
cuplikan adegan Bruce Lee dari film Fists of Fury (The Big Boss). (dok. Golden Harvest/National General Pictures/Fists of Fury)

Menjadi aktor atau aktris Hollywood tidaklah mudah. Seseorang harus memiliki bakat akting dulu. Lalu melatih bakat itu dengan membintangi banyak film selama bertahun-tahun hingga akhirnya mendapatkan terobosan besar dan menjadi bintang Hollywood. Saat itulah dunia baru mengenal seorang bintang Hollywood yang sesungguhnya.

Agar dunia tidak melupakan seorang aktor atau aktris Hollywood, mereka harus tetap aktif berkarya. Kalau bisa hingga akhir hayatnya. Akan tetapi, hal ini tidak selalu berlaku di Old Hollywood (Hollywood klasik). 

Pasalnya, ada aktor atau aktris Hollywood yang dikenal banyak orang hanya dengan membintangi tiga atau lima film saja. Namun, kesuksesan ini datang setelah mereka meninggal dunia. Mereka berkarisma dan memiliki pesona yang tidak dimiliki bintang Hollywood lain. Mereka tidak perlu terlalu bekerja keras untuk membuat namanya melegenda. Bahkan, nama-nama mereka masih diingat hingga hari ini. Namun, nahas, kesuksesan karier mereka sekejap jentikan jari.

1. Bruce Lee meninggal sebulan sebelum perilisan film internasionalnya

Bruce Lee sebagai Kato, dalam serial televisi The Green Hornet (commons.wikimedia.org/ABC Television)
Bruce Lee sebagai Kato, dalam serial televisi The Green Hornet (commons.wikimedia.org/ABC Television)

Saat ini, kalian pasti mengenal Bruce Lee sebagai master film kung-fu. Namun, jika kalian tinggal di Amerika saat Bruce Lee masih hidup, kalian hanya mengenalnya sebagai pemeran pendukung dalam acara TV, The Green Hornet, yang tayang di ABC.

Setelah menjadi guru kung-fu di Hollywood, Bruce Lee diminta untuk berperan sebagai sahabat Green Hornet yang bernama Kato. The Green Hornet sendiri diangkat dari komik yang cukup keren pada masanya. Karakter Kato juga membuat nama Bruce Lee terkenal. Namun, The Green Hornet perlahan redup di Amerika dan akhirnya tidak dilanjutkan.

Meskipun begitu, The Green Hornet sangat populer di Hong Kong. Acara itu pun kemudian dirubah menjadi The Kato Show. Karena kepopuleran acara TV tersebut, Bruce Lee ditawarkan banyak film seni bela diri. Yang terakhir akan dirilis di AS adalah, film Enter the Dragon.

Enter the Dragon sendiri digadang-gadang sebagai film yang akan membuat nama Bruce Lee lebih melejit lagi di Amerika. Akan tetapi, film itu menjadi film terakhir Bruce Lee, karena dia ditemukan meninggal dunia di sebuah hotel. Selain itu, Bruce Lee sendiri belum sempat melihat aktingnya di film itu karena belum dirilis. Satu bulan sebelum Enter the Dragon dirilis di AS, Lee dinyatakan meninggal dunia. Lee pun tidak pernah tahu bahwa dia akan menjadi bintang legendaris di masa depan.

2. James Dean tewas dalam kecelakaan mobil hanya dengan satu film yang dirilis

James Dean (commons.wikimedia.org/movie studio)
James Dean (commons.wikimedia.org/movie studio)

James Dean pernah berperan sebagai tentara di film Fixed Bayonet tahun 1951. Lalu, berperan sebagai karakter utama sebagai Cal Trask dalam adaptasi East of Eden karya novel John Steinbeck. Akting James Dean di East of Eden cukup baik hingga dia mendapatkan nominasi Oscar.

Di usia 23 tahun, James Dean sudah menjadi bintang Hollywood terkenal. Saat menjadi pemeran pendukung sebagai Jett Rink di Giant, James Dean harus kehilangan nyawanya dalam kecelakaan mobil saat film tersebut belum dirilis. Selain itu, ada pula Rebel Without a Cause yang dibintangi James Dean sebagai remaja nakal yang keren. Film itu juga disukai oleh warga Amerika. Nyawa dalam film itu bahkan masih bergema hingga saat ini.

Film Rebel Without a Cause rilis pada saat generasi muda butuh asupan hiburan baru lewat film. Karakter yang diperankan James Dean dalam film tersebut mencerminkan karakter anak muda pada zamannya dan Dean mewakili semua kegelisahan mereka. James Dean yang berperan sebagai Jim Stark pun terekam jelas dalam memori generasi selanjutnya. Membuat wajah James Dean diingat sebagai aktor legendaris hingga hari ini.

3. Sharon Tate terkenal karena nasibnya yang menyedihkan

aktris Amerika Sharon Tate dalam foto pers untuk Eye Magazine edisi Mei 1969 (commons.wikimedia.org/Unknown author)
aktris Amerika Sharon Tate dalam foto pers untuk Eye Magazine edisi Mei 1969 (commons.wikimedia.org/Unknown author)

Sharon Tate adalah aktris dan ikon budaya Amerika yang namanya masih diingat dunia hingga saat ini. Tidak seperti legenda tahun 60-an lainnya, Sharon Tate dikenang bukan karena film atau karyanya. Namun, filmnya yang paling banyak ditonton adalah Valley of the Dolls, yang hanya mendapat rating 31 persen di Rotten Tomatoes. Sharon Tate menjadi legenda Hollywood karena kematiannya yang tragis. Tate mengalami nasib sial karena menjadi korban Keluarga Manson. Sekte sesat yang sangat terkenal di zamannya, bahkan hingga hari ini.

Pada malam tanggal 8 Agustus 1969, Sharon Tate yang sedang berada di rumah bersama teman-temannya kedatangan tamu tak diundang, yaitu anggota Keluarga Manson. Dalam keadaan hamil tua pada saat itu, Sharon Tate sempat digantung lalu ditikam hingga tewas dalam sebuah ritual pembunuhan gila yang membuat Hollywood dan Amerika ketar-ketir.

Sharon Tate sendiri menikah dengan sutradara Roman Polanski. Sayangnya, Polanski bukanlah lelaki baik-baik. Dia sempat kabur dari tuduhan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur pada tahun 1977. Walaupun begitu, Roman Polanski sangat berkontribusi pada karier dan nama Sharon Tate di industri film. Jadi, Sharon Tate tidak saja diingat karena kematiannya yang tragis, tetapi juga karena nasibnya yang menyedihkan sebab menikah dengan penjahat seksual.

4. Dinobatkan sebagai film terburuk sepanjang masa, nama Ed Wood justru melegenda

Ed Wood membintangi Glen or Glenda, film yang juga dia sutradarai (commons.wikimedia.org/Edward D. Wood, Jr.)
Ed Wood membintangi Glen or Glenda, film yang juga dia sutradarai (commons.wikimedia.org/Edward D. Wood, Jr.)

Edward D. Wood Jr. adalah aktor film Z (film beranggaran rendah yang memiliki kualitas lebih buruk daripada film B) dan sutradara yang dianggap tidak berbakat. Namun, pencapaian akting terbesar Wood adalah, saat ia berperan dalam film Glen or Glenda. Sayangnya, Ed Wood menyerah pada alkoholisme dan meninggal sebagai gelandangan yang tidak punya uang.

Film Wood yang berjudul Plan 9 From Outer Space dinobatkan sebagai film terburuk sepanjang masa. Hal ini justru membuat banyak orang tertarik untuk menonton film-film Wood. Meskipun film-film Wood dianggap jelek, tapi filmnya menghadirkan nuansa baru dalam surrealisme. Ed Wood masih dihargai sebagai aktor dan sutradara yang memiliki ciri khas tersendiri. Film biografinya bahkan memenangkan Oscar tahun 1994, yang disutradarai oleh Tim Burton, berjudul Ed Wood (dibintangi oleh Johnny Depp). Saat ini, filmnya diputar di Museum of Modern Art (MOMA).

5. John Cazale hanya membintangi lima film, tapi semua karyanya masterpiece

cuplikan adegan John Cazale dalam film The Godfather II (dok. Paramount Pictures/The Godfather II)
cuplikan adegan John Cazale dalam film The Godfather II (dok. Paramount Pictures/The Godfather II)

Film Hollywood klasik diwarnai dengan karakter yang dibintangi oleh John Cazale. Dalam semua perannya, Cazale adalah aktor pendukung terbaik. Dia membintangi lima film sebelum meninggal karena kanker.

Ajaibnya, perannya yang tidak ada dialognya pun, justru menjadi film yang sangat terkenal. Salah satu perannya yang luar biasa adalah, saat ia menjadi Fredo Corleone dalam The Godfather I dan II. Selain itu, Dog Day Afternoon, juga menjadi filmnya yang disukai pecinta film. Dua film yang dibintangi Cazale, The Deer Hunter dan The Conversation juga menjadi film terbaik sepanjang masa. Kelima filmnya pun meraih 40 nominasi Oscar. 

John Cazale sendiri meninggal pada tahun 1978. Selepas kepergiannya, banyak penikmat film yang menyadari betapa pentingnya semua peran Cazale dalam kelima filmnya. Banyak kritikus film yang menilai kembali aktingnya yang unik dalam setiap karakter yang dimainkannya. Saat ini, ia dihormati di kalangan aktor dan pecinta film. John Cazale menjadi legenda bagi mereka yang mencintai seni akting.

6. Bela Lugosi meninggal karena narkotika, tetapi wajahnya melegenda sebagai karakter Dracula

cuplikan adegan Bela Lugosi dalam film Dracula (dok. Universal Studios/Dracula)
cuplikan adegan Bela Lugosi dalam film Dracula (dok. Universal Studios/Dracula)

Selama beberapa dekade pertamanya, bintang film Bela Lugosi lahir di Romania. Ia berhasil mencapai puncak dunia teater Hungaria meskipun autodidak. Lalu, Lugosi berhasil menaklukkan sinema Jerman dan teater Amerika. Kesuksesannya pun diraih saat ia membintangi film Dracula di Amerika tahun 1931.

Sayangnya, Bela Lugosi kecanduan morfin. Dia bahkan melewatkan film Abbott and Costello Meet Frankenstein tahun 1948, karena produser mengira bahwa dia sudah meninggal. Pada tahun 1951, Lugosi berusaha mati-matian untuk menghidupkan kembali Drakula di atas panggung teater Inggris. Saat dia kembali ke Amerika, hanya Ed Wood yang mau bekerja sama dengannya. Bela Lugosi pun meninggal pada tahun 1956.

Untungnya, tren film itu sangat dinamis. Pada pertengahan tahun 60-an, film horor kembali meledak, dan minat masyarakat mulai tertuju pada bintang klasik tahun 30-an, salah satunya Bela Lugosi dalam Dracula. Lugosi sendiri memerankan karakter tersebut sudah sangat lama. Dia pertama kali muncul sebagai Drakula di atas panggung teater pada tahun 1927. Jadi, banyak orang yang mengingat wajahnya sebagai pemeran Dracula yang legendaris.

7. Peter Finch meninggal setahun setelah perilisan filmnya, dialognya dibuat meme dan menjadikannya terkenal

cuplikan adegan Peter Finch dalam film Network (dok. United Artists/Network)
cuplikan adegan Peter Finch dalam film Network (dok. United Artists/Network)

Peter Finch adalah aktor Australia-Inggris yang memerankan Howard Beale di tahun 1976. Nama dan karakternya memang asing di telinga, tetapi Finch terkenal berkat dialognya dalam film Network yang dijadikan meme. Dalam film tersebut, Finch berteriak, "Aku sangat marah, dan aku tidak akan menerima ini lagi!"

Kalimat itu dijadikan meme-meme lucu di internet. Kalimat tersebut muncul dalam segala hal, mulai dari reality TV, gonjang-ganjing pemerintahan, hingga terpilihnya mantan bintang reality TV yang menjadi presiden. Network sendiri ditayangkan perdana pada akhir November tahun 1976. Pada 14 Januari 1977, Finch meninggal karena serangan jantung.

Menjadi sukses dan terkenal adalah impian banyak orang. Tak perlu menjadi aktor atau aktris, beberapa orang memiliki bidangnya sendiri untuk bisa menjadi sukses. Namun, Hollywood klasik menyimpan kisah uniknya tersendiri. Mereka menghadirkan aktor atau aktris yang tak usang di makan waktu. Cara mereka sukses pun bermacam-macam. Nama mereka melegenda dengan berbagai cara; film, bakat, kehidupan tragis, hingga dialog mereka dalam film yang fenomenal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us